Keris Tangguh Pajajaran di Museum Tembi Rumah Budaya
Author:opie / Date:27-02-2014 / Benda BersejarahPajajaran adalah sebuah kerajaan yang pernah hidup di daerah Jawa Barat antara abad XI-XVI Masehi. Namun pada tahun 1579 kerajaan ini hancur akibat serangan Kerajaan Kasultanan Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.
Tiga keris tangguh Pajajaran rangka Gayaman koleksi Museum Tembi Yogyakarta
Pada buku Ensiklopedi Keris (Bambang Harsrinuksmo: 2004) di halaman 461 disebutkan salah satu jenis tangguh keris adalah tangguh Pajajaran. Keris bertangguh Pajajaran biasanya berciri: pasikutannya kaku dan kasar, besinya cenderung kering, keputih-putihan. Pemunculan pamornya tidak direncanakan. Menancapnya pamor pada bilah keris pandes (kokoh, dalam), dan halus. Pamor itu tergolong nggajih. Bilahnya agak panjang dibandingkan dengan keris tangguh lainnya, gandiknya panjang dan miring. Sirah cecak pada ganjanya lonjong memanjang.
Keris Tangguh Pajajaran berpamor lintang kemukus
Pajajaran adalah sebuah kerajaan yang pernah hidup di daerah Jawa Barat antara abad XI-XVI Masehi. Namun pada tahun 1579 kerajaan ini hancur akibat serangan Kerajaan Kasultanan Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Berakhirnya kerajaan Pajajaran ditandai dengan diboyongnya singgasana raja (Palangka Sriman Sriwacana) dari Pakuan Pajajaran ke Surosowan Banten. Singgasana yang berujud batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong sebagai tradisi politik agar di kerajaan Pajajaran tidak dimungkinkan lagi penobatan raja baru.
Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta juga memiliki koleksi keris bertangguh Pajajaran, sebanyak 30 buah. Tiga di antaranya terpapar pada edisi kali ini. Pertama, keris bertangguh Pajajaran berkode KTU-24. Keris kode ini memiliki ciri-ciri, yaitu rangka Gayaman Solo, kayu Mangga, dapur Tilam Upih, bentuk keris Lurus, dan pamor Sanak. Keris tangguh ini memiliki panjang keseluruhan 48 cm, panjang bilah 34 cm, panjang dengan pegangannya 44 cm.
Keris Tangguh Pajajaran berpamor Adeg
Kedua, keris bertangguh Pajajaran berkode KJ-08. Keris ini memiliki ciri-ciri, yaitu rangka Gayaman Solo, kayu Timoho, dapur Sujen Ampel, bentuk keris Lurus, dan pamor Adeg. Panjang keris keseluruhan dengan warangkanya 47 cm, panjang bilah keris 32 cm, dan panjang bilah keris dengan pegangannya 43 cm.
Ketiga, keris bertangguh Pajajaran berkode KTS-18. Keris ini memiliki ciri-ciri, antara lain: rangka Gayaman Solo, dapur Tilam Upih, pamor Lintang Kemukus. Sementara ciri lainnya, panjang keseluruhan keris dengan warangkanya 50 cm, panjang bilah keris 32 cm, dan panjang keris dengan pegangannya 42 cm.
Keris Tangguh Pajajaran berpamor sanak
Naskah & foto:Suwandi
Sumber: Ensiklopedi Keris, Bambang Harsrinuskmo, 2004, Penerbit Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Koleksi Benda BersejarahLatest News
- 20-04-15
Kereta Kanjeng Kyai
Kereta ini dinamakan Kanjeng Kyai Garudhayeksa karena memiliki hiasan atau ornamen di beberapa bagiannya (terutama sudut atap) yang menyerupai garuda... more » - 20-04-15
Denmas Bekel 20 Apri
more » - 20-04-15
Judika Spesialis La
Judika tampil dalam konser bertajuk ‘Love Of My Life’ di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Konser yang membawakan lagu-lagu milik band rock asal... more » - 18-04-15
Anak Yang Lahir Tang
Di dalam kalender Jawa, selain hari serta pasaran, setiap tanggal mempunyai watak sendiri-sendiri. Tanggal 6 bulan Rejeb adalah ‘dina kebo’ baik... more » - 18-04-15
Sultan Agung dalam W
Dinamakan wayang babad, karena wayang yang ada merupakan hasil rekaan dari tokoh-tokoh dalam cerita babad Mataram. Cerita yang dipentaskan malam itu... more » - 18-04-15
Ekspedisi Kaladuta M
Penyerbuan atas Batavia yang dilakukan dalam dua gelombang ini sebenarnya mampu mengguncang Kumpeni saat itu. Ada beberapa panglima perang Mataram... more » - 18-04-15
Gelar Buku Karawitan
Naskah-naskah kuno ini sebagian besar tersimpan di berbagai museum, termasuk di dalam Keraton Yogyakarta. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari... more » - 17-04-15
The Resonanz Music S
Terinspirasi dari kelompok orkestra Inggris, Royal Philharmonic Orchestra, yang menampilkan karya kelompok band rock Queen, Avip Priatna bersama The... more » - 17-04-15
Diskusi Buku Arca Di
Satu buku yang diberi judul ‘Arca’ dan ditulis oleh sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas Bol Brutu, kependekan dari Gerombolan Pemburu Batu... more » - 17-04-15
In Memoriam Catur St
Catur Nugroho, yang lebih dikenal sebagai Catur Stanis sebagai nama penanya, pernah belajar di jurusan teater Institut Seni Yogyakarta, meski tidak... more »