Tembi

Yogyakarta-yogyamu»KARAMBA KARAMBA DI YOGYAKARTA

01 Jan 2008 02:45:00

Yogyamu

KARAMBA-KARAMBA DI YOGYAKARTA

Sungai-sungai di Yogya selama ini banyak digunakan untuk pengairan dan penggelontoran limbah di samping juga untuk MCK dan budidaya perikanan. Salah satu budidaya ikan dilakukan dengan sistem kolam. Sistem kolam memerlukan tanah yang cukup luas untuk pelaksanaannya. Bagi masyarakat yang tinggal di kota pembuatan kolam seperti termaksud di atas jelaslah merupakan sesuatu yang sangat mahal atau mustahil. Oleh karena itulah masyarakat Kota Yogyakarta banyak yang membudidayakan ikan dengan sistem karamba.

Pada era tahun 1980-1990-an sistem karamba ini sangat populer di Kota Yogyakarta. Hampir semua sungai yang melintasi Kota Yogyakarta dimanfaatkan oleh masyarakat kota untuk budidaya ikan melalui sistem karamba ini. Tidak aneh kalau kemudian banyak bermunculan karamba-karamba di sepanjang sungai yang melintasi kota. Tentu saja sistem karamba ini dipandang cukup menguntungkan bagi masyarakat kota yang notabene lahan tanahnya terbatas. Menguntungkan secara ekonomis dan juga menguntungkan secara psikologis.

Banyak karamba yang memang dikelola untuk tujuan ekonomis dan bisnis tetapi banyak pula karamba yang dibuat untuk tujuan rekreatif bagi pemiliknya sendiri. Pada sisi ini pemilik karamba mengelola karamba untuk kesenangan atau hobi, semacam akuarium. Bagi pemilik karamba yang ditujukan untuk tujuan rekreatif lebih memandang ikan-ikan yang dipeliharanya sebagai objek yang dinikmati secara visual saja. Kesenangan hati memberi makan dan melihat perkembangan peliharaannya sudah sangat menghibur bagi si pemelihara. Jadi, kepuasannya tidak untuk urusan perut belaka.

Karamba-karamba di Kota Yogyakarta ini secara periodik sebenarnya juga selalu menghadapi kendala, yakni banjir setiap musim hujan tiba. Jadi, menjelang musim hujan kebanyakan isi karamba di Kota Yogyakarta ini dikososngkan oleh pemiliknya. Akan tetapi musim hujan dan banjir itu sendiri sering sangat sulit diramalkan kapan datangnya sehingga kedatangan banjir dan hujan dapat saja dengan tiba-tiba. Bila hal ini terjadi maka ikan di dalam karamba akan hanyut terbawa arus banjir.

Budidaya karamba sebenarnya secara langsung maupun tidak mendorong orang yang tinggal di sepanjang aliran sungai menjadi lebih menyayangi sungai. Oleh karena ia merasa memerlukan keberlangsungan hidup ikan di karambanya maka ia secara langsung maupun tidak tentu akan turut mengamati kualitas air sungai.




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta