- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»PENDHITANE ANTIGA
31 May 2011 07:38:00Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti (sifat) penditanya (seperti) telur.
Pendeta, brahmana, pemimpin umat beragama, orang suci diidentikkan dengan warna putih. Kesan atau citraan putih ini sering dikuatkan dengan tampilan luar (pakaian)-nya yang juga serba putih. Sebagai orang yang suci, putih hendaknya keputihan atau kesuciannya bukan hanya di bagian luarnya atau kesan fisik atau lahiriahnya belaka. Seyogyanya keputihan atau kesuciannya sampai ke dasar-dasar hatinya. Demikian idealnya.
Pendhitane antiga adalah pepatah yang ingin menyatakan tentang orang yang munafik. Di luarnya atau kesan luarnya orang tersebut baik, halus budi, suci, penuh tata krama, religius, dan seterusnya. Namun hal demikian tidak sampai ke dasar-dasar hatinya. Artinya ruh atau hati orang tersebut penuh kejahatan. Penuh rekayasa dan segala macam trik untuk memuaskan atau memenuhi egonya sendiri. Hal ini sama dengan gambaran pendhitane antiga.
Artinya, pada sisi luar/fisik kelihatan suci namun di dalam hati penuh dengan segala macam keruwetan yang gelap, dusta, tidak murni. Sama halnya dengan antiga (telur) yang di luar (kulit)-nya kelihatan putih semua tetapi di dalamnya kuning. Luar putih, dalamnya kuning. Intinya, lahir dan batinnya tidak sama alias penuh kepalsuan, kepura-puraan, basa-basi, rekayasa, kebusukan, dan sebagainya.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- Tarik Tambang(14/02)
- 26 Agustus 2010, Primbon - Mengenali Watak Dasar Bayi(26/08)
- 4 Desember 2010, Kabar Anyar - MANAJEMEN BENCANA DALAM NEGARA KESEJAHTERAAN(04/12)
- Nasi Goreng, Iso, Pete dan Telor(27/08)
- Pepes Banyak dan Serba Banyak(14/01)
- Pesta Film Dokumenter di Penghujung Tahun(11/01)
- LEMBAGA-LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA PELAJAR (01/01)
- PENYIMPANAN PADI DI TAHUN 1930-AN(11/05)
- Penggalian Situs Jagang Museum Benteng Vredeburg(19/09)
- Utara(16/11)