TEWASNYA OSAMA BIN LADEN

Setelah dicari sekitar sepuluh tahun, akhirnya Osama bin Laden bisa ditemukan dan dapat tewas oleh tentara pilihan Amerika yaitu Navy Seal, pada tanggal 1 Mei lalu di kota Abbottabad, sebelah utara Ibukota Islamabad, Pakistan. Tentu saja, dengan tewasnya Osama bin Laden yang dianggap oleh Amerika sebagai gembong teroris sedunia tersebut menjadi berita sangat penting bagi masyarakat sedunia. Ketika berita itu baru saja disiarkan oleh Obama Presiden Amerika Serikat, masih banyak masyarakat dunia yang belum yakin, benarkah Osama bin laden memang sudah tewas. Tetapi sedikit demi sedikit, akhirnya semua orang percaya jika Amerika telah bisa menewaskan Osama bin Laden di Pakistan.

Osama bin Laden dianggap oleh Amerika sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas musibah serangan WTC pada tanggal 11 September 2001, sepuluh tahun lalu. Pada musibah itu kurang lebih ada 3.000 warga Amerika yang menjadi korban serangan dua pesawat yang sengaja ditabrakkan ke gedung kembar WTC di Amerika Serikat. Maka tidak mengherankan, sejak peristiwa itu, dan juga kasus-kasus teror lainnya di berbagai negara, Osama bin Laden menjadi orang yang paling diincar oleh Amerika Serikat. Bahkan Amerika Serikat sendiri seperti membuat sayembara, barang siapa yang bisa menewaskan Osama bin Laden, kepalanya dihargai sekitar 200 Milyar Rupiah.

Tewasnya Osama bin Laden tentu saja sangat membuat senang bagi orang yang merasa menjadi korban dan tidak setuju terhadap perbuatan terorisme. Sebab perbuatan teror itu memang dianggap perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama apapun, yang dapat membuat celaka semua orang yang tidak bersalah. Apakah setelah Osama bin Laden tewas, perbuatan terorisme akan hilang? Belum tentu. Bahkan bisa jadi justru semakin merajalela dan mengkhawatirkan. Tentu ada pihak-pihak yang ingin membalas dendam kematian Osama bin Laden. Ketika hati manusia masih saling membenci, antara satu dengan lainnya tentu akan terus muncul perselisihan, termasuk kasus terorisme.

Teks oleh : Suwandi
Ilustrasi oleh : Sartono





Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta