Grup Karawitan Karyawan Tembi Menghibur Penonton Melalui Siaran Langsung "Taman Gabusan" TVRI Yogyakarta
Biarpun belum begitu profesional, tetapi Grup Karawitan Karyawan Tembi Rumah Budaya terus mencoba untuk tampil baik. Penampilan di televisi tersebut bukanlah kali pertama.
Para wiraswara dan waranggana sedang menyanyi
Tembi Rumah Budaya Yogyakarta menghibur masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya dengan grup karawitannya, melalui siaran langsung TVRI Yogya, dalam program “Taman Gabusan”. Program ini kerjasama TVRI Yogya dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, dan disiarkan setiap hari Selasa pukul 16.00-17.00 WIB.
Program “Taman Gabusan” yang disiarkan langsung pada Selasa, 19 Maret 2013, mengambil tema “Pemanfaatan Air Bersih untuk Pertanian”. Menampilkan 4 pembicara dari Pemkab Bantul, Pemda DIY, Akademisi UGM, dan perwakilan kelompok petani Bantul.
Di sela-sela diskusi itu, ada hiburan untuk pemirsa di studio dan masyarakat Yogyakarta yang menonton acara itu. Hiburan itu berupa penampilan Grup Karawitan Karyawan Tembi Rumah Budaya.
Para niyaga sedang mengiringi para penyanyi
Ada tiga gending (lagu) yang disuguhkan untuk menghibur penonton, yakni “Sambang Dalu”, “Indung-Indung”, dan “Kok Ewa Aku”. Pada awal acara disuguhkan gending “Sambang Dalu” untuk mengiringi sebuah tari yang dibawakan oleh 2 penari. Lalu pada pertengahan, penonton disuguhi gending “Indung-Indung” untuk mengiringi tari anak-anak dari TK Wojo Bantul. Pada akhir acara “Taman Gabusan” ditutup dengan gending “Kok Ewa Aku”.
Biarpun belum begitu profesional, tetapi Grup Karawitan Karyawan Tembi Rumah Budaya terus mencoba untuk tampil baik. Penampilan di televisi tersebut bukanlah kali pertama. Sebelumnya grup karawitan ini sudah tampil di acara beberapa stasiun televisi swasta.
Grup karawitan Tembi juga sebelumnya pernah mengikuti fesvital karawitan “Gugur Gunung” yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Jurusan Sastra Nusantara FIB UGM di penghujung 2010.
Suasana acara Taman Gabusan milik Pemkab Bantul
Setiap tahun Grup karawitan Tembi juga menghibur masyarakat Yogyakarta melalui kegiatan Karnaval Museum yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY pada setiap bulan September—Oktober. Karnaval Museum tersebut mengambil rute Jalan Malioboro hingga Alun-Alun Utara Kraton Kasultanan Yogyakarta. Empat tahun berturut-turut grup karawitan Tembi ikut memeriahkan Karnaval Museum, melalui Museum Tembi.
Tembi Rumah Budaya memang selalu mencoba untuk menampilkan kekhasan kegiatan Tembi yang berpijak pada “Masa Lalu Selalu Aktual”. Karawitan adalah salah satu media untuk selalu menghadirkan masa lalu, sekaligus mengaktualkannya di masa kini.
Selain karawitan, Tembi juga memiliki banyak kegiatan lain, seperti tari yang dipelopori Tembi Dance Company (TDC), kegiatan bermusik oleh Forum Musik Tembi (Fombi), dan lainnya.
Tarian pembuka acara Taman Gabusan
Suwandi
Foto:Yuladi
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Teknologi Informasi Membuat Orang Semakin Individualis(19/03)
- PELUNCURAN BUKU KI HADI SUGITO, GURU YANG TIDAK MENGGURUI(06/01)
- PASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYA(05/01)
- LURIK YANG TERSISIH(04/01)
- SEEING JAVA, MANUSIA, GUNUNG DAN LUMPUR(03/01)
- PENTAS & KARYA SMP TUMBUH DI Tembi(02/01)
- Peringatan 45 Tahun Persada Studi Klub Yogya(18/03)
- Jendela Ide, Komunitas Seni Budaya Ikon Bandung(16/03)
- In Memoriam, Gairah Berpuisi Dibawa Pergi Boedi Ismanto SA(14/03)
- Telah Terbit Majalah Adiluhung, Diluncurkan di Yogyakarta, Pesan Berlangganan di Banteng(14/03)
