Becik Sethithik Cukup Tinimbang Akeh Kurang

Author:editorTembi / Date:05-02-2015 / Pepatah ini mengajarkan nilai bahwa perihal cukup, puas, menerima, dan bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki jauh lebih utama dibandingkan dengan kelimpahan yang tidak pernah diterima, atau selalu dirsakan kurang, atau tidak pernah disyukuri.

Peribahasa Jawa tersebut secara harafiah berarti (lebih) baik sedikit (tetapi) cukup daripada banyak (tetapi) kurang.

Pepatah ini mengajarkan nilai bahwa perihal cukup, puas, menerima, dan bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki jauh lebih utama dibandingkan dengan kelimpahan yang tidak pernah diterima, atau selalu dirsakan kurang, atau tidak pernah disyukuri.

Manusia hidup di dunia ini membutuhkan hal-hal yang bersifat duniawi sekaligus rohani. Dalam hal duniawi orang sering merasa, bahkan dapat dikatakan, selalu merasa kurang. Lebih-lebih jika melihat orang di kanan kirinya yang memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya. Contohnya, ada orang yang hidup bersahaja. Dalam kebersahajaan itu orang yang bersangkutan merasa bersyukur atas segala yang didapat dan dinikmatinya. Ia mampu menerima dirinya yang memang dalam kenyataan pendapatannya hanya bisa digunakan untuk hidup secara bersahaja. Dengan sikap penerimaan yang demikian hidupnya menjadi lebih tenteram dan damai.

Sebaliknya ada orang yang berkedudukan tinggi, penghasilannya berlimpah. Namun ia selalu merasa kurang puas atas apa yang dimilikinya. Sudah punya tanah luas dan rumah mewah serta mobil mewah masih menginginkan mobil mewah dan rumah mewah yang lebih dari satu jumlahnya. Sudah makan semua menu yang disajikan di restoran terkenal di kotanya masih menginginkan bisa makan makanan dari restoran-restoran di luar kota atau bahkan di luar negeri. Sudah punya tabungan dalam jumlah miliaran masih berusaha menumpuk uangnya dalam jumlah triliunan. Demikian seterusnya.

Sekalipun kaya ia tidak pernah merasa cukup. Akibatnya orang yang bersangkutan tidak pernah merasa tenteram dan damai di dalam hidupnya. Hal yang ada di dalam dirinya hanyalah perasaan ingin memiliki dan menguasai segala sesuatu, semuanya. Selain itu, apabila hartanya tiba-tiba berkurang atau hilang, orang itu akan merasa amat sangat menyesal, seolah hatinya melekat pada harta atau benda yang dimilikinya itu.

A. Sartono

Ensiklopedi Bothekan

Latest News

  • 16-02-15

    Baris Kedua dari Mah

    ‘Konspirasi Demokrasi' karya Haqiqi Nurcahyo, yang menyajikan visual penuh warna, yang menyajikan berbagai macam tanda dalam satu ‘ruang yang sama’,... more »
  • 16-02-15

    Aneka Warangka Keris

    Tidak semua jenis kayu baik untuk dibuat warangka. Hanya beberapa jenis kayu yang baik untuk dibuat warangka. Setiap daerah mempunyai pilihan kayu... more »
  • 16-02-15

    Aneka Prasasti di Yo

    Menurut para ahli dan juga berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, Yogyakarta pada sekitar abad ke-7 hingga ke-11 merupakan bagain utama dari... more »
  • 16-02-15

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ing ngandhap menika tuladha trap-trapanipun tembung wonten ing undha-usuk basa Jawi samenika, kanthi katrangan: n = cekakan saking basa ngoko, na =... more »
  • 14-02-15

    Yang Tersisa dari Ko

    Buku ini bertujuan untuk mengenalkan bangunan-bangunan tinggalan pemerintah kolonial berdasarkan penjelasannya yang hanya singkat. Bangunan tersebut... more »
  • 14-02-15

    Perempuan Senin Legi

    Senin Legi, 16 Pebruari 2015, kalender Jawa tanggal 26, bulan Bakdamulud, tahun 1948 Ehe. Tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan. Hari... more »
  • 14-02-15

    Wayang Jurnalis #2 M

    Pada berita sebelumnya peran Petruk akan diisi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, namun karena sibuk, ia tidak dapat mengisi peran tersebut.... more »
  • 14-02-15

    Wayang Orang Klasik

    Kejayaan wayang wong ini akhirnya menyurut seiring dengan perkembangan zaman. Berkait dengan hal itu Dinas Kebudayaan DIY melakukan pendokumentasian... more »
  • 13-02-15

    Dunia yang Dilipat d

    Dalam belajar dan berproses kesenian itu pula mereka kemudian melakukan suatu aksi, yakni pameran lukisan bersama yang diikuti oleh 47 orang... more »
  • 13-02-15

    Grebeg Sudiro, Akult

    Grebeg Sudiro diawali dengan arak-arakan gunungan yang disusun dari ribuan kue keranjang di sekitar kawasan Sudiroprajan diikuti pawai kesenian... more »