Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah di Yogyakarta
05 Aug 2015Buku ini mengulas tentang dinamika dan perkembangan kampung Kauman, mencakup antara lain bidang agama, pendidikan, ekonomi, kebudayaan, status dan peran wanita, serta perubahan dalam kepemimpinan. Muhammadiyah dengan tokoh-tokohnya adalah pemegang peranan penting dalam perubahan ini.
Judul : Sejarah Kauman. Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah
Penulis : Ahmad Adaby Darban
Penerbit : Tarawang, 2000, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : xx + 169
Kauman adalah nama sebuah kampung di Kotamadya Yogyakarta yang mempunyai ciri khusus. Anggota masyarakat Kauman mempunyai ikatan darah. Mereka juga sangat ulet dalam bidang ekonomi (wirausaha terutama dalam bidang batik). Kemampuan dan kemandirian dalam bidang ekonomi ini tentu saja berimbas dalam bidang lain, misal pendidikan, sosial dan kesehatan.
Kampung Kauman merupakan bagian dari birokrasi kerajaan yang mempunyai peran cukup penting. Di kampung inilah abdi dalem pamethakan (abdi yang mengurus masalah keagamaan) diberi tempat tinggal. Kauman juga menjadi tempat lahirnya gerakan Muhammdiyah, sebuah gerakan keagamaan modern yang ingin memurnikan ajaran Islam. Sebuah gerakan atau ajakan yang semula mendapat banyak tantangan.Dengan kondisi seperti itu tidak heran apabila kampung ini banyak melahirkan pemimpin, ulama dan ilmuwan, salah satunya adalah K.H. Ahmad Dahlan.
Buku ini mengulas tentang dinamika dan perkembangan kampung Kauman, mencakup antara lain bidang agama, pendidikan, ekonomi, kebudayaan, status dan peran wanita, serta perubahan dalam kepemimpinan. Muhammadiyah dengan tokoh-tokohnya adalah pemegang peranan penting dalam perubahan ini.
M. Kusalamani
EDUKASIBaca Juga
- 04-08-15
Masih Ada Beberapa Lagi Kereta Pusaka Keraton Yogyakarta
Kereta pusaka lain milik Kasultanan Yogyakarta adalah Kyai Wimanaputra. Kereta ini khusus digunakan oleh putra mahkota. Kereta ini dipesan di pabrik... more » - 03-08-15
Sendang Kali Ayu Dodogan Tiap Tahun Nanggap Ledek
Sendang Kali Ayu ini dulu dibuat atau ditemukan oleh Mbah Ronowijoyo. Kisahnya, pada suatu ketika Mbah Ronowijoyo kedhuk-kedhuk (menggali tanah) di... more » - 01-08-15
UU Tata Niaga Gula di Hindia Belanda
Di Perpustakaan Tembi tersimpan dengan baik buku lawas ini yang berisi tentang undang-undang tata niaga gula di Hindia Belanda. Peraturan ini... more » - 31-07-15
mas Bekel
mas Bekel more » - 28-07-15
Masalah Ekologi Indonesia pada Dekade 1950-an
Buku ini berisi tentang masalah ekologi terutama di Indonesia dalam perspektif dekade 1950-an. Pertambahan jumlah penduduk mau tidak mau memang akan... more » - 28-07-15
Prajurit Mantrijero Keraton Kasultanan Yogyakarta (2)
Prajurit Mantrijero Sarahasta atau pembawa tombak terdiri atas beberapa jenjang kepangkatan, yakni Wedana dan Lurah, Operwahmister (Wirawredhatama)... more » - 28-07-15
Warangka Ladrang (1)
Ladrang adalah salah satu ragam bentuk warangka keris gaya Surakarta, sedangkan versi Yogyakarta disebut dengan nama branggah, walaupun keduanya... more » - 27-07-15
Pipisan Alat untuk Meramu Jamu
Kegunaan pipisan untuk meramu atau menggilas obat tradisional, tetapi alat ini selalu disimpan di dapur. Maka alat ini biasanya menjadi bagian alat... more » - 27-07-15
Pandangan Para Tokoh Tentang Sastra Nusantara
Buku ini merupakan kumpulan makalah yang ditampilkan dalam Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) IX dan Pertemuan Sastrawan Indonesia 1997 (Persi 1997... more » - 18-07-15
Panduan Membuat Karya Sastra yang Baik
Buku Bimbingan Seni=Sastra ini merupakan salah satu buku lawas koleksi Perpustakaan Tembi. Buku berbahasa Indonesia terbitan tahun 1951 tersebut... more »
Artikel Terbaru
- 05-08-15
Geguritan Campur Lud
Suasana khas surabayaan mendominasi dan nuansa akrab terasa muncul antara pemain dan penonton. Pembaca puisi dan pemain saling membanyol sehingga... more » - 05-08-15
Menguak Identitas Ka
Buku ini mengulas tentang dinamika dan perkembangan kampung Kauman, mencakup antara lain bidang agama, pendidikan, ekonomi, kebudayaan, status dan... more » - 04-08-15
Pameran Seni Rupa “M
Ada 50 pelukis yang mengikuti pameran tersebut, di antaranya adalah nama-nama pelukis yang sudah dikenal masyarakat, seperti: KH D Zawawi Imron, KH... more » - 04-08-15
KOLING: Kodaly Kelil
Zoltan Kodaly adalah seorang komponis, pedagog (pendidik), linguis (ahli bahasa), dan juga etnomusikolog berkebangsaan Hungaria yang berkarya untuk... more » - 04-08-15
Masih Ada Beberapa L
Kereta pusaka lain milik Kasultanan Yogyakarta adalah Kyai Wimanaputra. Kereta ini khusus digunakan oleh putra mahkota. Kereta ini dipesan di pabrik... more » - 03-08-15
Sendang Kali Ayu Dod
Sendang Kali Ayu ini dulu dibuat atau ditemukan oleh Mbah Ronowijoyo. Kisahnya, pada suatu ketika Mbah Ronowijoyo kedhuk-kedhuk (menggali tanah) di... more » - 03-08-15
Wayang Pesisiran Tam
Ki Tri Luwih Wiwin Nusantara dari Kayen, Kota Pati, Jawa Tengah, mendapat kesempatan tampil mendalang, lengkap bersama rombongan pengrawit serta... more » - 01-08-15
Hari Baik dan Hari J
Orang yang lahir pada Selasa Kliwon, pada periode usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘SA’ Sunan, baik.... more » - 01-08-15
Tajong Samarinda Dib
Tajong Samarinda pada mulanya dibawa oleh para pendatang Suku Bugis Wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian Bongaja... more » - 01-08-15
UU Tata Niaga Gula d
Di Perpustakaan Tembi tersimpan dengan baik buku lawas ini yang berisi tentang undang-undang tata niaga gula di Hindia Belanda. Peraturan ini... more »