Borneo Mengolah Dua Puisi Irwan Abu Bakar Menjadi Lagu

Author:editorTembi / Date:17-11-2014 / Dua puisi Irwan Abu Bakar masing-masing berjudul ‘Setangkai Mawar Berwarna Ungu’ dan ‘Peneroka Malam’ oleh Borneo Syndicate, yang dipinmpin Isuur Langkah, digubah menjadi lagu. Borneo menggabungkan antara puisi, musik dan tarian.

Tarian dalam menafsirkan puisi dari Borneo Syncicate pentas dalam acara Sastra Bulan Purnama di Amphytheater Tembi Rumah Budaya, foto: Sartono
Tarian Borneo Syndicate

Selain dibacakan, puisi Irwan Abu Bakar yang terkumpul dalam buku “Peneroka Malam’, digubah menjadi lagu dan ditampilkan di Sastra Bulan Purnama, Senin malam 10 November 2014, di Amphytheater  Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Borneo Syndicate nama kelompok musik yang menggubah dua puisi karya Irwan menjadi lagu. Borneo Syndicate adalah komunitas yang intens dan fokus dalam karya musikalisasi puisi. Grup ini berdiri sejak tahun 2010, yang kebanyakan anggotanya adalah mahasiswa ISI Yogyakarta berasal dari Kalimantan, walaupun ada beberapa anggota dari luar Kalimantan.

Dua puisi Irwan Abu Bakar masing-masing berjudul ‘Setangkai Mawar Berwarna Ungu’ dan ‘Peneroka Malam’ oleh Borneo Syndicate, yang dipinmpin Isuur Langkah, digubah menjadi lagu. Borneo menggabungkan antara puisi, musik dan tarian. Dalam pertunjukan ini, Borneo juga melukis wajah Irwan Abu Bakar.

“Dalam setiap pertunjukan Borneo selalu menyajikan kreasi melukis wajah, dan ini menjadi ciri khas dari Borneo,” kata Isuur.

Para pemain Borneo mengenakan kaos warna merah dan para penarinya megenakan pakaian warna hitam. Pilihan warna seragam, memberikan suasana hidup dalam pertunjukan. Antara musik, menyanyi, baca puisi dan tarian saling mengisi, dan kandang ada yang terasa menonjol.

Terasa agak ruwet ketika masing-masing ingin menonjol sendiri. Padahal yang lebih penting kekompakan, sehingga bisa menjaga penampilan menjadi terasa enak untuk dilihat. Namun demikian, kreativitas dari anak-anak muda yang tergabung dalam Borneo, memberikan pesona tersendiri.

Issur, bersama Borneo Ssyndicate, tampil penuh semangat. Hal inilah yang membuat penampilannya selalu hangat, berusaha mencari celah-celah baru, meski terasa ‘berjejal’ hasil garapannya, karena menggabungkan empat komponen, yakni, musik, puisi, tari dan seni lukis, dalam satu ruang yang sama.

Mungkin akan terasa lebih enak, jika masing-masing dipisahkan, sehingga penafsiran atas puisi menjadi tambah berwarna. Artinya, tarian dibiarkan menafsirkan puisi dengan gerak, dan musik mengolah puisi menjadi lagu, Meskipun pada saat pertunjukan akan berakhir, semuanya bisa tampil dalam satu panggung untuk menutup pertunjukan.

Pertunjukan sastra memang terus perlu mencari pilihan penafisran sehingga penampilannya bisa menyegarkan. Apa yang dilakukan Borneo, agaknya mencoba untuk memasuki area itu, tetapi karena semua komponen dijadikan satu, sehingga yang terlihat malah menumpuk di satu tempat, dan memberi kesan semuanya ingin saling menonjol.

Pertunjukan sastra, dalam konteks ini puisi, adalah upaya untuk ‘menghidupkan’ puisi dari kata-kata yang bisu, dan Borneo telah mencoba melakukannya. Kelak di kemudian hari, apa yang akan dipentaskan bisa dipilah lebih teliti.

Ons Untoro

Bale Karya Pertunjukan Seni

Latest News

  • 29-11-14

    Prajurit Keraton Kas

    Berdasarkan hirarkhi keprajuritan keraton, di bawah Komandan (Kumendham) ada Pandhega (Kapten). Sebutan kalenggahan dari Pandhega adalah Bupati Enem... more »
  • 29-11-14

    Orang Jumat Pon Cepa

    Orang kelahiran Jumat Pon hatinya baik, kalau bicara berusaha tidak menyakiti orang lain, mendambakan kerukunan dan kedamaian keluarga dan saudara,... more »
  • 29-11-14

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ini contoh penerapan kata pada tataran bahasa Jawa saat ini, dengan keterangan: n = singkatan dari bahasa ngoko, na = bahasa ngoko halus, k = bahasa... more »
  • 29-11-14

    Kebo Bule Nongol Pad

    Konon ketika Paku Buwono II berniat memindahkan Keraton Kartasura, ia mempercayakan kepada kebo bule, yang sudah beranak pinak, untuk menemukan... more »
  • 28-11-14

    Denmas Bekel 28 Nove

    more »
  • 28-11-14

    Barang Rombeng Pun B

    Mungkin barang-barangnya tidak enak dilihat tetapi ketika mendengarkan suaranya sangat enak dan dapat dinikmati sebagai musik. Itulah kreasi dari... more »
  • 28-11-14

    Jalan Kebenaran dan

    Yerry Padang menanggalkan namanya dan menggantinya dengan Jesaya Yerry P. Ia merayakan penggantian mana itu melalui pameran lukisan karyanya pada 22-... more »
  • 27-11-14

    Misbar Kineforum Sug

    Program Misbar, kerja sama Kineforum dan Dewan Kesenian Jakarta memasuki tahun kedua. Bioskop temporer hasil desain Bob Anzac Perwira dan Gerrits SBC... more »
  • 27-11-14

    SMA I Temon Berfoto

    Bagi mereka berfoto dengan tamu asing (bule) mungkin merupakan kesempatan yang langka. Terpaksalah tamu asing tersebut melayani mereka untuk berfoto... more »
  • 27-11-14

    Pak Tatang Terbang d

    Buku ini merupakan buku cerita untuk anak-anak dengan bahasa yang sangat ringan. Mengisahkan seekor anak perkutut yang diberi nama Manyul dan... more »