Bakso Kobis dan Es Campur

13 Aug 2012 / Tag: KULINER Makan yuk ..!

Bakso Kobis dan Es Campur

Bakso Kobis dan Es Campur

Di Yogya mudah sekali menemukan warung bakso. Bahkan bakso keliling, yang menjumpai atau mencari pembeli dengan masuk kampung keluar kampung dilakukan oleh penjual bakso. Kebanyakan warung bakso buka siang hari, setidaknya mulai jam 10 pagi sampai sore. Karena malam hari, biasanya, atau kebanyakan warung bakmi yang gampang dijumpai.

Ada warung bakso yang sudah memiliki pelanggan,atau setidaknya dikenal, sehingga warungnya sudah puluhan tahun melayani pelanggan, bahkan telah ditersukan oleh anaknya. Dalam kata lain, warung bakso diteruskan generasi kedua, karena generasi pertama, yang merintis warung bakso sudah meninggal. Maka, anaknya yang menggantikan, seperti warung bakso, yang namanya ‘Warung Bakso Kobis Pak Tris” di Kridosono, Yogyakarta.

‘Warung Bakso Kobis” ini sudah lama membuka warungnya di Kridosono, sekitar 30 tahun yang lalu. Dikenal sebagai bakso kobis, karena baksonya menyertakan kobis, selain tentu saja bakmi dan daging.

“Sejak saya belum lahir warung bakso ini sudah ada, dan diteruskan oleh anaknya” kata seorang anak muda yang melayani ‘kuliner Tembi”

“Kamu lahir tahun berapa?” tanya ‘kuliner Tembi’

“Tahun 1985” jawabnya

Bakso Kobis dan Es Campur

Di kompleks Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta, ada sejumlah warung yang membuka dengan bermacam menu, seperti soto ayam kampung, soto sapi, lotek dan gado2, bakmi, es campur dan bakso kobis merupakan salah satu warung yang ada di kompleks ini. Masing-masing warung menggunakan satu kios yang terbuka, sehingga masing-masing warung saling terhubung. Orang bisa memesan bakso dan mengambil tempat duduk di warung soto, atau warung es, demikian pula sebaliknya. Duduk di warung bakso bisa memesan soto, lotek dan seterusnya. Pendek kata, warung di kompleks Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta saling mengisi satu dengan lainnya.

Berulangkali ‘kuliner Tembi’ mampir di warung ‘Bakso Kobis Pak Tris’ dan pesannya selalu sama, bakso kuah dilengkapi nasi putih dan minumnya es campur buah, tetapi tanpa es, sehinggga menjadi minuman buah.

Kamis siang (9/8) lalu, “kuliner Tembi’ kembali mampir di warung ‘Bakso Kobis Pak Tris’ setelah cukup lama tidak mampir. Pesannya tidak berubah, bakso kuah, nasi putih dan minuman buah. Tiga pilihan itu, bagi ‘kuliner Tembi’ menyegarkan dan membuat kenyang. Yang menyegarkan minuman buahnya dan yang membuat kenyang bakso kuah disertai nasi. Rasa baksonya memang membuat orang ‘kangen’ untuk kembali. Harganya cukup, Rp 10.000 satu porsi. Es buahnya Rp 5000, mungkin karena tidak dengan es. Kalau es campur buah Rp 6000.

Es buahnya cukup lengkap, ada nangka, blewah, nanas, kelapa muda, papaya, camcau, tape ketan. apokat dan cendol. Rasanya, kalau disertai dengan es lebih nikmat. Karena ‘kuliner Tembi’ tidak minum es, maka pilihannya tanpa es, dan rasanya pun tidak kalah segar dengan yang dicampuri es.

Bakso Kobis dan Es Campur

Baksonya, kalau pesan komplit ada bakso goreng dan bakmi. Baksonya bulat cukup besar dan dagingya terasa. Campuran bakso dan irisan daging dan kuah bakso yang panas, ditambah sedikiit sambal, menjadikan ‘Bakso Kobis Pak Tris’ nikmat rasanya.

Kalau kebetulan sedang di Yogya, dan melewati kawasan Kotabaru, luangkan waktu untuk mampir di warung “Bakso Kobis Pak Tris’.

Makan yuk ..!

Ons Untoro

KULINER Source Link: Jakarta

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 16-01-16

    No Regrets, Menerjem

    Pertunjukan drama musikal berjudul “No Regrets” yang berlangsung pada Kamis 7 Januari 2016 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta menuai decak kagum... more »
  • 16-01-16

    Rabu Pon Hari Baik,

    Perhitungan ini sering disebut perhitungan Panca Suda. Panca = 5 dan suda = kurang. Maksudnya 5 dikurangi 1 atau 5 kurang 1 sama dengan 4. Ada empat... more »
  • 16-01-16

    Indro Warkop Jadi Ko

    Kirab Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X tanggal 7 Januari 2016 disambut antusias oleh ribuan orang Yogyakarta dan sekitarnya... more »
  • 15-01-16

    Rupa Puisi Perupa Da

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-52, bulan Januari 2016, akan menampilkan para perupa, yang menulis puisi. Mereka masih tetap sebagai perupa, tetapi... more »
  • 15-01-16

    KGPAA Paku Alam X Ra

    Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, yang dinobatkan sebagai raja di Kadipaten Paku Alaman Yogyakarta pada Kamis, 7 Januari 2016... more »
  • 14-01-16

    Melalui Lukisan Jupr

    Penutupan pameran lukisan dari pelukis Jupri Abdullah dengan tema “Human Trafficking” yang dilangsungkan di Tembi Rumah Budaya mulai 14 Desember... more »
  • 14-01-16

    Buku Nyai Dasima yan

    Judul    : “Njaie Dasima”. Sair Tjerita Penulis    : O.S. Tjiang Penerbit    : Tjap Goan He, 1897, Batawi... more »
  • 13-01-16

    Sensasi Merapi dalam

    Kenangan dan penghargaan atas keberadaan gunung bisa saja dilakukan melalui kuliner. Mengapa tidak ? hal itulah yang dilakukan Warung Dhahar (WD)... more »
  • 13-01-16

    Buku Propaganda Jepa

    Buku berbahasa dan beraksara Jawa ini dikarang oleh orang Jepang T Murakami tahun 1945 (dalam naskah asli tertulis tahun Jepang 2605) yang... more »
  • 12-01-16

    Gapura Bajang Ratu 8

    Foto tersebut adalah Gapura Bajang Ratu, salah satu sisa peninggalan Keraton Majapahit. Foto ini dibuat pada kisaran tahun 1930-an. Tampaknya... more »