Seri Alat Dapur, Tenggok Wadah Multi Fungsi (1)
Author:kombi / Date:18-09-2013 / Tag: Ensiklopedi Aneka Rupa / Aneka RupaSeri Alat Dapur, Tenggok Wadah Multi Fungsi (1)
Tenggok hampir mirip dengan alat dapur yang bernama senik. Hanya saja tenggok berukuran kecil, senik berukuran besar. Namun, pada sebagian masyarakat Jawa, tidak membedakan antara istilah tenggok dan senik. Tenggok kadang disebut senik, demikian sebaliknya.
Tenggok untuk tempat gabah koleksi Museum Tembi
Masyarakat Jawa menyebutnya dengan istilah tenggok. Alat dapur tradisional ini terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya menyerupai tabung. Bagian bawah berbentuk segi empat. Kemudian ke atasnya berbentuk lingkaran yang lebih besar. Bagian atas tenggok dilapisi bilahan bambu sebagai penguat. Bagian bawah bersisi antara 20-25 cm, sementara bagian tengah dan atas berdiameter antara 25-35 cm. Tinggi tenggok sekitar 30 cm.
Dalam kamus Jawa karangan WJS Poerwadarminta (1939) dikatakan bahwa tenggok hampir mirip dengan alat dapur yang bernama senik. Hanya saja tenggok berukuran kecil, senik berukuran besar. Namun, pada sebagian masyarakat Jawa, tidak membedakan antara istilah tenggok dan senik. Tenggok kadang disebut senik, demikian sebaliknya. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan bahan makanan yang masih mentah, seperti beras, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.
Tentu selain fungsi utama tersebut, tenggok juga mempunyai fungsi lain, seperti untuk memeram buah agar cepat masak, misalnya buah pisang, buah sawo, srikaya, mangga, dan buah-buahan lokal lainnya. Tidak jarang pula, wadah ini sering juga dibawa oleh para wanita rumah tangga ke pasar sebagai tempat barang belanjaan, seperti sayuran, bumbu dapur, dan lainnya. Fungsi lain, bersama dengan tampah di atasnya, berguna untuk menjajakan jajanan makanan rebusan, seperti kacang tanah, ketela, jagung, atau jajanan lainnya seperti pecel gendong, ketan, dan lain-lain.
Tidak hanya sebatas itu, tenggok sering juga dipakai sebagai alat pertanian bagi para petani wanita. Sering alat ini dipakai untuk wadah gabah yang baru dipanen yang masih basah dan harus dijemur, maupun untuk mengumpulkan gabah yang sudah kering.
Selain fungsi-fungsi di atas, ternyata tenggok juga pernah dipakai sebagai sarana perjuangan di masa penjajahan. Nah bagaimana detailnya sampai bisa dipakai untuk alat perjuangan bagi para pejuang di masa lalu? Simak terus lanjutannya di edisi mendatang.
(bersambung)
Naskah & foto:Suwandi
Ensiklopedi Aneka Rupa Source Link: JakartaLatest News
- 15-03-14
Rabu Pahing Ini Oran
Primbon Dewa yang menaungi Wuku Landep adalah Batara Mahadewa. Orang Wuku Landhep tajam daya ingatnya, dapat dijadikan sebagai tempat bertanya dan... more » - 15-03-14
Pasinaon Basa Jawa K
Pasinaon Basa Jawa Memang jika dibandingkan dengan zaman dulu, tataran tutur bahasa Jawa di zaman sekarang lebih ringkas. Kamus Unggah-Ungguh... more » - 15-03-14
Kiat Membaca Cepat d
Berita Budaya Kegiatan berbahasa meliputi empat komponen pokok, yakni membaca, bicara, menyimak, dan menulis. Untuk urusan membaca sendiri dapat... more » - 15-03-14
Siwur, Alat Dapur da
Aneka Rupa Namun pada masyarakat Jawa tempo dulu, siwur juga bisa berfungsi lain, yakni sebagai properti untuk membuat nini thowong, pertunjukan... more » - 14-03-14
ARTE 2014 dengan Tem
Sukses dengan festival pertama ARTE 2013 dengan 32 ribu pengunjung dan ratusan karya yang dikirim para seniman Tanah Air, festival yang digelar untuk... more » - 14-03-14
Riwayat KH Ahmad Dah
Karena KH Ahmad Dahlan sangat berjasa bagi bangsa Indonesia dan sekaligus seorang tokoh yang ikut dalam pergerakan nasional, maka kisah pribadinya... more » - 14-03-14
Batara Sambu
Dalam sejarah hidupnya, Batara Sambu pernah turun ke dunia dan menitis kepada Sri Maharaja Maladewa, raja di Negeri Medangprawa, dengan patihnya... more » - 14-03-14
Menu Spesial Maret,
Gurih yang cukup nyamleng (sempurna) dalam perpaduan rempah yang seimbang serta kenikmatan dan kepuasan perut yang disuguhkan oleh menu ini cukup... more » - 13-03-14
Pentas Lima Tarian S
Di Aceh tidak hanya ada Tari Saman, ada banyak tarian lain yang tak kalah menarik, unik dan mengandung nilai-nilai budaya. Antara lainTari Ratoeh,... more » - 13-03-14
Menyaksikan Tari Kec
Menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu Saat Senja Hari Di Kompleks Pura Uluwatu yang dibangun sekitar tahun 1032-1036 Masehi oleh Mpu... more »