Barnabas Sarikrama. Orang Indonesia Pertama Penerima Bintang Kepausan

Author:editorTembi / Date:24-03-2014 /

Judul : Barnabas Sarikrama. Orang Indonesia Pertama Penerima Bintang Kepausan 
Penulis : St. S. Tartono 
Penerbit : Yayasan Pustaka Nusatama, 2005, Yogyakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : xx + 91

Barnabas Sarikrama juga salah satu perintis berdirinya Gua Maria Sendangsono, salah satu tempat peziarahan bagi umat Katolik. Atas pengabdian tersebut Paus Pius XI atas nama gereja menganugerahkan bintang Pro Ecclesia et Pontifice (Untuk Gereja dan Tahta Suci).

Barnabas Sarikrama. Orang Indonesia Pertama Penerima Bintang Kepausan

Barnabas Sarikrama adalah seorang awam biasa, tetapi mempunyai jasa yang besar dalam perkembangan agama Katolik. Barnabas Sarikarama dilahirkan di Dusun Jamblangan, Kalurahan Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta, tahun 1874. Waktu kecil bernama Sariman, dan setelah menikah memakai nama Soerawirja.

Perjalanan dan beban hidup yang berat membuat Sariman akrab dengan olah kerohanian, seperti puasa, samadi atau bermeditasi di tempat sunyi. Oleh karena itu dalam usia yang masih muda (kurang lebih 30 tahun), Sariman cukup disegani warga sekitar. Ditambah lagi Sariman mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan suka menolong orang lain.

Perkenalannya dengan iman Katolik dimulai ketika telapak kakinya sakit sehingga tidak dapat berjalan. Doa dan samadi selalu dipanjatkan untuk memohon kesembuhan. Bahkan bila kakinya sembuh, Sariman berjanji akan menggunakannya untuk Tuhan. Dalam doa dan samadi tersebut Sariman seperti mendapat bisikan (wisik) agar menuju ke arah timur laut. Di sana keduanya akan didapatkan. Dengan semangat membara, Sariman nggesot (berjalan menggunakan pantat) menuruti bisikan tersebut.

Setelah mengalami perjalanan yang berat Sariman bertemu Pastor van Lith SJ di sebelah barat Gereja Santo Antonius Muntilan. Pastor van Lith kemudian membawa Sariman ke pastoran dan menyerahkannya kepada Bruder Th Kersten. Berkat perawatan di pastoran ini Sariman sembuh sekaligus mendapat pengalaman baru yaitu ajaran Katolik yang sangat berkesan di hati. Van Lith kemudian memberi nama baru yaitu Sarikrama.

Dengan kegembiraan meluap-luap Sariman/Sarikrama kembali ke desa. Dengan senang hati ia menceritakan perjalanan dalam mencari kesembuhan tersebut, dan juga ajaran-ajaran tentang agama Katolik yang didapatkan selama di pastoran. Hanya dalam hitungan hari, tiga orang yaitu Soeratirta (mertua Sarikrama), Soekadrana dan Soerawidjaja tertarik dan minta dipertemukan dengan Pastor van Lith. Bersama dengan Sarikrama mereka menjadi baptisan pertama dari Kajoran, Banjaroya, Kalibawang. Sarikrama mengambil nama baptis Barnabas, sehingga lebih dikenal dengan nama Barnabas Sarikrama.

Sesuai janjinya, Barnabas Sarikrama tanpa mengenal lelah menyebarkan agama Katolik di dusun-dusun di Perbukitan Menoreh. Berkat kerja kerasnya, banyak orang yang tertarik dan minta dibaptis. Barnabas Sarikrama juga salah satu perintis berdirinya Gua Maria Sendangsono, salah satu tempat peziarahan bagi umat Katolik. Atas pengabdian tersebut Paus Pius XI atas nama gereja menganugerahkan bintang Pro Ecclesia et Pontifice (Untuk Gereja dan Tahta Suci).

Baca yuk ..!

M. Kusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 20-04-15

    Kereta Kanjeng Kyai

    Kereta ini dinamakan Kanjeng Kyai Garudhayeksa karena memiliki hiasan atau ornamen di beberapa bagiannya (terutama sudut atap) yang menyerupai garuda... more »
  • 20-04-15

    Denmas Bekel 20 Apri

    more »
  • 20-04-15

    Judika Spesialis La

    Judika tampil dalam konser bertajuk ‘Love Of My Life’ di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Konser yang membawakan lagu-lagu milik band rock asal... more »
  • 18-04-15

    Anak Yang Lahir Tang

    Di dalam kalender Jawa, selain hari serta pasaran, setiap tanggal mempunyai watak sendiri-sendiri. Tanggal 6 bulan Rejeb adalah ‘dina kebo’ baik... more »
  • 18-04-15

    Sultan Agung dalam W

    Dinamakan wayang babad, karena wayang yang ada merupakan hasil rekaan dari tokoh-tokoh dalam cerita babad Mataram. Cerita yang dipentaskan malam itu... more »
  • 18-04-15

    Ekspedisi Kaladuta M

    Penyerbuan atas Batavia yang dilakukan dalam dua gelombang ini sebenarnya mampu mengguncang Kumpeni saat itu. Ada beberapa panglima perang Mataram... more »
  • 18-04-15

    Gelar Buku Karawitan

    Naskah-naskah kuno ini sebagian besar tersimpan di berbagai museum, termasuk di dalam Keraton Yogyakarta. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari... more »
  • 17-04-15

    The Resonanz Music S

    Terinspirasi dari kelompok orkestra Inggris, Royal Philharmonic Orchestra, yang menampilkan karya kelompok band rock Queen, Avip Priatna bersama The... more »
  • 17-04-15

    Diskusi Buku Arca Di

    Satu buku yang diberi judul ‘Arca’ dan ditulis oleh sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas Bol Brutu, kependekan dari Gerombolan Pemburu Batu... more »
  • 17-04-15

    In Memoriam Catur St

    Catur Nugroho, yang lebih dikenal sebagai Catur Stanis sebagai nama penanya, pernah belajar di jurusan teater Institut Seni Yogyakarta, meski tidak... more »