Uniform di Mata Harun Si Perupa Muda
26 Aug 2016 Manusia diciptakan tidak seragam. Alam raya juga tidak seragam. Justru yang suka menyergamkan adalah manusia itu sendiri. Pada sisi ini sebenarnya secara paradoksal manusia mengingkari ketidakseragamannya. Manusia menciptakan apa yang disebut sebagai seragam untuk membuat pembeda dengan hal atau orang yang tidak sekomunitas atau segolongannya. Seragam menjadi semacam alat untuk membentuk identitas baru. Demikian antara lain isi sambutan yang disampaikan Ahmad Charris Zubair dalam pembukaan pameran tunggal Harun yang diberi tema Uniform di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa malam 23 Agustus 2016. Pameran itu diselenggarakan pada 23-30 Agustus 2016.Lebih lanjut Achmad Charris Zubair menyatakan bahwa seniman seperti Harun memiliki kepedulian dan kepekaan lingkungan yang kuat. Dari sana sifat kritisnya muncul. Namun kekritisan yang disampaikan Harun dikemas dalam karya yang indah. Ini adalah tugas seniman, yakni memayu hayuning bawana. Mempercantik atau memperindah dunia dengan cara yang indah pula.
Tampaknya Harun demikian tertarik dengan uniform, dimana seragam merupakan pakaian yang mutlak dikenakan dalam sebuah sistem birokrasi dari tingkat desa hingga negara. Menurutnya seragam adalah sebuah identitas yang kuat dan sangat penting dalam menjalankan sebuah sistem birokrasi. Berkaitan dengan hal itu pula selama ini banyak fenomena dan permasalahan yang muncul dari zaman ke zaman terjadi berkenaan dengan adanya seragam. Seragam dalam persoalan itu bisa menjadi tameng dan tabir sembunyi bagi persoalan atau fenomena yang muncul.
Selain itu, di balik seragam bisa juga dilihat bahwa di sana ada loyalitas, ketundukan pada kebijakan, Boleh jadi kesetiaan atau loyalitas yang demikian bukan sekadar buah dari transaksi “jual-beli” tenaga atau kerja belaka. Namun ada hal di luar itu yang membuatnya menjadi demikian. Namun di balik semuanya itu semestinya para punggawa berseragam itu tetap bekerja untuk kemakmuran rakyat. Bukan golongan, kelompok, atau individu/diri sendiri.
Mungkin ada banyak orang yang tidak menyukai uniform karena pada beberapa kasus dan fenomena orang pernah merasa dirugikan, tertekan, bahkan “tertindas” oleh oknum yang mengenakan uniform. Namun barangkali juga orang yang tidak pernah mengenakan uniform kemudian ia mengenakannya yang artinya ia berada dalam kesatuan kelompok beruniform. Ia bisa saja menjadi tersihir atau mabuk oleh daya yang ditimbulkan oleh uniform tersebut. Pada sisi ini jangan-jangan kita sering tidak suka dengan yang bersifat seragam, namun justru kita paling suka jika mengenakan seragam. Demikian seperti apa yang disampaikan Agus Yaksa Widodo selaku kurator dalam pameran ini.
Naskah dan foto:a.sartono
SENI RUPABaca Juga
- 27-08-16
Pameran Kriya Besar di Jogja Gallery
Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta menyelenggarakan pameran besar kriya... more » - 15-08-16
Ketika Politik Praktis Menyesak ke Dalam Lukisan Hardi
Haruskah kita bersikap jujur di depan sebuah karya seni? Pertanyaan itu muncul dalam diri saya ketika hadir dalam pembukaan pameran tunggal karya-... more » - 15-08-16
Dunia Indigo dalam Ekspresi Lukisan
Karya Edo Adityo sebagai penyandang disabilitas dan sekaligus indigo mungkin terkesan sangat personal, ekspresif, unik, dan sekaligus magis. Dalam... more » - 12-08-16
Rupa Perupa Jawa Timur
Perupa Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok Koperjati, kependekan dari Komunitas Perupa Jawa Timur, menyelenggarakan pameran di Jogja... more » - 10-08-16
‘Operasi’ Gagasan dari Operasi
Tajuk pamerannya ‘Operasi’, menampilkan seni rupa karya Operasi Rachman Muchamad, dipamerkan sejak 30 Juli sampai 9 Agustus 2016 di Taman Budaya,... more » - 09-08-16
Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan: 17:71, Selera Mahal Kolektor Negara
Ketika karya seni dipamerkan atas nama “negara”, maka peristiwa pameran karya-karya itu menjadi semacam “pernyataan resmi” yang menunjukkan bagaimana... more » - 05-08-16
Ada Titik-Titik Di Bentara Budaya Yogyakarta
Berbagai macam titik bisa ditemukan di Bentara Budaya, Jalan Suroto No 2, Kotabaru, Yogyakarta, sehingga ada titik-titik di ruang pameran Bentara,... more » - 05-08-16
Usaha Bali Mempertahankan Diri Melalui Sanggar Berusia 46 Tahun
Betapapun General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono, mengingatkan bahwa Sanggar Dewata Indonesia (SDI) bukanlah lembaga eksklusif hanya... more » - 27-07-16
Pameran Drawing Wayang, Tanggapan Atas Dunia Wayang
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menyelenggarakan pameran Drawing Wayang pada 19 – 24 Juli 2016. Drawing Wayang yang dipamerkan di TBY merupakan bagian... more » - 22-07-16
Simulacra, Mengajak Kritis pada Konsumerisme, Hedonisme, Kapitalisme
Simulacra, demikian tema pameran fotografi karya Alva Christo Y.W. yang dilakukannya di Kelas Pagi Yogyakarta, Jl Brigjen Katamso, Prawirodirdjan GM... more »
Artikel Terbaru
- 31-08-16
Rujukan untuk Mengen
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
“Paket Kemerdekaan”
Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangku
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Monolog dan Gerak Pu
Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejar
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Kra
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Bayi Kelahiran Mangs
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more » - 27-08-16
Topeng, Tradisi yang
Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more » - 27-08-16
Pameran Kriya Besar
Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta menyelenggarakan pameran besar kriya... more » - 26-08-16
Teater Gandrik Penta
Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »