Pamerkan Saja! Talenta Cemerlang Enam Perupa
27 Jun 2016 Umumnya para pelukis atau perupa tidak punya kata-kata untuk menyuarakan karyanya. Karya adalah keseluruhan jiwa dan pikir mereka yang dituangkan dalam diam. Diam dalam karya adalah kata-kata mereka. Demikian kurang lebih beberapa pernyataan yang disampaikan Romo GP. Sindhunata, SJ pada pameran senirupa bertema Pamerkan Saja ! di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa malam, 14 Juni 2016. Pameran yang dimeriahkan dengan pementasan musik oleh Kelompok Rockja ini diikuti oleh 6 orang perupa, yakni M. Irfan, Wilman Syahnur, Iskandar Fauzy, Kokok Sancoko, Ngakan Ardana, dan Budi Kustarto. Pameran itu berlangsung dari tanggal 14-22 Juni 2016.Tema Pamerkan Saja! juga cukup menarik karena tema ini seperti menyiratkan latar belakang kerisauan atau kebingungan untuk menyampaikan rumusan tema dalam komposisi bahasa yang ndakik-ndakik (muluk-muluk). Pamerkan Saja! Menandaskan tindakan untuk melaksanakan pameran tanpa perlu berpikir berpanjang-panjang lagi. Sebab setiap karya memang harus segera dikomunikasikan dengan orang lain. Karya adalah akumulasi gagasan, perasaan, teknik, impian, pesan, dan sebagainya yang di dalamnya diperlukan pengkomunikasian (dialog, resepsi, tanggapan, apresiasi, dan lain-lain). Untuk itu tema Pamerkan Saja! Menjadi tepat untuk hal ini.
Mungkin oleh karena itu pula seseorang kemudian memutuskan dalam sepanjang umurnya mencari-cari, secara sendiri dengan melukis misalnya, secara bersama dengan cara berkelompok, partisipasi, dan sebagainya. Kemudian, apa yang dijanjikan sehingga seseorang tidak berkeberatan sama sekali bahkan dalam banyak waktu menikmati dan bersenang hati melalui setiap urutan, proses, belajar teknik, material baru, memikirkan, mewujudkan sesuatu yang kerap kali bahkan tidak dapat dijelaskan dan menjelaskan gambar atau benda apakah itu.
Karya keenam perupa lulusan ISI Yogyakarta angkatan 1992-1993 ini pada galibnya menyuguhkan kehebatan sebuah karya. Nasirun, seorang perupa muda yang sedang populer juga menyatakan kekagumannya atas karya-karya mereka.
“Mereka itu perupa-perupa muda yang sangat cerdas, mampu menuangkan gagasan dan impian mereka dalam karya dengan karakter yang kuat, detail, dan mendalam. Luar biasa ini.” Kata Nasirun yang ditemui Tembi di tengah acara pembukaan pameran ini.
Cukup mencuri perhatian karya Wilman Syahnur yang menampilkan lukisan foto keluarga/kerabat Cut Nyak Dien, dimana untuk lukisan Cut Nyak Dien dibuat kabur dan seolah melompat dari lukisan tersebut dan mewujud dalam patung Cut Nyak Dien yang tua dan duduk setengah membungkuk pada sebuah bangku kayu yang diletakkan di depan lukisan. Karya ini diberi judul Kami Bersamamu Cut Nyak. Barangkali jika bangku kayu tersebut ditampilkan sebagai bangku kayu yang tua, kesan ketuaan Cut Nyak Dien yang seolah dihadirkan nyata di masa kini akan semakin kuat.
Karya Budi Kustarto yang ditampilkan dalam dominasi warna hijau dengan segala graduasinya mengesankan bahwa kehijauan, kesejukan, keteduhan, kesegaran, kerindangan, kesuburan alam lingkungan kita memang menjadi dambaan semua orang. Namun di balik itu semua Budi juga menggambarkan kehancuran sebuah kota beton yang di sana-sini diselipi kendaraan bermesin. Kontradiksi impian dan kenyataan ini seperti ditawarkan ke kita akan bagaimanakah sebuah masa depan kita rancang bangun sejak sekarang. Detail kota yang hancur dalam konfigurasi orang menunggang kuda dan latar belakang remuk redamnya kota yang ditampilkan seperti skets dan bayang-bayang mengesankan harapan sekaligus bayang kengerian yang menggelayut seperti beban luka sejarah atau justru beban masa depan yang sulit enyah dalam menempuh perjalanan menuju masa depan itu sendiri.
Naskah dan foto:sartono
SENI RUPABaca Juga
- 27-07-16
Pameran Drawing Wayang, Tanggapan Atas Dunia Wayang
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menyelenggarakan pameran Drawing Wayang pada 19 – 24 Juli 2016. Drawing Wayang yang dipamerkan di TBY merupakan bagian... more » - 22-07-16
Simulacra, Mengajak Kritis pada Konsumerisme, Hedonisme, Kapitalisme
Simulacra, demikian tema pameran fotografi karya Alva Christo Y.W. yang dilakukannya di Kelas Pagi Yogyakarta, Jl Brigjen Katamso, Prawirodirdjan GM... more » - 30-06-16
Potret Wajah yang Ganjil Jabbar Muhammad
Menyaksikan lukisan potret karya Jabbar Muhammad segera muncul sensasi aneh. Wajah perempuan yang dilukis Jabbar tidak terfokus pada satu wajah yang... more » - 29-06-16
Memory of My Life dari Pupuk Daru Purnomo
Ada hal yang selama ini menjadi masalah bagi hidup Pupuk Daru Purnomo, yakni perihal rasa sakit dan denging terus-menerus di rongga telinganya, serta... more » - 17-06-16
ART|JOG|9, Berusaha Mewujudkan Sebuah Supremasi
Yogyakarta merupakan kota dengan segudang aktivitas seni yang tinggi, salah satu perhelatan yang selalu dinanti yaitu ART|JOG. Pameran seni... more » - 14-06-16
Melihat Impian Pengungsi Lewat Foto
Yogyakarta menjadi salah satu tempat transit pengungsi dari Irak, Myanmar, Afghanistan, dan negara-negara lainnya yang dilanda konflik. Mereka... more » - 09-06-16
Pameran Imaji Wayang Kelompok Topobroto di Tembi
Wayang telah menjadi bagian dari khasanah kebudayaan nasional Indonesia. Pengaruhnya demikian kuat, bahkan seperti menjadi bagian integral dari... more » - 06-06-16
Pameran untuk Memaknai Usia 73 Tahun
Liek Suyanto (73) dikenal sebagai aktor teater, pemain sinetron dan pemain film layar lebar. Tapi pada masa mudanya dia pernah belajar di Sekolah... more » - 01-06-16
Pameran Titi Mangsa di Rumah Seni Sidoarum Godean
Sekalipun di Yogyakarta ada cukup banyak ruang pamer, namun agaknya ruang-ruang tersebut tidak atau belum mencukupi sebagai sarana pamer karya dari... more » - 24-05-16
Goyang Dombreng di Bentara Budaya Yogya
Pada masa lalu, jenis permainan ayunan, misalnya dari kayu, banyak diproduksi, meskipin sekarang tak lagi mudah ditemukan. Berangkat dari permainan... more »
Artikel Terbaru
- 01-08-16
Macapat ke-148, Peng
Mengikuti macapat malem Rebo Pon di Tembi Rumah Budaya ibarat mengikuti pengembaraan Mas Cebolang yang penuh dengan pengalaman kehidupan baik lahir... more » - 01-08-16
Eksotisme Amphiteate
Amphiteater merupakan salah satu spot luar ruangan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Merujuk pada aspek historisnya amphiteater... more » - 01-08-16
Naura Sang Idola Cil
Terhitung sudah dua album yang diproduksi penyanyi cilik ini, yang bernama lengkap Adyla Rafa Naura Ayu. Di usianya yang ke-8 tahun putri pertama... more » - 30-07-16
Rabu Kliwon Pekan In
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya II Mangsa Karo. Usia 23 hari hari terhitung mulai 2 s/d 24 Agustus 2016. Candrane: Bantala Rengka, artinya... more » - 30-07-16
Kemah Budaya ke-10 B
Iringan musik tradisional Jawa yang begitu rancak, bertalu-talu, dan meriah membuat para tamu undangan kemah budaya ikut manggut-manggut dan... more » - 30-07-16
Dalem Kanjengan yang
Ada beberapa bangunan penting selain kompleks makam raja-raja Mataram (Surakarta dan Yogyakarta) di Imogiri yang keberadaannya tidak terpisahkan dari... more » - 29-07-16
Bincang-bincang deng
Yok Koeswoyo adalah salah satu personil grup musik pop Koes Plus yang legendaris di Indonesia. Di masa jayanya, Koes Plus yang beranggotakan Yok, Yon... more » - 29-07-16
Ki Suparman Menurunk
Sosok raja yang rendah hati, mencintai rakyatnya dan tidak mempunyai musuh seperti Prabu Puntadewa layak mendapat anugerah Kalimasada dari Batara... more » - 29-07-16
Denmas Bekel 29 Juli
Denmas Bekel 29 Juli 2016 more » - 28-07-16
Buku Peringatan 10 T
Judul : “Boekoe Pengetan” (Gedenkboek) Wanito-Oetomo ing Mataram Penulis ... more »