Pameran untuk Memaknai Usia 73 Tahun
06 Jun 2016 Liek Suyanto (73) dikenal sebagai aktor teater, pemain sinetron dan pemain film layar lebar. Tapi pada masa mudanya dia pernah belajar di Sekolah Tinggi Seni Rupa (STSRI) ASRI, yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Aktivitas dan hidupnya l;ebih banyak dari panggung teater dan sinetron. Melukis sangat jarang, tapi masih bisa menggambar.Untuk menandai usianya yang ke-73, tepat 1 Juni 2016, Liek Suyanto tidak pentas teater, tetapi menyajikan sejumlah karya seni lukisnya dalam bentuk pameran, yang dilakukan 1-5 Juni 2016 di Sanggarbambu, Desa Tempuran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Yang menarik, dalam pamerannya ini Liek melukis wajah teman-temannya, yang aktif di di area sastra, teater dan seni rupa. Misalnya Liek menggambar figur Sunarto Pr, seorang pelukis senior pendiri Sanggarbambu. Liek juga melukis sosok Budi Sarjana, seorang cerpenis dan novelis. Selain itu, Liek menggambar Bambang Darto, seoang aktor teater dan penyair. Liek juga mekukis figur Umi Kulsum, seorang penyair perempuan dan guru bahasa Indonesia.
Figur-figur yang dia lukis adalah orang yang dia kenal baik, dan berinteraksi secara intens. Mungkin juga Liek mengenal sifat dari figur yang dia lukis, minimal mengenali perilakunya. Tidak semua sahabat dia lukis, mungkin karena keterbatasan waktu, dan tenpatnya tidak cukup menampung kalau Liek Suyanto menggambar semua sahabatnya.
Ketimbang melukis, Liek memang lebih banyak tampil di panggung. Sebagai aktor taater, atau pemain sinetron, Liek memang memiliki kemampuan akting yang bagus. Lebih-lebih, pentas dimanapun Liek selalu tampil sungguh-sungguh.
Karena kemampuan keaktorannya lebih kuat, melukisnya menajdi terasa lemah, sebab jarang diasah. Melihat karya-karya lukisnya, dari segi garis dan komposisi warna, terasa sekali kalau Liek masih kembali belajar melukis. Goresannya terasa kasar, warna yang disapukan menegaskan garis-garis yang kasar.
Dalam melukis figur, misalnya Budi Sarjana, melihat visualnya orang segera akan mengenali wajahnya, tetapi tampilanya nampak lebih muda. Kita bisa mengerti, karena karya lukis bukan hasil fotografi, sehingga tidak bisa sama persis. Figur Umi Kulsum, visualnya juga segera dikenali, tapi dalam visualnya yang lucu, mungkin Liek Suyanto mengambil dari foto Umi Kulsum saat cemberut, sehingga tampilan visualnya seperti itu.
Pada karya figur Sunarto Pr, seorang pendiiri Sanggarbambu, yang rasanya agak pas. Visual karya Liek Suyanto mendekati sosok Sunarto Pr. Hal yang sama juga pada figur Bambang Darto.
Melalui pameran lukisan untuk menandai usianya 73 tahun Liek Suyanto, tampaknya ingin kembali ke area seni rupa, tetapi bukan meninggalkan seni teater. Atau malah Liek akan melengkapi aktivitasnya, selain tak bisa meninggalkan seni teater dan mulai menikmati area pembacaan puisi, kali ini dia memulai (kembali) melukis, yang puluhan tahun lalu telah dia tinggalkan.
Yuswantoro Adi, salah seorang perupa dari Yogya, menyampaikan selamat datang untuk Liek Suyanto di panggung seni rupa.
Mudah-mudahan, pada usianya yang sudah 73 tahun, Liek Suyanto bisa jauh lebih jernih memilih area kreasi, bukan ingin merambah tapi malah tak berarti.
Ons Untoro
SENI RUPABaca Juga
- 09-08-16
Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan: 17:71, Selera Mahal Kolektor Negara
Ketika karya seni dipamerkan atas nama “negara”, maka peristiwa pameran karya-karya itu menjadi semacam “pernyataan resmi” yang menunjukkan bagaimana... more » - 05-08-16
Ada Titik-Titik Di Bentara Budaya Yogyakarta
Berbagai macam titik bisa ditemukan di Bentara Budaya, Jalan Suroto No 2, Kotabaru, Yogyakarta, sehingga ada titik-titik di ruang pameran Bentara,... more » - 05-08-16
Usaha Bali Mempertahankan Diri Melalui Sanggar Berusia 46 Tahun
Betapapun General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono, mengingatkan bahwa Sanggar Dewata Indonesia (SDI) bukanlah lembaga eksklusif hanya... more » - 27-07-16
Pameran Drawing Wayang, Tanggapan Atas Dunia Wayang
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menyelenggarakan pameran Drawing Wayang pada 19 – 24 Juli 2016. Drawing Wayang yang dipamerkan di TBY merupakan bagian... more » - 22-07-16
Simulacra, Mengajak Kritis pada Konsumerisme, Hedonisme, Kapitalisme
Simulacra, demikian tema pameran fotografi karya Alva Christo Y.W. yang dilakukannya di Kelas Pagi Yogyakarta, Jl Brigjen Katamso, Prawirodirdjan GM... more » - 30-06-16
Potret Wajah yang Ganjil Jabbar Muhammad
Menyaksikan lukisan potret karya Jabbar Muhammad segera muncul sensasi aneh. Wajah perempuan yang dilukis Jabbar tidak terfokus pada satu wajah yang... more » - 29-06-16
Memory of My Life dari Pupuk Daru Purnomo
Ada hal yang selama ini menjadi masalah bagi hidup Pupuk Daru Purnomo, yakni perihal rasa sakit dan denging terus-menerus di rongga telinganya, serta... more » - 27-06-16
Pamerkan Saja! Talenta Cemerlang Enam Perupa
Umumnya para pelukis atau perupa tidak punya kata-kata untuk menyuarakan karyanya. Karya adalah keseluruhan jiwa dan pikir mereka yang dituangkan... more » - 17-06-16
ART|JOG|9, Berusaha Mewujudkan Sebuah Supremasi
Yogyakarta merupakan kota dengan segudang aktivitas seni yang tinggi, salah satu perhelatan yang selalu dinanti yaitu ART|JOG. Pameran seni... more » - 14-06-16
Melihat Impian Pengungsi Lewat Foto
Yogyakarta menjadi salah satu tempat transit pengungsi dari Irak, Myanmar, Afghanistan, dan negara-negara lainnya yang dilanda konflik. Mereka... more »
Artikel Terbaru
- 09-08-16
Pameran Koleksi Seni
Ketika karya seni dipamerkan atas nama “negara”, maka peristiwa pameran karya-karya itu menjadi semacam “pernyataan resmi” yang menunjukkan bagaimana... more » - 09-08-16
Sunan Pakubuwana X B
Sejarah membuktikan,bahwa di masa pemerintahan Sunan Pakubuwana X (yang bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Wicaksana Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan/... more » - 08-08-16
Jarasanda Anak Buang
Setelah genap masa kandungannya, hanya selisih beberapa jam, kedua permaisuri Prabu Wrehatrata melahirkan. Anehnya masing-masih bayi yang... more » - 08-08-16
Mempelajari Perjalan
Judul : Pengantar Sejarah Kota Penulis ... more » - 08-08-16
Tembok Kuno Bekas Pe
Pajimatan Imogiri yang menjadi kompleks makam raja-raja Mataram sudah demikian terkenal. Di seputaran kompleks tersebut juga ditemukan bangunan atau... more » - 06-08-16
Brisz Akustik, Group
Brisz Akustik merupakan salah satu kelompok musik akustik di Yogyakarta yang digawangi oleh Bran (gitar), Radit (gitar), Indra (cajon), dan Ninis (... more » - 06-08-16
Selasa Legi Pekan I
Pranatamangsa: Memasuki Mangsa Surya II Mangsa Karo. Usia 23 hari hari terhitung mulai 2 s/d 24 Agustus 2016. Candrane: Bantala Rengka, artinya... more » - 06-08-16
Bale Inap Tembi, Kol
Tembi Rumah Budaya selain dikenal sebagai rumah budaya dengan berbagai kegiatan atau aktivitas budayanya juga dilengkapi dengan museum, galeri, bale... more » - 05-08-16
Ada Titik-Titik Di B
Berbagai macam titik bisa ditemukan di Bentara Budaya, Jalan Suroto No 2, Kotabaru, Yogyakarta, sehingga ada titik-titik di ruang pameran Bentara,... more » - 05-08-16
Usaha Bali Mempertah
Betapapun General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono, mengingatkan bahwa Sanggar Dewata Indonesia (SDI) bukanlah lembaga eksklusif hanya... more »