Sastra Bulan Purnama ke-54 Membaca Puisi Membaca Laut
21 Mar 2016 Sastra Bulan Purnama edisi ke-54 akan melaunching antologi puisi ‘Negeri Laut’, yang menampilkan 175 penyair dari berbagai daerah di Indonesia. Antologi ini merupakan antologi seri dari Negeri Poci, yang diterbitkan setiap tahun, dan ‘Negeri Laut’ merupakan seri ke-6. Kurator dari antologi ini penyair yang sudah lama bergulat dengan puisi, Adri Darmaji dan Kurniawan Junaedhi.Acara ini akan diselenggarakan pada Rabu 23 Maret 2016, pukul 19.00 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta, dengan tajuk ‘Membaca Puisi Membaca Laut’. Selain pembacaan puisi, akan diisi lagu puisi, yang akan menampilkan Joshua Igo dan Daladi.
Kedua penyair tersebut akan mengolah puisinya yang ada di dalam antologi menjadi lagu. Selain itu, akan ada penampilan musik puisi dari Doni Onfire and Viera Cholog dan Ujug-Ujug Musik. Pada closing akan diisi pertunjukan sastra oleh Study Theater Club Yogyakarta.
Para penyair yang akan hadir, yang areanya tidak jauh dari Yogya, dan masih ada di area Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Daladi, Dedet Setiadi, Bambang Eka (Magelang), Seruni Uni (Solo), Arieyoko, (Bojonegoro), Hardho Sayoko (Ngawi), Dimas Indianto (Brebes), Slamet Riyadi Sabrawi, Sutirman Eka Ardhana, Iqbal H. Saputra, Umi Kulsum, Sekar Arum, Saifa Abdillah, Salama Emlie dan beberapa nama lain (Yogykarta)
Ada banyak nama dari 175 penyair Negeri Poci, yang tinggal di area tak jauh dari Yogya, sehingga memungkinkan untuk datang, dan diharapkan mereka bisa meluangkan waktu untuk datang.
Maman S Mahayana, kritikus dan pengamat sastra, yang memberi pengantar antologi puisi ini mengatakan, di tengah bermunculannya komunitas-komunitas (sastra) yang sering kali asyik-masyuk dengan dirinya sendiri, dengan para pendukungnya sendiri, dengan gerak mereka yang cenderung ‘menolak’ masuknya nama lain, yang tidak termasuk kelompok atau pengikutnya.
“Komunitas Negeri Poci (KNP) coba menawarkan gerakan lain yang inklusif, terbuka segala usia, bebas kepentingan, tak memperkarakan gender, dan tak pandang urusan genre atau gaya pengucapan,” kata Maman S Mahayana.
Ons Untoro
SENI PERTUNJUKANBaca Juga
- 02-04-16
Sastra dan Lagu Puisi Untuk Pembukaan Pameran S Wandhie
Sastra dan seni rupa memang seringkali bertemu di Tembi. Kali ini, lagi-lagi di Tembi Rumah Budaya, pembukaan pameran S Wandhie yang diberi tajuk ‘... more » - 02-04-16
Kisah Kematian Sumitra, Anak Arjuna yang Terpinggirkan
Pada ulang tahun ke-5 paguyuban dalang-dalang muda Sukrokasih Yogyakarta mengadakan pentas pakeliran apresiasi. Kali ini yang ditampilkan adalah... more » - 29-03-16
Poetry Performance Art di Tembi
Satu pertunjukan untuk merespon puisi, yang oleh sutradaranya Anes Prasetyo disebut sebagai Poetry Performance Art ditampilkan dalam Sastra Bulan... more » - 26-03-16
Hujan Membasahi Bulan Purnama
Hujan deras sejak siang sampai malam hari mengisi Yogyakarta, sehingga Sastra Bulan Purnama edisi ke-54, Rabu malam, 23 Maret 2016 di Tembi Rumah... more » - 24-03-16
Irama Tjitra Pernah Berjaya di Era Pascaproklamasi RI
Pada Jumat, 18 Maret 2016 di Pendapa Wiyatapraja Kepatihan Danurejan Yogyakarta ditampilkan dua jenis tarian, yakni Tari Bedaya Menak dan Tari Klana... more » - 23-03-16
Macapat Malam Rabu Pon Putaran ke-145: Kekacauan di Pentas Kentrung
Malam itu, Malam Bulan Purnama. Kangjeng Adipati Wirasaba mengadakan syukuran besar guna memenuhi ‘nadar’ yang pernah diucapkan. Jika istrinya dapat... more » - 19-03-16
Napi Perempuan Membaca Puisi
Kita sudah terbiasa melihat penyair membaca puisi. Tapi, rasanya, kita jarang, atau mungkin belum pernah, melihat napi –narapidana--, lebih-lebih... more » - 18-03-16
Lakon Dewa Ruci Dipentaskan Ki Dalang Wisnu Hadi Sugito
Tidak kurang-kurang Kurawa memperdaya Pandawa agar mereka mati. Namun usahanya tidak pernah berhasil. Hingga akhirnya, Kurawa mempunyai cara untuk... more » - 15-03-16
Tari Garba, Ungkapan Daya Feminin
Dalam pembukaan pameran seni rupa di PKKH UGM, Yogyakarta, Sabtu malam 27 Februari 2016, Sri Astari Rasjid juga mengundang koreografer dari Solo,... more » - 12-03-16
Launching Antologi Puisi di Banten
Antologi puisi rupa berjudul ‘Anakku Sayang Ibu Pulang’, karya dari beberapa penyair, yang pernah tampil di Sastra Bulan Purnama, Sabtu malam, 5... more »
Artikel Terbaru
- 02-04-16
Sastra dan Lagu Puis
Sastra dan seni rupa memang seringkali bertemu di Tembi. Kali ini, lagi-lagi di Tembi Rumah Budaya, pembukaan pameran S Wandhie yang diberi tajuk ‘... more » - 02-04-16
Selasa Kliwon Pekan
Pranatamangsa masuk mangsa Kasepuluh (10), umurnya 24 hari, mulai 26 Maret s/d 18 April. Musim padi tua, burung-burung sedang membuat sarang. Ternak-... more » - 02-04-16
Kisah Kematian Sumit
Pada ulang tahun ke-5 paguyuban dalang-dalang muda Sukrokasih Yogyakarta mengadakan pentas pakeliran apresiasi. Kali ini yang ditampilkan adalah... more » - 01-04-16
Melalui Sandi Eksist
Museum Sandi Yogyakarta yang terletak di Jalan Faridan M Noto 21 Kotabaru, menyimpan kisah penting tentang peran Lembaga Sandi di awal kemerdekaan... more » - 01-04-16
Dokumentasi Pembuata
Berikut ini adalah foto-foto tentang proyek pembuatan jalan kereta api di Jawa oleh perusahaan perkeretaapian Belanda. Proyek ini pada masa itu tentu... more » - 31-03-16
Urban Gigs 2016, Unj
Gelora jiwa muda terpancar di area perkir timur Gor Amongrogo Yogyakarta manakala hujan reda dan aroma basah mulai terhembus dari uap jalan... more » - 31-03-16
Melihat Asia Tenggar
Judul : Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450 – 1680. Jilid 1 : Tanah di Bawah Angin... more » - 30-03-16
Selama Sebulan S Wan
Perupa dari Sidoarjo, S Wandhie akan menggelar karya-karyanya di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta, selama satu bulan... more » - 30-03-16
Gatot Nugroho: Beker
“Bekerja di museum itu kuncinya harus ikhlas,” ungkap Gatot Nugroho. “Jika kita ikhlas, maka hati kita akan senang. Walaupun keikhlasan kita... more » - 30-03-16
Monumen Brimob Seday
Monumen Brigade Mobil (Brimob) Polri berada di Dusun Sengon Karang, Kelurahan Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Bila... more »