Brisz Akustik, Group Band yang Unik dan Fleksibel
06 Aug 2016 Brisz Akustik merupakan salah satu kelompok musik akustik di Yogyakarta yang digawangi oleh Bran (gitar), Radit (gitar), Indra (cajon), dan Ninis (vokal). Kelompok ini terbentuk atas dasar keinginan serupa dari masing-masing personil yaitu membentuk sebuahgroup banduntuk kepentingan hiburan di kafe, resto, atau hotel – dengan kata lain,band reguleran.Berprofesi menjadi musisi yang rutin mengisilive musicdi kafe, resto, atau hotel memang merupakan suatu pekerjaan yang cukup menjanjikan secara finansial di Yogyakarta, asalkan diimbangi dengan seringnya jadwal tampil. Selain itu waktu yang dihabiskan untuk melakukan satu kaliperformancejuga rata-rata tidak lebih dari tiga jam, membuat profesi ini cukup sering dilirik oleh kaum muda dan juga orang-orang tua untuk dijadikanside jobbahkanmain job. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan bagi personil Brisz Akustik sehingga mereka sepakat untuk membentuk sebuah band akustik.
Hadir dengan formasi yang cukup unik yaitu dua gitar, cajon, dan vokal, membuat kelompok musik ini memiliki nilai jual tersendiri. Di saat kelompok musik lain cenderung untuk mengolaborasikan instrumen harmonis dengan melodis atau instrumen harmonis denganbass,Brisz Akustik justru hadir dengan formasi dua gitar yang tentu saja sama-sama instrumen harmonis. Ternyata, kedua gitaris Brisz Akustik merupakan personil kelompok musik Duo BaJo dimana mereka sudah lebih dahulu membentuk kelompok duet dengan mengusung permainan gitarfingerstyle.Efeknya,chemistryantara keduanya sudah terbangun dengan baik sehingga personil Brisz Akustik lainnya pun merasa nyaman bermain dengan formasi instrumen semacam ini.
Brisz Akustik sempat secara rutin mengisilive musicdi salah satu resto di Yogyakarta dalam segmenMonday Soundsation. Selain itu, mereka juga beberapa kali mengisi dievent wedding, gathering,daneventlainnya. Pada Selasa, 2 Agustus 2016 Brisz Akustik bekerja sama dengan Tembi Rumah Budaya berkesempatan untuk mengisilive musicpada acara syawalan staf Tembi dengan warga sekitar Tembi yang bertajuk“Menjalin Silaturahmi Memaknai Perbedaan Dalam Keragaman”.
Brisz Akustik membawakan beberapa nomor lagu religi dalam acara ini antara lain lagu berjudul Assalamualaikum, Damai BersamaMu, Akhirnya, Cinta Yang Tulus, serta Selamat Hari Lebaran. Pada kegiatan ini mereka hadir dalam formasi instrumen yang berbeda yaitu gitar,bass,cajon, dan vokal, namun tetap dengan personil yang sama. Brisz Akustik memang merupakan satu kelompok musik yang mengedepankan fleksibilitas baik dalam urusan instrumentasi,songlist, bahkan independensi personil.
Tuntutan profesionalitas sebagai band reguler mau tidak mau membuat Brisz Akustik tidak terpaku hanya pada satugenremusik saja. Segala jenis lagu sebisa mungkin akan digarap sesuai dengan kebutuhan dan permintaan. Fleksibilitas juga diaplikasikan pada para personil. Walaupun mereka tergabung dalam kelompok Brisz Akustik, bukan berarti hal ini menutup kesempatan bagi setiap personil untuk bergabung dengan kelompok musik lain atau bermain musik secara independen. Kebebasan yang diterapkan pada kelompok musik ini justru memberi dampak positif, antara lain bertambahnya jam terbang pribadi masing-masing personil sehingga memudahkan mereka ketika harus berkumpul lagi menjadi satu tim untuk mengisilive music di tempat dan acara tertentu.
Naskah dan foto:Adindachristya
SENI PERTUNJUKANBaca Juga
- 05-08-16
Yogyakarta Berpesta Gamelan
Selama tiga hari berturut-turut, 22-24 Juli 2016, penonton dimanjakan dengan alunan gamelan yang bernilai tradisi hingga kreasi, dalam acara... more » - 01-08-16
Macapat ke-148, Penguasa Tergila-gila dengan Ronggeng
Mengikuti macapat malem Rebo Pon di Tembi Rumah Budaya ibarat mengikuti pengembaraan Mas Cebolang yang penuh dengan pengalaman kehidupan baik lahir... more » - 29-07-16
Ki Suparman Menurunkan Kalimasada di Srandakan Bantul
Sosok raja yang rendah hati, mencintai rakyatnya dan tidak mempunyai musuh seperti Prabu Puntadewa layak mendapat anugerah Kalimasada dari Batara... more » - 27-07-16
Lagi, Untung Basuki Di Sastra Bulan Purnama
Untung Basuki dikenal sebagai seniman legendaris Yogya spesialisasi lagu puisi, yang digelutinya sejak tahun 1970-an. Selain sebagai anggota Bengkel... more » - 26-07-16
Sorak Bogowonto Semangat Pantang Menyerah
Bogowonto adalah nama sungai yang melintasi Bagelen Kabupaten Purworejo, letaknya di sebelah barat Sungai Progo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah... more » - 25-07-16
Ujug-ujug Musik Di Sastra Bulan Purnama
Namanya ‘Ujug-Ujug Musik’, karena memang semua personilnya bermain musik. Bukan kali pertama kelompok ini tampil di Sastra Bulan Purnama.... more » - 23-07-16
Pentas Ki Seno Nugroho, Antasena Tokoh Idola Anak Muda
“Wong-wong sakmene iki wis pada ngerti, yen Antasena perang karo Citraksi, mesthi menang Antasena. Ana ing crita apa wae lan ing papan ngendi... more » - 23-07-16
Gerak, Tari dan Puisi di Sastra Bulan Purnama
Dua puisi yang diolah menjadi pertunjukan sastra berjudul ‘Arya Sasikirana’ karya Eka Budianta dan ‘Pengakuan Badranaya’ karya Heru Mugiarso. Anton... more » - 22-07-16
Wayang dalam Puisi di Sastra Bulan Purnama
Dua penyair dari Yogyakarta, Iman Budhi Santoso dan Purwadmadi. Tiga lainnya dari luar Yogya, Acep Syahril (Indramayu), Heru Mugiarso (Semarang) dan... more » - 18-07-16
Puisi Wayang Dalam Syawalan Sastra Di Sastra Bulan Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-58, yang akan diselenggarakan, Rabu, 20 Juli 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta, masih... more »
Artikel Terbaru
- 11-08-16
Purwadmadi, Penyair,
Nama lengkapnya Purwadmadi Admadipurwa, atau sering dipanggil Pur. Dia seorang penyair sekaligus novelis dan jurnalis. Pernah menjadi wartawan... more » - 11-08-16
Menapak Tilas Jalan
Judul : Ekspedisi Anjer - Panaroekan. Laporan Jurnalistik Kompas 200... more » - 11-08-16
Menapak Tilas Jalan
more » - 10-08-16
‘Operasi’ Gagasan da
Tajuk pamerannya ‘Operasi’, menampilkan seni rupa karya Operasi Rachman Muchamad, dipamerkan sejak 30 Juli sampai 9 Agustus 2016 di Taman Budaya,... more » - 10-08-16
Mengenal Budaya Jawa
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah ungkapan tentang pentingnya proses mengenal. Diawali dengan mengenal dan kemudian tergerak untuk mencari tahu,... more » - 09-08-16
Pameran Koleksi Seni
Ketika karya seni dipamerkan atas nama “negara”, maka peristiwa pameran karya-karya itu menjadi semacam “pernyataan resmi” yang menunjukkan bagaimana... more » - 09-08-16
Sunan Pakubuwana X B
Sejarah membuktikan,bahwa di masa pemerintahan Sunan Pakubuwana X (yang bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Wicaksana Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan/... more » - 08-08-16
Jarasanda Anak Buang
Setelah genap masa kandungannya, hanya selisih beberapa jam, kedua permaisuri Prabu Wrehatrata melahirkan. Anehnya masing-masih bayi yang... more » - 08-08-16
Mempelajari Perjalan
Judul : Pengantar Sejarah Kota Penulis ... more » - 08-08-16
Tembok Kuno Bekas Pe
Pajimatan Imogiri yang menjadi kompleks makam raja-raja Mataram sudah demikian terkenal. Di seputaran kompleks tersebut juga ditemukan bangunan atau... more »