Kuliner
SAMBAL JAMUR DAN BANDENG KREMES
Sekarang
ini, menu sambal ada banyak pilihannya atau mungkin ada eksplorasi
mengenai sambal, sehingga pilihan sambal menjadi bermacam-macam. Di
Palangka Raya dikenal jenis sambal mangga, yakni buah mangga yang
dibuat sambal, berbeda dengan lotis atau rujak. Sungguh sambal
mangga untuk kelengkapan makan. Enak rasanya sambal mangga.
Ini ada jenis sambal, yang
mungkin juga sudah dikenal. Di warung lesehan ‘Ongkang-ongkang’ yang
terletak di jalan Bugisan, Yogyakarta, tersedia beberapa jenis
pilihan menu sambal, selain sambal tomat, sambal terasi, sambal
lombok ijo/merah, ada jenis sambal lain, yakni sambal jamur. Sambal
ini menggunakan jamur sebagai bahannya, yang dipadu dengan sambal
goreng, sehingga sebenarnya adalah sambal goreng jamur. Rasanya
memang tidak terlalu pedas,
dan
cukup untuk menambah kenikmatan menu lainnya.
Selain sambal jamur, yang
sekaligus malah berfungsi menjadi lauk. Ada jenis lauk lainnya,
ialah bandeng kremes. Rasa bandengnya gurih dan empuk, serta tidak
banyak durinya Menikmati bandeng kremes, yang sudah dipresto, rasa
empuknya segera menyentuh lidah dan dipadu dengan sambal jamur,
membuat bandeng kremes bertambah rasanya: pedas dan gurih berbaur
menjadi satu. Maka, hanya rasa nikmat yang menghampiri.
Selain keduanya, sambal
jamur dan bandeng kremes, perlu dilengkapi sayuran. Maka ca kangkung
menjadi pilihan. Meski ada cabe merahnya pada ca kangkung, tetapi
rasa pedas tidak menggigit. Kuah yang menyertai dari ca kangkung, menambah
rasa nasi menjadi nendang, apalagi ditambah sambal jamur dan bandeng
kremes.
Warung lesehan
‘ongkang-ongkang’ tampaknya dibuat sesuai khas Yogya, yang enak
untuk nongkrong dan tidak terlalu mahal. Bahan-bahan bambu
mendominasi warung ‘ongkang-ongkang’ ini. Tempat duduknya, dibuat
dari bambu, yang bisa digelari tikar. Kursi dan meja yang tersedia,
semuanya dari bambu. Unsur bambu, yang barangkali memberikan
imajinasi pada warung ‘ongkang-ongkang’ sebagai warungnya Yogya.
Di warung ini, ada banyak
pilihan jenis sayur dan sambal, juga lauk berupa ikan, atau juga
telor, tahu atau tempe, yang semuanya ditambahi kremes. Sehingga
orang bisa pesan tahu kremes misalnya, atau tempe kremes. Selain itu
ada beberapa jenis pecel, misalnya pecel lele, pecel ayam dan pecel
bebek.
Jenis
pilihan menunya barangkali bukan jenis baru. Karena disejumlah
warung di Yogya mudah menemukan jenis menu yang sama. Hanya pada
sambal jamur, yang agaknya memberi pembedaan. Ikannya juga tidak
hanya bandeng, tetapi tersedia juga ikan nila. Kecuali itu, pada
menu sambal, tersedia pula jenis sambal teri. Tinggal pilih menu
yang mana dan dilengkapi jenis sambal apa.
Barangkali karena di Yogya,
harganya pun, sebut saja, khas Yogya, terlalu murah untuk pendatang
dari kota lain. Karena, dari setiap menu, harganya tidak ada yang
lebih dari Rp 10.000,-. Bandeng goreng kremes saja hanya Rp 3.500
dan sambal jamurnya Rp 2000,-. Satu porsi memang hanya cukup untuk
satu orang. Maka, perlu ada beberapa jenis pilihan menu lainnya
untuk sekali makan
Rasanya, sambal jamur dan
bandeng goreng kremes jenis menu khas dari ‘ongkang-ongkang’.
Makan yuk..!
Ons Untoro |