Kuliner
Gultik Blok M
Masih Eksis dan Enak
Nama kuliner yang satu ini
rasanya sudah tidak asing, apalagi untuk yang tinggal dikawasan
Bulungan, Jakarta Selatan. Namanya Gultik alias Gulai Tikungan bisa
jadi alternatif makan siang yang enak dan murah meriah. Rasa
penasaran membawa saya menyambangi kuliner yang satu ini, awalnya
saya lumayan ngeri karna banyak yang mengatakan Gultik itu singkatan
dari Gulai Tikus karena harganya yang murah meriah. Ternyata tidak
meski tergolong murah, rasanya tak kalah dengan gulai restoran.
Pedagang Gultik ini menyebar di tikungan belakang Plaza Blok M
setiap harinya sejak tahun 1980-an, itu menurut bang Ifan pedagang
Gultik yang saya sambangi, sedangkan Ifan sendiri baru berjualan
selama lima tahun di kawasan itu. “Tiap gultik rasanya berbeda-beda,
saya sendiri hanya bertugas menjual karena sudah ada yang memasak
setiap harinya.
Gulai yang berisi kombinasi
daging, tetelan (lemak), dan jeroan-jeroan sapi lainnya dimasak
dalam kuah santan gulai kuning yang menggugah selera makan. Ketika
kuali besar berisi gulai sapi dibuka, wanginya gurihnya gulai
langsung tercium. Mulailah bang Ifan mengisi piring berukuran
tanggung dengan nasi putih, di taburi bawang goreng kemudian ia
menyiramkan gulai sapi diatas nasi dan menambahkan sambal sesuai
selera, tak lupa kerupuk yang melengkapi makan gultik. Rasanya
sesuai dengan penampakan gulai panas yang saya lihat, porsinya pun
pas tidak terlalu banyak, kecuali untuk para pria yang menurut bang
Ifan akan memesan 2 porsi atau lebih. Dengan harga 7000 rupiah satu
porsi, rasanya ya sangat wajar dan sesuai dengan apa yang didapatkan,
gulai sapi dengan nasi hangat yang tak kalah rasanya dengan gulai
sapi di restoran.
Makan yuk..!
Natalia Sitorus |