Konser Kaki Langit
Jubing Kristianto Dan Kolaborasi Apik
Siapa tak tahu Jubing Kristianto, yang dikenal memiliki kemampuan memainkan gitar dengan tehnik rumit dan dinamis. Kemarin, 3 Maret 2011 ia kembali menghibur penggemarnya lewat konser Kaki Langit di Bentara Budaya, Jakarta. Kali ini Jubing tampil dengan membawa Album Baru solo gitarnya yang berjudul sama dengan konser Kaki Langit. Dalam album terbarunya ini, Jubing memasukkan juga karya-karya komponis besar, seperti Gesang, AT Mahmud, dan Is Haryanto. Ketiga lagu ini turut dimainkan Jubing dalam konser Kaki Langitnya beberapa waktu lalu.
Meskipun tampil solo, entah kenapa performa Jubing selalu memukau dan menghibur. 15 lagu dalam album terbarunya ini ia mainkan secara live di Bentara Budaya Jakarta. Suasana semakin riuh ketika Jubing menggandeng Reda Gaudiamo, penyanyi bersuara merdu yang membawakan musikalisasi puisi Sapardi Djoko Damono. Bersama Reda, Jubing membawakan lagu Blackbird ciptaan J. Lennon/P.McCartney dan lagu Gembira Berkumpul, ciptaan At. Mahmud. Tak hanya itu Jubing juga mengiringi Reda membawakan musik puisi karya Sapardi Djoko yang berjudul Aku Ingin dan Gadis Kecil.
Jubing kemudian sedikit bercerita tentang lagu Fat Man Blues, yang ia ciptakan untuk sahabatnya Jaya Suprana. Ada sedikit unsur blues karena saya tau Jaya Suprana menyukai musik blues, sedangkan Kaki Langit lagu paling istimewa karena lagu yang saya ciptakan dengan proses panjang dan sangat lama, katanya. Kemudian, kolaborasi tak berhenti pada Reda, Jubing membawa si pemain biola berbakat sejak usia 8 tahun yang dikenal dengan nama Didit. Sampai saat ini Didit masih mengisi acara peringatan 17 Agustus di Istana Negara. Bersama Didit Jubing membawakan Winter Games, Mission Impossible, dan Nonton Bioskop. Sekali lagi Jubing memukau dengan kolaborasi-kolaborasi apiknya sampai di penghujung konser.
Album Kaki Langit, ini didedikasikan Jubing untuk Negara dan Bangsa, betapa ia sedih dan kecewa melihat banyak manusia kehilangan hati nurani dalam menyikapi berbagai masalah. Album ini seperti doa saya untuk Negara ini, karena saya sebagai pemain musik tidak bisa berbuat banyak, tambahnya. Ada satu lagi mimpi Jubing, sesuai dengan cover albumnya yang penuh dengan tanaman seperti di hutan, Jubing mengaku itulah mimpinya menjadikan Indonesia Negara yang hijau dan banyak pohon. Khususnya Jakarta yang semakin hari sudah semakin gersang dan panas karna pohon-pohon sudah ditebangi demi pembangunan, katanya. Lagu-lagunya, albumnya tak hanya memukau tapi menginspirasi.
Natalia S.