Drama Musikal Laskar Pelangi
Hiburan Lengkap
Ibarat makan di restoran yang menyajikan menu lengkap mulai dari makanan pembuka sampai penutup. Itulah yang saya rasakan saat menonton pertunjukkan drama musikal Laskar Pelangi di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki beberapa waktu lalu, mulai dari awal sampai akhir pertunjukkan ini memuaskan dan memberikan hiburan yang sangat lengkap, menghibur telinga dengan musik dan nyanyian dari suara-suara merdu para pemain, menghibur mata dari tata panggung dan segala keindahannya, juga kepuasan batin akan pesan moral yang disampaikan dari pertunjukkan ini. Meski kali pertama membuat drama musikal, kolaborasi Mira Lesmana, Riri Riza, dan semua yang terlibat dalam pertunjukkan ini bisa dibilang sukses hampir tak ada cacat. Persiapan selama enam bulan ternyata tidak sia-sia demi pertunjukkan yang luar biasa.
Bagi yang sudah melihat film yang dirilis tahun 2008 silam, bertajuk sama Laskar Pelangi, ceritanya tidak berbeda jauh, menceritakan perjuangan anak-anak kampung Gantong, Belitung untuk tetap bersekolah meski dengan keterbatasan dan kesederhanaan. Hanya saja tidak secara utuh seluruh adegan dalam film ditampilkan dalam drama musikal ini, Mira hanya mengambil beberapa adegan saja. Karena konsepnya drama musikal, tentu saja penonton disuguhkan dengan nyanyian dan tarian di sepanjang pertunjukkan selama kurang lebih 2 jam. Mengenai para pemain, tak perlu diragukan selama hampir empat bulan Mira dan Riri menggodok para pemain, mulai dari reading, workshop, vokal, menari dan yang lain.
Dari semua pemain, memang ada beberapa pemain yang sudah tak asing dan tak perlu diragukan kualitas vokalnya, seperti Dira Sugandi, Lea Simanjuntak dan Eka Deli yang menjadi Ibu Muslimah, ada juga Gabriel, Patton, Bastian, Ashilla dari Idola Cilik. Tak disangka suara mereka dan pemain lain mampu menghipnotis bahkan tak sedikit yang menangis saat Patton membawakan lagu yang bercerita tentang kepergian ayahnya untuk selama-lamanya. Soal irik lagu, memang juara, Mira Lesmana jenius dan serba bisa. Tak cukup sampai disitu, tata panggungnya sangat menakjubkan, sebanyak 15 set artistic panggung bergantian dengan cepat membuat panggung tersebut sangat hidup. Jay Subiakto lah yang menggarap semua konsep dan tata panggung pertunjukkan ini, dengan tangan dinginnya ia membuat hujan yang benar-benar asli juga memunculkan pelangi diatas panggung.
Tak lengkap jika tak menyebut nama komposer dan penata musik Erwin Gutawa, ia berhasil menerjemahkan 20 lagu milik Mira menjadi komposisi musik yang sangat baik dan mudah dicerna. Drama musikal memang sedang di diperhatikan, setelah Onrop garapan Joko Anwar menuai sukses besar, kali ini giliran Laskar Pelangi, semoga tontonan seperti ini akan semakin berkembang dan semakin baik lagi.
Natalia Sitorus