Adelano Wibowo
Si Pelukis Realis Pop Art

Komposisi warna alami yang pas, detail dan tekstur yang halus, uga sangat meyerupai objek dan hasilnya adalah lukisan yang indah ciri dari lukisan bergaya realis. Ini juga yang menjadi gaya pelukis muda lulusan IKJ (Institiut Kesenian Jakarta), Adelano Wibowo. Sejak awal, ia sudah memposisikan diri untuk untuk fokus pada gaya lukis milik pelukis Indonesia, Herri Soedjarwanto. Katanya melukis realis lebih seru dan memiliki tantangan dan kesabaran tinggi untuk mendapat hasil karya yang sempurna. Bertajuk Date Of Birth, pria yang akrab disapa Adel ini memamerkan sekitar 16 lukisan di Tembi Rumah Budaya beberapa waktu lalu.

Seiring dengan berkembangnya jaman, Adel lebih pas disebut dengan pelukis bergaya realis pop art, ini bisa dilihat dari karya-karyanya yang mengandung banyak makna dengan warna-warna cerah pencampuran warna-warna terang dan berani. Objek lukisnya kali ini, Adel memilih bayi, dengan alasan bayi sangat menarik, karena kepolosan merupakan sebuah ide yang tidak pernah kering untuk digali. Disamping itu dari banyak sisi bayi adalah potret kemurnian dan kehidupan yang bebas tanpa dibuat-buat, tambahnya. Lukisannya tentu tidak hanya terpaku pada sosok bayi, ada bayi dengan latar belakang kue donat yang berwarna-warni, ada bayi dengan tokoh superhero Spiderman, ada bayi dengan sayap kupu-kupu dan banyak lagi karakter bayi yang dibuat dengan tidak biasa oleh Adel.

Dolorosa Sinaga sebagai kurator karya-karya Adel mengatakan karya-karya Adel memiliki kekuatan ilustrasi yang hanya bisa dilakukan oleh tangan yang trampil dan menguasai tehnik menggambar yang tinggi. Disamping itu karyanya juga memperlihatkan kamatangan dalam mengolah seluruh elemen visual menjadi makna. Lihat saja karyanya yang berjudul Diantara yang menurut Adel, gambar bayi dengan tattoo kepulauan Indonesia dipunggungnya adalah symbol kelahiran bayi, sedangkan karyanya yang berjudul Perlindungan, Adel mencoba mengatakan sebuah perlindungan bayi terhadap tindak aborsi. Mengutip kata-kata Dolorosa, penikmat karya-karya Adel bisa saja memaknai sendiri apa yang coba dikatakan Adel lewat karya-karyanya, ada sisipan kritis yang lucu, juga muatan lain dalam karyanya.

Seperti objek bayi dalam karya Adel yang menuju proses pendewasaan, begitu juga Adel yang terus melakukan perbaikan dalam karya-karyanya demi mencapai kepuasan batin dalam hasil. Mengutip kata-kata N.Nuranto, dalam setiap perubahan mengandung banyak harapan, dengan pengharapan maka kehidupan itu menjadi kaya secara dimensional. Karya-karya Adel sudah mengalami banyak perubahan, melalui proses panjang yang juga penuh harapan untuk menjadi. Selamat.

Natalia