Museum - Pacul
Koleksi Rumah Dokumentasi Tembi
P A C U L
Pacul (Cangkul, Ind) adalah
salah satu alat pertanian tradisional yang pokok. Fungsinya untuk
mencangkul tanah, sehingga posisi tanah yang semula dibawah menjadi
di atas, atau membalik tanah. Pada umumnya, kondisi tanah sehabis
digunakan dari awal tanam hingga masa panen tidak subur lagi.
Tanahnya menjadi keras, kering dan kehabisan O2. agar tanah menjadi
subur lagi dan siap ditanam kembali, tanah harus diolah. Mengolahnya
dengan cara dicangkul, dibalik agar tanah mendapatkan O2,
digemburkan dicampur dengan rabuk alami, sehingga siap ditanami
tanaman baru sesuai dengan musimnya.
Pacul, sipat papat ora kena
ucul artinya bahwa Cangkul mempunyai 4 komponen yang saling
berkaitan, tidak boleh lepas, karena jika salah satu komponennya
lepas, cangkul tersebut tidak dapat digunakan.
Empat komponen tersebut
meliputi (lihat gambar):
- Duran, aja mundur yen
durung nampa dhawuhe Pangeran, artinya jangan berhenti sebelum
mendapatkan perintah dari Tuhan. Duran berfungsi sebagai
pegangan.
- Bawak, obahing awak,
artinya badan yang bergerak, atau bekerja, berkarya. Bawak
berfungsi sebagai pendorong tekanan dan penguat mata pacul
- Landheping pacul, mata
pacul, artinya bakat kemampuan yang ada, atau talenta yang
dianugerahkan bagi masing-masing orang. Mata pacul berfunsi
sebagai �pemecah� tanah
- Tandhing. Berfungsi
sebagai pengikat, pemersatu antara duran, bawak dan mata pacul
yang melekat pada bawak.
Makna pacul secara filosofis
ialah bahwa orang hidup harus bekerja dan berkarya sesuai dengan
profesinya, talentanya. Bekerja tidak sekedar untuk memenuhi
kebutuhan jasmani tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Antara yang rohani dan jasmani disatukan dengan harmonis dan
seimbang. Karena dengan demikian pekerjaan yang dihasilkan akan
maksimal dan membahagiakan. Jangan pernah mundur ataupun berhenti
bekerja selama kita masih mampu, kecuali Tuhan yang menghendaki agar
pekerjan dihentikan.
herjaka |