Menu Vegan Serba Sehat dari Daun Kelor
14 Apr 2016 Makan sehat dan nikmat tentu menjadi dambaan semua orang. Nah, untuk bulan April 2016 ini secara khusus Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya menawarkan sajian jenis kuliner sehat, nikmat, berkhasiat. Intinya memang menu vegetarian (vegan). Bahan baku utamanya adalah daun kelor.Seperti diketahui, kelor yang enak dan segar disayur ini mengandung potassium tiga kali lipat dibanding pisang, kalsium empat kali lipat dibanding susu, vitamin C tujuh kali lipat dibanding jeruk, vitamin A empat kali lipat dibanding wortel, protein dua kali lipat dibanding susu. Daun kelor menyehatkan kulit, antikanker, membantu mengatasi diabetes, menyehatkan mata, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Menu vegan pertama yang ditawarkan adalah Jangan (Sayur) Bobor Kelor. Memang tetap berdasarkan menu kuliner lokal (Jawa). Bobor Kelor dengan pelengkap tempe goreng dan sambel. Bobor Kelor adalah sayur berkuah santan dengan bahan baku daun kelor dan irisan labu siam (jipang). Ada pun bumbu-bumbunya adalah temu kunci, bawang merah, gula jawa, garam, lengkuas, daun salam, daun kemangi, dan lain-lain. Sayur Bobor Kelor terasa segar disantap siang hari. Kuah berasa sedikit manis-gurih dengan daun kelornya yang lunak segar seperti mampu meringankan beban gerah di tengah siang hari. Sambal yang dipadukan memberikan efek “kemepyar”. Membuat syaraf seperti dibangunkan dari kelelahan.
Menu vegan kedua adalah Jangan Bening Kelor. Sekalipun Jangan Bening Kelor sama berkuahnya dengan Jangan Bobor Kelor, namun sayur tidak menggunakan santan. Seperti namanya, sayur ini terlihat lebih bening dibanding bobor. Untuk menu ini bahan bakunya adalah daun kelor dan wortel. Sedangkan bumbunya adalah temu kunci, bawang merah, gula jawa, lengkuas, daun salam, dan lain-lain. Menu ini juga dilengkapi dengan tempe doreng dan sambel.
Dibandingkan dengan Jangan Bobor Kelor, Jangan Bening Kelor terasa lebih ringan, karena tanpa beban lemak dari santan. Namun kesan rasa gurih dari Jangan Bening Bobor relatif sangat samar dibandingkan Jangan Bobor Kelor. Untuk masing-masing menu berbahan baku daun kelor ini ditawarkan dengan harga yang sangat murah, yakni Rp 7.200 saja. Sebuah suguhan kuliner yang sungguh sehat, nikmat, berkhasiat dan diambil dari kebun Tembi sendiri.
Naskah dan foto:a.sartono
PULO SEGARANBaca Juga
- 21-03-16
Serba Ikan dengan Nasi Organik
Selain Es Timun Ijem dan Es Timun Emas, pada bulan Maret 2016 ini Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya juga menawarkan menu promo serba ikan... more » - 08-03-16
Serba Segar di Bulan Maret
Sekalipun bulan Maret ini masih turun hujan, namun Warung Dhahar (WD) Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya tetap tidak berhenti berkreasi soal minuman... more » - 06-02-16
Es Wuyung Sari dan Puding Sida Tresna Sebagai Ungkapan Kasih Sayang
Bulan Februari selalu dirayakan sebagai bulan kasih sayang atau Valentine Day. Nah, Warung Dhahar Pulo Segaran pun meramu menu baru untuk turut... more » - 13-01-16
Sensasi Merapi dalam Rupa Nasi Kuning nan Gurih
Kenangan dan penghargaan atas keberadaan gunung bisa saja dilakukan melalui kuliner. Mengapa tidak ? hal itulah yang dilakukan Warung Dhahar (WD)... more » - 10-12-15
Ayam Bakar Kanil Sajian Spesial di Bulan Desember
Di bulan Desember nan sejuk oleh rinai hujan, menyantap Ayam Bakar Kanil hasil olahan Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi sungguh pas. Di samping... more » - 14-11-15
Nasi Rawon Komplit Tembi, Es Jenar, dan Es Kunir Raras
Dagingnya yang sangat empuk dengan bumbu rawon yang demikian meresap membuat lidah terlena karena nikmat. Kecambah segar menjadi penjeda yang kompak... more » - 13-10-15
Bebek Panggang dengan Sambal Mangga, Wuiiihhhh!
Daging Bebek Obong Sambel Pelem ini diambil dari bebek muda yang diolah dengan cara diungkep dengan bumbu-bumbu rempah, antara lain bawang merah,... more » - 10-09-15
Sensasi Pitik Bumbu Laos dan Es Seger Waras
Tekstur daging ayam kampung yang cenderung liat namun minim lemak dan telah diresapi bumbu rempah hasil olahan chef berpengalaman di WD Pulo Segaran... more » - 12-06-15
Santap Ta’jil Lezat dalam Lingkungan nan Asri
Selama bulan Ramadan, Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya menawarkan sajian baru di antaranya Paket Ta’jil Lele Ngambang. Paket ini sudah... more » - 13-05-15
Sensasi Steak Nyamleng dan Es Gayeng Warung
Tampilannya yang “kebul-kebul” dengan kuah kental plus irisan kentang goreng, kacang buncis, kembang kol, bawang bombay, dan irisan wortel... more »
Artikel Terbaru
- 16-04-16
Masuk Mangsa Kasebel
Pranatamangsa masuk mangsa Kesebelas atau disebut Desta. Mangsa Desta ini umurnya 23 hari, mulai 19 April s/d 11 Mei. Candranya ‘Sotya Sinarawedi’... more » - 16-04-16
Karya Seni Serba Bes
Pameran lukisan Maman Rahman dan Dwi Martono yang dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) 14-23 April 2016 menyuguhkan ukuran lukisan... more » - 16-04-16
Baso Oen yang Gurih
Kualitas baso tak pernah lepas dari kualitas dagingnya. Begitu pun dengan baso di warung Baso Oen di Jalan Parangtritis Km 7, Sewon, Bantul. Melihat... more » - 15-04-16
Panyutra, Sejarah Ka
Sejarah kampung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari warga yang menghuninya. Ia menjadi identitas, kebanggan, dan bahkan tali pengikat... more » - 15-04-16
Belajar dari Kegigih
Nama Dr Sardjito bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tentu sudah tidak asing lagi. Karena nama itu, sekarang ini dijadikan nama Rumah Sakit... more » - 14-04-16
Upaya Keras Melestar
Judul : Upaya Pelestarian Situs Kota Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 1983 – 1995 Penulis :... more » - 14-04-16
100 Puisi Yuliani Ku
Antologi puisi yang diberi judul ‘100 Puisi Yuliani Kumudaswari’ karya Yuliani Kumudaswari, penyair yang tinggal di Sidoarjo, akan di-launching di... more » - 14-04-16
Menu Vegan Serba Seh
Makan sehat dan nikmat tentu menjadi dambaan semua orang. Nah, untuk bulan April 2016 ini secara khusus Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya... more » - 13-04-16
Denmas Bekel 13 Apri
Denmas Bekel 13 April 2016 more » - 13-04-16
Pameran Keramik Tiga
Pameran keramik di Tirana House yang berakhir pada 5 April lalu bisa dikatakan sebagai penegasan atas lahirnya sarjana perupa. Perupa yang dihasilkan... more »