Purwadmadi, Penyair, Novelis dan Jurnalis
11 Aug 2016 Nama lengkapnya Purwadmadi Admadipurwa, atau sering dipanggil Pur. Dia seorang penyair sekaligus novelis dan jurnalis. Pernah menjadi wartawan Kedaulatan Rakyat dan harian Jogja Pos, dan terus poduktif menulis puisi dan novel. Meski tidak lagi terikat dalam satu media cetak, tapi aktivitas menulisnya tidak berhenti.Purwadmadi lahir di Gunungkidul, 26 Maret 1960. Menamatkan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia FKSS IKIP Negeri Yogyakarta, sekarang menjadi FBS UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Semasa masih sebagi mahasiswa Purwadmadi sudah aktif menulis puisi dan karya sastra lainnya.
Rupanya, selain menulis karya sastra, Purwadmadi juga menulis artikel. Pendeknya, dunia menulis telah menjadi ‘ruang hidupnya’. Semasa masih menjadi mahasiswa dia pernah meraih juara I lomba menulis cerpen pada Poreseni Mahasiswa Nasional III, tahun 1984, dengan judul cerpen ‘Anak’.
Selain itu, pada tahun 1991 Purwadmadi pernah meraih juara I Lomba Cerpen tingkat Nasional, cerpennya berjudul ‘Lelaki Tua Jembatan Bantar.’ Telah banyak karya sastra yang ditulis oleh Purwadmadi, termasuk cerita anak-anak, misalnya salah satu cerita anak bersambung berjudul ‘Kisah Perjalanan Si Boing’.
Purwadmadi juga menulis geguritan, puisi yang ditulis menggunakan bahasa Jawa. Selain itu dia juga menulis skenario sinetron untuk televisi dan skenario tari untuk karya-karya Bagong Kusudiardja. Pur, demikian panggilannya, seperti tak bisa dipisahkan dari dunia menulis.
Sejak masih sebagai mahasiswa Pur memang sudah menulis puisi, dan dari generasi penyair yang aktif menulis tahun 1980-an, Pur yang sampai sekarang masih terus menulis puisi, bahkan tidak hanya puisi, juga jenis karya sastra lainnya, termasuk aktivitasnya di bidang jurnalistik. Jadi, sastra dan jurnalistik dua bidang yang menyatu dalam diri Pur.
Bersama penyair lainnya, yang aktif menulis puisi tahun 1980, Pur tampil membaca puisi di Sastra Bulan Purnama. Setiap kali diminta untuk menulis puisi guna keperluan membuat antologi puisi bersama, Pur selalu bersedia dan dengan cepat mengirimkan, seolah di rumahnya ada kolam puisi, yang sewaktu-waktu diminta dia tinggal menciduknya.
Pada 20 Juli 2016, pada Sastra Bulan Purnama edisi ke-58, yang diisi launching antologi puisi ‘Tancep Kayon’, puisi yang bertemakan wayang, Pur membaca satu puisi karyanya yang ada dalam antologi puisi tersebut.
Salah satu novelnya, dari beberapa novel yang sudah diterbitkan berjudul ‘Sinden’. Dari judul ini kita bisa membayangkan, bahwa Pur memiliki kegemaran terhadap seni tradisi, salah satunya wayang kulit. Memang benar adanya, pada seni tradisi wayang kulit dan ketoprak, Purwadmadi bisa sangat intens dalam keterlibatannya.
Dalam festival ketoprak yang diselenggarakan di Yogyakarta, seringkali Purwadmadi diminta untuk menjadi juri. Begitulah, aktivitas Purwadmadi di bidang kesenian dan kebudayaan, termasuk dalam hal mengelola organisasi, dia adalah orang yang teliti dan sabar dalam bergorganisasi.
Puisi, geguritan, cerpen dan novel adalah bentuk-bentuk karya sastra yang terus ditulis oleh Purwadmadi. Sampai hari ini, pada usianya 56 tahun, Purwadmadi tidak berhenti menulis sastra. Sebut saja, dia adalah seorang sastrawan pendiam tetapi banyak kerja dan gagasan.
Ons Untoro
PROFILBaca Juga
- 01-08-16
Naura Sang Idola Cilik Baru
Terhitung sudah dua album yang diproduksi penyanyi cilik ini, yang bernama lengkap Adyla Rafa Naura Ayu. Di usianya yang ke-8 tahun putri pertama... more » - 20-07-16
Gus Teja Maestro Seruling Melawan Keputusasaan
Namun, di Bali, pemain seruling bukanlah sesuatu yang istimewa. “Dalam orkestra gamelan Bali, seruling hanya di tempatkan ‘di samping,’” ujar Gus... more » - 18-07-16
Duo Bajo Sinergi Idealis
Sebuah pergerakan dari dua anak muda dengan sebuah idealisme turut mewarnai berkembangnya gaya musik di kota Yogyakarta. Mereka adalah... more » - 16-07-16
Bambang Widiatmoko, Penyair Yogya Tinggal Di Jakarta
Puisi adalah hidupnya. Karena itu dia tak bisa pisah dari puisi. Bambang Widiatmoko, demikian namanya. Dia lahir di Yogyakarta, sekarang usianya 57... more » - 27-06-16
Ki Faizal Noor Singgih, Doa Kakek Lebih Mujarab
Faizal Noor Singgih lahir di Yogyakarta pada Jumat Kliwon, 20 April 1979, dari pasangan Sutedjo, pegawai PJKA; dan Rochimah, ibu rumah tangga yang... more » - 13-06-16
Samidjan Pencipta Wayang Limbah
Yogyakarta kaya akan tradisi dan produk kerajinan tradisional wayang kulit, yang biasa digunakan untuk pentas wayang kulit. Selain itu, wayang kulit... more » - 08-06-16
Elisha Orcarus Allasso, Dalang Wanita Pertama Lulus Cum Laude
Pada tahun 2016 ini, untuk pertama kali, Fakultas Seni Pertunjukan jurusan Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta meluluskan ‘dalang... more » - 13-05-16
Muhammad Ferdan Tauladan, Dalang Cilik dari Tulungagung
Penampilannya cukup kalem. Namun tidak disangka saat mendalang di atas panggung, apalagi ketika sedang “suluk”, suaranya begitu mantap. Begitu juga... more » - 27-04-16
Eka Ardhana, Penyair dan Wartawan
Namanya Sutirman Eka Ardhana, biasa dipanggil Eka, atau anak-anak muda menyebutnya Pak Eka. Sebelum menjadi wartawan, Eka aktif bergulat di Persada... more » - 13-04-16
Iqbal, Puisi dan Biola
Penyair muda penuh bakat ini namanya Iqbal H Saputra, yang biasa dipanggil Iqbal. Lahir di Belitong, 8 November 1989, dan kini tinggal di Yogya.... more »
Artikel Terbaru
- 13-08-16
Buku untuk Orang Bel
Judul : Beknopte Handleiding om de Javaansche Taal te Leeren Spreken Penulis : J.W. van... more » - 13-08-16
Ada Tiga Hari dalam
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya II Mangsa Karo. Usia 23 hari hari terhitung mulai 2 s/d 24 Agustus 2016. Candrane: Bantala Rengka, artinya... more » - 13-08-16
‘Membelah Bulan’ Kar
‘Membelah Bulan’ merupakan judul antologi puisi karya Resmiyati, seorang penyair perempuan dari Klaten, akan dilaunching di Sastra Bulan Purnama,... more » - 12-08-16
Rupa Perupa Jawa Tim
Perupa Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok Koperjati, kependekan dari Komunitas Perupa Jawa Timur, menyelenggarakan pameran di Jogja... more » - 12-08-16
Soekarno-Hatta dalam
Tokoh Nasional sekaligus Pahlawan Nasional Ir Soekarno dan Mohammad Hatta adalah 2 proklamator yang tidak bisa dipisahkan. Soekarno-Hatta kemudian... more » - 12-08-16
Gatotkaca Membagi Ke
Adakah yang lebih luhur serta mulia, dari seseorang yang mendoakan musuhnya agar terlepas dari rantai derita, bahkan ia rela menjalani laku berat... more » - 11-08-16
Purwadmadi, Penyair,
Nama lengkapnya Purwadmadi Admadipurwa, atau sering dipanggil Pur. Dia seorang penyair sekaligus novelis dan jurnalis. Pernah menjadi wartawan... more » - 11-08-16
Menapak Tilas Jalan
Judul : Ekspedisi Anjer - Panaroekan. Laporan Jurnalistik Kompas 200... more » - 11-08-16
Menapak Tilas Jalan
more » - 10-08-16
‘Operasi’ Gagasan da
Tajuk pamerannya ‘Operasi’, menampilkan seni rupa karya Operasi Rachman Muchamad, dipamerkan sejak 30 Juli sampai 9 Agustus 2016 di Taman Budaya,... more »