Pupuk Daru Purnomo dalam Sakit Justru Kreatif
22 Aug 2016 Ikatan emosional yang kuat antara anak-ibu bisa dikatakan tidak terbantahkan. Demikian pun yang terjadi dengan perupa Pupuk Daru Purnomo yang lahir tanggal 16 Juni 1964. Ibunya yang tentu saja sangat mengenalnya luar dalam menyatakan bahwa sejak usia dua tahun Pupuk DP sudah gemar mencorat-coret lantai dan dinding rumahnya dengan kapur.Setiap kali kapur tulis itu habis ia akan merengek kepada ibunya,”Apul, apul,” yang artinya ia meminta kapur. Meski lantai dan dinding rumah penuh dengan coretan, kedua orang tuanya tidak risau. Pada sisi ini sebenarnya orang tidak perlu heran kenapa kemudian ia menjadi seorang perupa. Bakatnya telah muncul sejak ia dalam kandungan.
Namun, Pupuk DP memiliki pengalaman sakit sejak kecil. Ia mengalami keterbatasan penglihatan. Hal ini tentu menyiksa dan mengkuatirkan. Bagi perupa seperti Pupuk DP, penglihatan tentu saja merupakan sesuatu yang sangat penting. Ketika penglihatan terancam, lantas apa yang bisa dilakukan bagi perupa ? Namun bagi Pupuk DP justru karena penglihatan yang berkurang, dunia di sebalik penglihatan yang sedemikian kaya telah dieksploitasi, didalami, dan diperlihatkan di atas kanvas, termasuk berbagai karya patung dan instalasinya, dan hasilnya mengundang decak kagum.
Ada pemutarbalikan cara pandang atas pengalaman-pengalaman personal yang berlangsung dalam diri Pupuk DP. Pengalaman-pengalaman personal yang penuh kerapuhan, kesakitan, dan ketidakberdayaan terasa membuat seseorang tidak punya daya. Terasa bahwa dalam posisi ini seseorang harus bergantung pada orang lain. Hal ini sangat tidak mengenakkan. Menyakitkan. Bahkan mungkin juga memalukan. Hal demikian mau ditolak. Hal ini menunjukkan kedirian seseorang. Dalam pengalaman-pengalaman pribadi yang demikian personal, intim dan akrab, sekaligus juga menciptakan trauma ketakutan dan ketidakpastian. Lantas apa lagi yang masih tersisa ?
Syukurlah Pupuk DP yang pernah menyabet penghargaan sebagai finalis Philip Morris Art Award (1994), Pratisara Affandi Adikarya (1992), The Best Painting, Fine Art Departement, Indonesia Institute of Art, Yogyakarta (1980), dan The Best Sketch, Visual Art Departement, Indonesia Institute of Art, Yogyakarta (1987) serta telah pameran tunggal dan pameran bersama puluhan kali ini memiliki dan menggunakan imajinasi yang melampaui keterbatasan pengalaman itu. Daya imajinasi inilah kekayaan yang tak ternilai yang dimiliki perupa seperti Pupuk DP. Dengan itulah Pupuk DP bisa menjelajah ke mana-mana. Dari sana ia bisa melepaskan diri sekaligus juga menertawakan diri atas berbagai kekurangan dan kelemahannya. Pengembaraannya seolah tanpa batas sekaligus sangat personal.
a.sartono
PROFIL- dulu untuk mengirim komentar
Baca Juga
- 26-08-16
Alfian Emir Adytia dengan Sederet Pencapaian
"Bisa karena biasa", menjadi pegangan bagi Alfian Emir Adytia (24) dalam menapaki jenjang kariernya di dunia musik. Pemuda kelahiran Ngawi, 24 Juni... more » - 19-08-16
Hardi: Sang Presiden di Antara Para Presiden
Sekitar pertengahan 2000-an, saya pernah melihat sebuah gambar yang terpampang di tangga rumah seorang sastrawan yang kebetulan saya kenal secara... more » - 18-08-16
Obituari Slamet Riyadi Sabrawi, Penyair, Dokter Hewan dan Jurnalis
Mestinya, pada Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang digelar 18 Agustus 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Slamet... more » - 11-08-16
Purwadmadi, Penyair, Novelis dan Jurnalis
Nama lengkapnya Purwadmadi Admadipurwa, atau sering dipanggil Pur. Dia seorang penyair sekaligus novelis dan jurnalis. Pernah menjadi wartawan... more » - 01-08-16
Naura Sang Idola Cilik Baru
Terhitung sudah dua album yang diproduksi penyanyi cilik ini, yang bernama lengkap Adyla Rafa Naura Ayu. Di usianya yang ke-8 tahun putri pertama... more » - 20-07-16
Gus Teja Maestro Seruling Melawan Keputusasaan
Namun, di Bali, pemain seruling bukanlah sesuatu yang istimewa. “Dalam orkestra gamelan Bali, seruling hanya di tempatkan ‘di samping,’” ujar Gus... more » - 18-07-16
Duo Bajo Sinergi Idealis
Sebuah pergerakan dari dua anak muda dengan sebuah idealisme turut mewarnai berkembangnya gaya musik di kota Yogyakarta. Mereka adalah... more » - 16-07-16
Bambang Widiatmoko, Penyair Yogya Tinggal Di Jakarta
Puisi adalah hidupnya. Karena itu dia tak bisa pisah dari puisi. Bambang Widiatmoko, demikian namanya. Dia lahir di Yogyakarta, sekarang usianya 57... more » - 27-06-16
Ki Faizal Noor Singgih, Doa Kakek Lebih Mujarab
Faizal Noor Singgih lahir di Yogyakarta pada Jumat Kliwon, 20 April 1979, dari pasangan Sutedjo, pegawai PJKA; dan Rochimah, ibu rumah tangga yang... more » - 13-06-16
Samidjan Pencipta Wayang Limbah
Yogyakarta kaya akan tradisi dan produk kerajinan tradisional wayang kulit, yang biasa digunakan untuk pentas wayang kulit. Selain itu, wayang kulit... more »
Artikel Terbaru
- 16-09-16
Notaris Pertama Warg
Di masa penjajahan Belanda atas Nusantara masyarakat pribumi hanya menjadi budak. Semua pekerjaan kasar dilakukan oleh pribumi, sementara orang-orang... more » - 15-09-16
Kemiskinan Ala Kadar
Apa yang membedakan Garin Nugroho dari kebanyakan sutradara di industri film Indonesia? Film terbaru Garin, Setan Jawa, adalah jawaban yang paling... more » - 14-09-16
Sega Obonk Berpadu d
Kreasi atau cipta karya kuliner terus dilakukan Warung Dahar (WD) Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya. Untuk bulan September ini WD Pulo Segaran... more » - 31-08-16
Rujukan untuk Mengen
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
“Paket Kemerdekaan”
Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangku
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Monolog dan Gerak Pu
Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejar
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Kra
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Bayi Kelahiran Mangs
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more »