Pepes Aneka Macam Buatan Mbah Im
Author:editorTembi / Date:18-12-2014 / Keinginan untuk membuat warung pepes muncul kembali setelah ia bermimpi didatangi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang memintanya membuat warung dengan menu ikan. Sedangkan Shinta Nuriyah, istri Gus Dur, yang juga muncul dalam mimpinya, mengusulkan warung bakmi.
Pepes ikan nila
Pepes agaknya bukan kuliner yang “Yogya banget”. Justru karena itu keberadaan warung pepes Mbah Im pantas dilirik karena sudah bertahan sekitar 15 tahun. Warung “menu non-Yogya” dengan puluhan macam pilihan pepes. Warung ini memang hanya menyediakan pepes. Jadi berbeda dengan kebanyakan warung lainnya yang biasanya juga menjual menu lain di samping pepes. Kekhasan ini yang agaknya membuat warung Mbah Im bertahan lama.
Setidaknya kehadiran warung spesialis pepes ini juga menunjukkan bahwa Yogya ditinggali banyak pendatang. Sebagian besar pelanggan warung Mbah Im memang berasal dari luar Yogya. “Kebanyakan orang luar Jawa dan Indonesia timur. Kalau dari Jawa, orang Semarang,” kata Imam Wahyudi (43 tahun), pemilik warung Mbah Im.
Pepes tahu dan pepes jamur
Imam menyadari bahwa pepes bukanlah makanan populer. Rasanya yang agak mirip jamu, menurutnya, mungkin merupakan salah satu penyebab. Ia memang pernah mendapat masukan dari seorang mantan direktur utama Bank Duta untuk membuat rumah makan bebek bumbu jamu. Imam tertarik tapi bahannya ikan, bukan bebek.
Keinginan untuk membuat warung pepes muncul kembali setelah ia bermimpi didatangi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang memintanya membuat warung dengan menu ikan. Sedangkan Shinta Nuriyah, istri Gus Dur, yang juga muncul dalam mimpinya, mengusulkan warung bakmi.
Mimpi ini muncul setelah beberapa lama Imam menjalani tirakat. Imam pun mencoba membuka rumah makan ala chinese food tapi tidak bertahan lama. Sebelumnya saat masih kuliah di Jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada, ia telah menjalankan bisnis kulier. Mulai dari warung tahu kupat bersama teman-temannya, lantas sate, tongseng dan ayam goreng.
Pada tahun 1999, Imam banting setir dan membuka warung ikan pepes. Pilihannya bertolak dari usulan Gus Dur di dalam mimpinya untuk membuka warung ikan. Tapi ia tidak memilih warung ikan bakar atau goreng tetapi menu ikan yang tergolong jarang. Jadilah ia memilih ikan pepes.
Warung pepes pertamanya adalah warung yang ditempatinya kini, di Jl Palagan Tentara Pelajar Km 7,2. No. 38 A, Sleman. Ia sempat membuka dua cabang di Jalan Kaliurang namun tidak bertahan lama. Kini warungnya hanya satu dengan 2 karyawan, setelah sebelumnya mempunyai 3 warung dengan 12 karyawan.
Tersedia bermacam-macam jenis pepes
Menurut pria asal Purworejo ini, pepesnya ala Makassar karena ayah dan ibunya pernah tinggal di sana. Dari masakan pepes buatan ibunya inilah Imam belajar membuat pepes. Namun rasa pedasnya ia kurangi agar tidak terlalu menyengat. Aroma ikan yang gurih bercampur dengan paduan bumbu rempah yang kuat. Kalau pun jenis ikannya menyimpan rasa amis atau asin, aromanya tidak terlalu kentara.
Seperti lazimnya pepes, jelas Imam, semua bumbunya terdiri dari rempah-rempah. Imam dan istrinyalah yang meramu bumbunya. Para karyawannya hanya memoleskannya ke badan ikan. Pepesnya juga tidak menggunakan minyak. Biasanya dikukus sekitar 3-4 jam. Jadi ini memang makanan sehat. Beberapa jenis ikan pepesnya, menurut Imam, malah dicari oleh penderita sakit. “Pepes ikan gabus bagus untuk penderita jantung atau orang yang habis operasi,” kata Imam mencontohkan.
Di warung ini ada sekitar 20-30 jenis pepes. Setiap pepes, menurut Imam, ada 10 bungkus. Tidak semua jenis ikan selalu ada. Banyaknya jenis ikan membuat pengunjung lebih leluasa memilih ikan kesukaannya, apakah yang asin atau yang gurih misalnya.
Jenis pepes ikan di warung ini antara lain, teri, cumi-cumi, patin, mas, tongkol, bandeng, tengiri, kakap, kerapu, kembung, nila, gurameh, salem, bawal. Ada juga pepes ikan yang dipindang. Selain itu ada pepes udang, kerang, telur ikan, jamur dan tahu. Pepes tahu harganya paling murah yakni Rp 4.000, sedangkan gurame paling mahal yakni sekitar Rp 50.000.
Ikan-ikan ini diperolehnya dari pasar tradisional di sekitar warungnya. Karena jenis sajiannya cukup banyak, maka Imam harus berkeliling di empat pasar untuk mendapatkan aneka ikan itu. Sedangkan daun pembungkusnya adalah daun pisang biji yang malah didapatnya dari Pasar Giwangan, Bantul, karena kualitas daunnya yang bagus.
Warung Mbah Im di Jalan Palagan Tentara Pelajar
Pepes di warung ini, kata Imam, awet 3 hari jika disimpan di kulkas. Bahkan jika disimpan di pendingin di mal, bisa tahan 10 hari. Sebagaimana juga warung Mbah Im yang agaknya akan awet dan tahan lama ke depannya.
Makan yuk ..!
Naskah dan foto: Barata
Makan YukLatest News
- 11-02-15
Raja Jawa Pelopor Bi
Berdagang bukanlah hal yang tabu, seperti anggapan kaum bangsawan masa tersebut. Berdagang, asal sesuai etika Jawa, bahkan dianjurkan oleh... more » - 11-02-15
Geleng-geleng Kepala
“Berarti kalau menginap di sini, makannya sudah tiga kali ya? Kalau begitu termasuk murah ya. Apalagi di lokasi ini sudah lengkap, ada ruang meeting... more » - 11-02-15
Jejak Sang Pencipta
Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada dekade 1930-an, ketika ia sedang bertugas di Dinas PP&K Provinsi Sumatra Utara. Serampang Dua Belas pertama... more » - 10-02-15
Wikikopi, Resep Raha
Sekelompok anak muda menamakan kelompok mereka Wikikopi. Markas mereka berada di sebuah pasar tradisional di Yogyakarta, Pasar Kranggan. Mereka... more » - 10-02-15
Ki Margiono : Hidup
Ki Bagong Margiono adalah seorang dalang wayang purwa yang telah selama 46 tahun bergelut dengan dunianya itu. Ki Bagong Margiono tak pernah berhenti... more » - 10-02-15
Kyai Wonokriyo Konon
Sumber lain menyatakan bahwa Kyai Wonokriyo adalah cucu dari Kyai Jejer yang makamnya juga terletak di Dusun Jejeran namun berjarak kurang lebih 300... more » - 09-02-15
Lagu Puisi di Bulan
Sastra Bulan Purnama edisi ke-41 menjadi terasa syahdu dan bertabur cinta, lebih-lebih ada pemain musik yang menghadirkan lagu-lagu puisi. Tema cinta... more » - 09-02-15
Narayana (4)
Sejak sebelum lahir, Kresna telah membuat takut Kamsa atau Kangsa karena ramalan Batara Narada dan juga ramalan Resi Senjasi, yang mengatakan bahwa... more » - 09-02-15
Denmas Bekel 9 Febru
more » - 09-02-15
Wayang Jurnalis Jili
Digadang-gadang menjadi pertunjukan paling ramai di bulan kasih sayang ini, Wayang Jurnalis Jilid II akan memberikan banyak kejutan. Tak hanya... more »