Rombongan PT Commonwealth Life Jakarta Mengonthel di Dusun
Author:editorTembi / Date:24-03-2015 / Karyawan PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib. Ibu-ibu yang berjumlah 31 orang ini mengikuti paket wisata budaya naik andong, membuat tahu, ontheling, membatik, membuat kripik tempe, memasak tongseng emprit, dan melukis wayang.
Berfoto ria dulu di sela ontheling
“Wooo gitu to cara membuat tahu ?”
Itulah komentar sebagian ibu-ibu dari PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib. Ibu-ibu yang berjumlah 31 orang ini mengikuti paket wisata budaya naik andong, membuat tahu, ontheling, membatik, membuat kripik tempe, memasak tongseng emprit, dan melukis wayang.
“Siapa tahu ya Jeng, kita nanti bisa bikin perusahaan tahu.”
“Iya. Persiapan masa pensiun,” sahut ibu-ibu lainnya sambil tertawa.
Demikian dialog yang terjadi ketika sebagian ibu-ibu tersebut mengikuti kegiatan membuat tahu.
“Untuk kegiatan membuat kripik tempe sudah selesai bu ?” tanya pemandu dari Tembi.
“Sudah, barusan pak. Kami sudah kenyang mencicipi kripik tempe.”
“Mudah bikinnya ?”
“Mudah sih. Cuma bikin tempenya yang khas itu yang sulit.”
“Sulitnya di mana ?” “Sulit mencampur kedelai dengan tepung tapiokanya untuk dijadikan tempe . Perbandingan dan proses fermentasinya tidak gampang itu.”
“Tapi pasti bisa.”
“Lha iyalah. Cuma di awalnya kita mesti harus nyoba-nyoba terus pak.”
Menyusuri jalan tanah di dusun dengan pemandangan
sawah menghijau, aduh sejuknya
Lain di pos pembuatan kripik tempe dan pembuatan tahu, lain pula dialog yang terjadi saat mereka mengikuti ontheling atau bersepeda ria keliling dusun. Dalam kelelahan mereka tetap menampakkan wajah gembira. Bahkan beberapa kali berhenti untuk berfoto bersama di tempat-tempat yang mereka anggap latar belakang pemandangan atau sudut pengambilan gambarnya bagus.
“Capek, bu ?”
“Ya iyalah. Gimana nggak capek pak, ngayuh terus.”
“Nggak apa-apa, sehat kok.”
“Sehat, tapi dengkul linu pak.”
Lain lagi dengan dialog yang terjadi di kegiatan melukis wayang. Beberapa dari ibu-ibu itu meminta contoh wayang yang populer seperti Arjuna, Kresna, dan Semar. Ketika disodori contoh wayang Bambang Aswatama, anak Pandita Drona mereka tidak mau.
Membatik dan menyiapkan kamera di HP siap unggah status
“Ah, aku nggak mau yang ini. Ini jahat !”
Tampaknya mereka paham juga akan isi cerita pewayangan.
“Fotoin dong. Fotoin dong.”
Demikian pinta ibu-ibu yang mengikuti kegiatan membatik. Tampaknya mereka memang ingin sekali kegiatan yang mereka lakukan ini diabadikan dengan kamera dalam HP mereka.
Wooo, begini to caranya bikin tahu ?
“Tunggu Pak. Actionnya biar kelihatan serius dulu.”
Setelah beberapa kali jepretan, legalah mereka.
“Unggah status, biasa …”
Naskah dan foto: a. sartono
KunjunganLatest News
- 26-03-15
Denmas Bekel 26 Mare
more » - 26-03-15
Untuk Pertama Kali K
Kirab budaya ini dimaksudkan agar kirab Ogoh-ogoh juga dapat dinikmati masyarakat luas dan bahkan memberikan manfaat sosial ekonomi masyarakat, juga... more » - 25-03-15
Pada Hari Baik Jumat
Jumat Kliwon, 27 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 6, bulan Jumadilakir, tahun 1948 Ehe. Tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan. Jika... more » - 25-03-15
Ki Geter Pramuji Men
Adalah Ki Geter Pramuji Widodo, putra dalang Ki Sudarsana dari Sorobayan Sanden Bantul, yang menggelar pentas wayang di daerah ‘subur penonton’ itu.... more » - 25-03-15
Kamus Bahasa Jawa Ko
Boleh dikata, ini kamus bahasa Jawa terlengkap karya anak bangsa, W.J.S. Poerwadarminta, yang dibantu oleh C.S. Hardjasoedarma, J.Chr. Poedjasoedira... more » - 24-03-15
Rombongan PT Commonw
Karyawan PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib.... more » - 24-03-15
Wajan Juga Sudah Lam
Wajan tradisional yang sering ada di dapur tradisional masyarakat Jawa biasanya dibedakan menjadi dua, yakni wajan yang terbuat dari besi baja dan... more » - 24-03-15
Mereka Tetap Setia B
Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon... more » - 23-03-15
Begini Caranya Memba
Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan... more » - 23-03-15
Aneka Corong Bernyan
Pameran tersebut tidak saja memamerkan koleksi benda kuno, namun benda-benda kuno tersebut juga mendapat sentuhan lain dari para perupa. Tidak aneh... more »