Lawatan Sejarah Pelajar se Kabupaten Bantul ke Tembi
Author:editorTembi / Date:15-09-2014 / Lawatan Sejarah pelajar Bantul ini juga semakin menarik karena diikuti juga oleh Putra dan Putri Bantul sebagai duta budaya. Sudah sepantasnya Putra Putri Bantul yang terpilih ini memiliki pengetahuan akan budaya Bantul dengan baik.
Putra Putri Bantul mengiringi Lawatan Sejarah pelajar Bantul
Tahun 2014 ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul kembali menyelenggarakan kegiatan “Lawatan Sejarah” untuk siswa SD, SMP, SMA se Kabupaten Bantul., pada hari Rabu, 10 Spetember 2014. Ada pun sekolah yang mengikuti acara tersebut berjumlah 35 buah dengan masing-masing sekolah mengirimkan 3 siswa dan 1 guru pendamping sebagai wakilnya. Total peserta Lawatan Sejarah kali ini ada 175 orang. Ada pun lawatan ini meliputi empat tujuan lawatan, yakni Museum Tani di Jetis, Museum Batik Ciptowening di Imogiri, Museum Kekayon di Bangungtapan, dan Museum Tembi di Sewon.
Acara semacam ini menjadi penting terutama bagi para siswa agar mereka lebih mengenali kekayaan kebudayaan dan rentang perjalanan sejarah yang menjadi latar belakang kehidupan mereka sendiri. Dengan demikian mereka akan semakin mengenali diri sendiri, tahu identitas kulturalnya sendiri, mengerti perjalanan sejarah bangsanya sendiri, memahami makna filsofis dan kekayaan budayanya sendiri.
Pameran seni rupa di Galeri Tembi pun mendapat
tanggapan antusias dari Pelajar Bantul
Hal-hal demikian ini perlu terus menerus ditanamkan kepada generasi muda agar mereka semakin paham, mencintai dan akhirnya sadar akan jati dirinya sendiri sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang selama ini menjadi bagian dari pembentuk kultur dan identitas bangsanya.
Museum Tembi menjadi tujuan akhir dari serangkaian acara Lawatan Sejarah pelajar se-Kabupaten Bantul itu. Di Tembi Rumah Budaya mereka masih sangat antusias sekalipun mereka telah berkeliling ke tiga museum sebelumnya. Antusiasme para pelajar Bantul itu bisa disimak dari cukup banyaknya pertanyaan mereka akan isi koleksi Museum Tembi. Selain itu, mereka juga sangat antusias merespons atau mengapresiasi pameran seni rupa yang kebetulan tengah berlangsung di Tembi.
Apri Susanto selaku seniman residensi Tembi merasa gembira karena pelajar-pelajar Bantul memiliki perhatian yang besar pada karya seni rupa. Hal ini menjadi indikasi bahwa mereka memiliki apresiasi atau penghargaan yang memadai terhadap karya seni yang merupakan bagian dari sistem atau hasil kebudayaan.
Pemandu Tembi sibuk menerangkan soal dolanan anak-anak
Lawatan Sejarah pelajar Bantul ini juga semakin menarik karena diikuti juga oleh Putra dan Putri Bantul sebagai duta budaya. Sudah sepantasnya Putra Putri Bantul yang terpilih ini memiliki pengetahuan akan budaya Bantul dengan baik. Lawatan mereka yang menyertai para pelajar itu menjadi penting untuk mereka “mempelajari” Bantul lebih dalam lagi.
“Apa kesan kalian setelah melakukan lawatan ini ?” demikian pertanyaan salah satu pendamping para pelajar itu.
“Saya senang karena mendapatkan banyak pengalaman baru.”
“Saya mendapatkan banyak pengetahuan yang tidak didapatkan di dalam kelas.”
“Saya senang dapat ilmu baru dan hadiah.”
Perpustakaan pun tidak luput dari perhatian dari pelajar Bantul
Demikian jawaban dari para pelajar itu. Di Tembi pula mereka bersistirahat sejenak, mendengarkan pengumuman, dan menerima pembagian hadiah dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul. Pada sisi inilah sesungguhnya mereka diajak belajar dalam format yang menyenangkan. Belajar di luar kelas sambil bersenang-senang dan berinteraksi dengan banyak orang. Selamat untuk pelajar dan Disbudpar Bantul.
A. Sartono
KunjunganLatest News
- 17-09-14
Parade Jus Sehat nan
Selain menu makanan, untuk bulan September 2014 ini Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi juga merilis menu minuman sehat segar. Ada pun jenis-jenis... more » - 17-09-14
Perno bin Sopermono
Ia adalah generasi ke-5 jurukunci petilasan Ki Ageng Tunggul Wulung. Ia pulalah yang menjadi salah satu motor bagi berlangsungnya Upacara Kirab Ki... more » - 17-09-14
Een en Ander Over de
Buku koleksi Perpustakaan Tembi Rumah Budaya ini berisi tentang aneka jenis wayang di Jawa, yang ditulis oleh Mr J Kunst dalam bahasa Belanda.... more » - 16-09-14
Lukisan Prajurit Ker
Niat baik untuk memublikasikan kekhasan Yogyakarta melalui lukisan prajurit Keraton Yogyakarta ini patut dihargai, namun ketepatan lukisan dan... more » - 16-09-14
Saling Memengaruhi M
Judul: “Rijsttafel”: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870—1942 Penulis: Fadly Rahman Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama... more » - 16-09-14
Haji Achmadi Umar In
Selain tanjidor dan gambang kromong, tak banyak orang tahu bahwa kesenian Betawi lainnya yang sudah ada sejak dekade 1920-an, yakni musik samrah,... more » - 15-09-14
Lawatan Sejarah Pela
Lawatan Sejarah pelajar Bantul ini juga semakin menarik karena diikuti juga oleh Putra dan Putri Bantul sebagai duta budaya. Sudah sepantasnya Putra... more » - 15-09-14
Malam Pembukaan ARKI
Khusus untuk gelaran tahun ini, ARKIPEL mengangkat tema Electoral Risk yang mencoba melihat bagaimana sinema membaca demokrasi, aktivisme, politik,... more » - 15-09-14
Tiga Tahun Sastra Bu
Ternyata, Sastra Bulan Purnama yang sering disingkat SBP, bisa melampaui usia 3 tahun, dan sepanjang 3 tahun ratusan puisi sudah ditulis dan... more » - 13-09-14
Ki Dr Suyanto Mengge
Memang seperti itulah Ki Suyanto. Setiap ada kesempatan, baik di perkuliahan maupun di pegelaran, ia senantiasa menyampaikan kawruh-kawruh pakeliran-... more »