Keluarga Besar Budi Mengisi Liburan dengan Berlatih Gamelan

Author:editorTembi / Date:06-01-2015 / Anggota Keluarga Besar Budi berbondong-bondong ke Tembi untuk berlatih gamelan. Awal mulanya mereka diajak untuk mengenal satu-persatu nama gamelan, mulai dari saron, demung, bonang, kenong, kempul, slenthem, gong, dan lainnya.

Bermain Gamelan Keluarga Budi, Jumat 26 Desember 2014, sumber foto: Barata/Tembi
Keluarga Besar Budi mengisi liburan dengan berlatih 
karawitan di ruang Museum Tembi

Di saat liburan Natal dan Tahun Baru kali ini Keluarga Besar Budi yang berasal dari Yogyakarta, dan sebagian tinggal di Surabaya dan Bandung, mengisi liburan dengan kegiatan budaya. Sebagai orang Jawa, keluarga Budi ingin lebih dekat mengenal karawitan Jawa, dengan cara memainkan gamelan. Maklum selama ini mereka belum pernah sekalipun memainkan gamelan, walaupun berada di lingkungan masyarakat Jawa.

Bermain Gamelan Keluarga Budi, Jumat 26 Desember 2014, sumber foto: Barata/Tembi
Para penambuh (niyaga) saron

Jadilah, pada hari Jumat 26 Desember 2014 anggota Keluarga Besar Budi berbondong-bondong ke  Tembi untuk berlatih gamelan. Awal mulanya mereka diajak untuk mengenal satu-persatu nama gamelan, mulai dari saron, demung, bonang, kenong, kempul, slenthem, gong, dan lainnya. Lalu dijelaskan pula cara menabuhnya serta jenis nada dalam karawitan yang mencakup slendro dan pelog.

Akhirnya, sekitar pukul 10.45 menit, mereka mulai berlatih menabuh gamelan. Dalam latihan gamelan ini, rombongan didampingi oleh beberapa pelatih  Tembi, di antaranya Wahono (mendampingi kempul, kenong, dan gong), Yuladi (mendampingi bonang), Margiyono (pengendang), Kusalamani, Atika, dan Purwanto (mendampingi saron, demung, dan peking), serta penulis sendiri sebagai instruktur. Sementara rombongan keluarga Budi yang berasal dari Kwarasan, Godean, Sleman, DIY berjumlah 13 orang.

Bermain Gamelan Keluarga Budi, Jumat 26 Desember 2014, sumber foto: Barata/Tembi
Budi sebagai penabuh bonang

Mereka diajak memainkan gendhing Gangsaran. Lalu dilanjutkan gendhing Monggang, gendhing Bindri, dan gendhing Sluku-Sluku Bathok. Setiap pendamping melatih satu atau dua peserta secara sendiri-sendiri, kemudian setelah cukup lancar mereka berlatih bersama-sama, karena bermain gamelan harus serempak, seperti orkestra musik Barat. Awalnya mereka merasa kesulitan, apalagi yang memegang instrumen bonang, yakni pak Budi. Ia sampai berkomentar, “Wah, ternyata susah juga ya bermain gamelan.” Namun lama-kelamaan setelah satu jam lebih berlatih akhirnya mereka bisa juga, walaupun dalam tahap pengenalan.

Bermain Gamelan Keluarga Budi, Jumat 26 Desember 2014, sumber foto: Barata/Tembi
Instruktur Tembi sedang memandu

Keempat gendhing tersebut diajarkan berulang-ulang. Ternyata mereka menikmati juga berlatih karawitan. Apalagi saat tiba bermain gendhing Sluku-Sluku Bathok, mereka memainkannya sambil bernyanyi. Tampak mereka begitu senang. Menjelang pukul 12 siang, latihan selesai. Ibu Budi sangat berterima kasih kepada  Tembi yang telah membantu bermain gamelan dan ia sangat menikmati sesi latihan tersebut. Bahkan di lain waktu ingin mengulang lagi belajar karawitan.

Suwandi 
Foto : Barata

Kunjungan

Latest News

  • 13-01-15

    Patung Baru Prajurit

    Patung-patung prajurit itu juga dilengkapi dengan keterangan yang menjelaskan apa atau siapa prajurit tersebut. Melihat keseragaman format patung-... more »
  • 13-01-15

    Aneka Warangka Keris

    Warangka keris yang dikenal oleh masyarakat Jawa, dan juga oleh masyarakat Madura dan Bali, memiliki tiga macam bentuk dasar, yaitu ladrang, gayaman... more »
  • 13-01-15

    ‘Kata Hati’ dari Teg

    Ditemani dua pemain gitar dan seorang penyanyi bernama Yolla Pemela, Bontot Sukandar berselang-seling dengan Yolla antara menyanyi dan membacakan... more »
  • 12-01-15

    Narayana (1)

    Narayana diharuskan untuk berpetualang mengamalkan ilmu yang telah didapat, dengan menolong yang lemah serta membela yang teraniaya. Dalam kisah... more »
  • 12-01-15

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ini contoh penerapan kata pada tataran bahasa Jawa saat ini, dengan keterangan: n = singkatan dari bahasa ngoko, na = bahasa ngoko halus, k = bahasa... more »
  • 12-01-15

    Sumber Kemuning di K

    Sunan Kalijaga yang menjadi salah satu penasihat spiritual Panembahan Senopati akan melakukan sembahyang, namun ia kesulitan untuk mendapatkan air... more »
  • 10-01-15

    Membincang UU ITE di

    Pembicara maupun peserta menginginkan peninjauan ulang UU ITE tersebut. Pasalnya, telah cukup banyak orang terjerat hukum oleh adanya UU ITE ini.... more »
  • 10-01-15

    Denny Sakrie Tinggal

    Sejak duduk di bangku SMP, ia aktif menulis artikel musik. Ia membuktikan konsistensinya karena hingga kepergiannya pada 3 Januari 2015 ia masih... more »
  • 10-01-15

    Ki Sri Mulyono dari

    Tidaklah heran jika Ki Sri Mulyono yang adalah cucu Ki Cermo Supardjan ini dapat memainkan wayang dengan apik. Sebagai trah dalang, pada usia 4 tahun... more »
  • 10-01-15

    Orang Jumat Kliwon R

    Penggabungan antara siklus ‘Saptawara’ tujuh hari yang meliputi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dengan ‘Pancawara’ lima hari yang... more »