Kue Cubit Kudapan Populer Jakarta “Naik Kelas”
31 Jul 2015 Berawal dari makanan cemilan gerobak yang banyak dijual di sekolah-sekolah dasar, kue mungil berbahan dasar tepung ini semakin populer bahkan“naik kelas”hingga merambah mal dan kafe. Dengan berbagai inovasi kue ini menjadi camilan favorit anak Jakarta saat ini.Kue berukuran kecil ini biasa dijajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki lima. Entah bagaimana sejarah penamaan kue yang berbahan campuran tepung terigu, gula pasir dan mentega ini, sehingga disebut kue cubit. Mungkin karena cara mengambil kue yang sudah matang dari cetakan memakan capitan seperti dicubit atau karena ukurannya yang kecil jadi mengambilnya saat akan dimakan dengan cara dicubit.
Bentuk kue ini beragam, ada yang berbentuk bulat, lonjong, ikan bahkan yang sangat populer di kalangan anak-anak adalah bentuk laba-laba. Karna bahan dasarnya yang sangat sederhana, rasa dari kue cubit ini pun tak terlalu istimewa.Nnamun belakangan banyak yang melakukan inovasi kue yang katanya berasal dari Kota Jakarta ini.
Kue cubit yang awalnya hanya rasa tepung terigu, telur dan gula, kini tersedia dalam berbagai variantopping, mulai dari meses coklat, green tea, nutella, red velvet, silverqueen, permen dan lainnya. Bahan dasarnya masih sama, hanya saja ditambahkan pewarna dan rasa, misalnya green tea yang merubah kue cubit menjadi warna hijau, atau red velvet yang merubah warna kuenya menjadi merah, juga aroma dan rasanya.
Inovasi ini pun semakin berkembang, sayangnya berbagai rasa dan topping dari kue cubit hanya bisa didapat di kafe-kafe atau warung yang menyediakan. Para pedagang kue cubit yang biasa berjualan di sekolah-sekolah masih menyajikan kue cubit orisinal andalan mereka, karena jika mengikuti topping tersebut pastilah harga jualnya berbeda. Jika di abang-abang sekolah dijual dengan harga Rp 7.000-10.000 (isi 8 buah), di kafe kue cubit dengan varian topping dijual dengan harga Rp15.000-25.000 pe rporsi (isi 8 buah).
Dengan adanya varian topping ini, kue cubit semakin populer, bahkan menjadi camilan wajib saat nongkrong di kafe. Jika belum merasakan kue cubit green tea, artinya belum gaul. Fenomena ini membuat para pemilik warung dan kafe mulai menambahkan menu kue cubit di dalam menu andalan mereka.
Satu lagi keistimewaan kue cubit, yakni penyuka camilan ini biasanya memesan kue ini setengah matang, bagian atas masih berbentuk adonan, sementara bagian bawah sudah matang. Jika disantap masih setengah matang, memberikan sensasi yang berbeda, itu kata penikmat kue tersebut. Sayangnya menurut penelusuan CNN Indonesia, kue cubit setengah matang bisa menimbulkan diare atau muntaber.
Karena makanan yang berasal dari suhu panas dan didiamkan selama lebih dari 4 jam tidak baik untuk kesehatan, terlebih kue cubit mengandung telur ayam yang mengandung bakteri salmonella penyebab typhus. Jadi jika tidak dimasak dengan benar kue cubit akan menimbulkan penyakit.
Natalia S.
KULINERBaca Juga
- 01-06-15
Martabak Hitam Mencuri Perhatian
Dengan warna hitam yang tidak biasa, Martabak Blackforrest ini menjagokan topping (isi) white chocolate (coklat putih) sebagai andalannya, juga ada... more » - 29-05-15
Ketoprak Pak Agus Bisa Disantap Sembari Nonton WO Bharata
Lokasi mangkal Ketoprak Pak Agus berada di depan Gedung Wayang Orang Bharata di Jalan Kalilio 15 Senen Raya, Jakarta Pusat. Di situ ia buka mulai... more » - 11-04-15
Santap Laksa Khas Tangerang di Kawasan Laksa
Ada sekitar 8 penjual laksa di kawasan tersebut yang siap melayani dari pukul 7 pagi sampai malam. Ada juga yang buka 24 jam, seperti Laksa Bang... more » - 21-02-15
Bakmi Jawa Pak Kumis Berkabar Pakai SMS
Yang unik dari bakmi Jawa Pak Kumis ini, kalau sudah memilih libur tidak jualan, bukan hanya hitungan hari, misalnya satu atau 3 hari, melainkan... more » - 06-02-15
Bakmi Jawa ‘Isih Murah’ Tidak Sekadar Murah
Suasana di warung ini memang terasa akrab, baik antara pemilik dan pengunjung, maupun antarpengunjung. Mungkin karena warung ini berada di dalam... more » - 31-01-15
Ndas Manyung Khas Pantura Ada di Bantul
Kepala manyung yang diunggulkan di warung ini diolah sebagai mangut. Jika di Yogya yang terkenal adalah mangut lele, di pesisir utara Jawa yang... more » - 18-12-14
Pepes Aneka Macam Buatan Mbah Im
Keinginan untuk membuat warung pepes muncul kembali setelah ia bermimpi didatangi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang memintanya membuat warung... more » - 10-12-14
Bakmi Jawa Mbah Gito Nan Jos
Nama warungnya ‘Mbah Gito’, terletak di jalan Nyi Agengnis 9, Pelem, Rejowinangun, Yogyakarta. Lokasi kampung ini tak jauh dari Kebun binatang... more » - 04-11-14
Rasa Pekat Gudeg Yu Narni yang Lezat
Gudeg Yu Narni memang memiliki cita rasa yang memadai dengan kepopulerannya. Mungkin karena rasa gudegnya yang tergolong pekat, atau dalam istilah... more » - 13-09-14
Sensasi Pecel Kecambah Lamtoro ala Pacitan
Rasa bumbu pecel itu mungkin bisa dikatakan tidak terlalu jauh berbeda dengan pecel pada umumnya. Namun rasa kecambah lamtoro, tempe benguk goreng... more »
Artikel Terbaru
- 03-08-15
Sendang Kali Ayu Dod
Sendang Kali Ayu ini dulu dibuat atau ditemukan oleh Mbah Ronowijoyo. Kisahnya, pada suatu ketika Mbah Ronowijoyo kedhuk-kedhuk (menggali tanah) di... more » - 03-08-15
Wayang Pesisiran Tam
Ki Tri Luwih Wiwin Nusantara dari Kayen, Kota Pati, Jawa Tengah, mendapat kesempatan tampil mendalang, lengkap bersama rombongan pengrawit serta... more » - 01-08-15
Hari Baik dan Hari J
Orang yang lahir pada Selasa Kliwon, pada periode usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘SA’ Sunan, baik.... more » - 01-08-15
Tajong Samarinda Dib
Tajong Samarinda pada mulanya dibawa oleh para pendatang Suku Bugis Wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian Bongaja... more » - 01-08-15
UU Tata Niaga Gula d
Di Perpustakaan Tembi tersimpan dengan baik buku lawas ini yang berisi tentang undang-undang tata niaga gula di Hindia Belanda. Peraturan ini... more » - 31-07-15
Kue Cubit Kudapan Po
Berawal dari makanan cemilan gerobak yang banyak dijual di sekolah-sekolah dasar, kue mungil berbahan dasar tepung ini semakin populer bahkan “naik... more » - 31-07-15
mas Bekel
mas Bekel more » - 28-07-15
Masalah Ekologi Indo
Buku ini berisi tentang masalah ekologi terutama di Indonesia dalam perspektif dekade 1950-an. Pertambahan jumlah penduduk mau tidak mau memang akan... more » - 28-07-15
From The New World d
Indonesian Youth Symphony Orchestra (IYSO) kembali tampil di Tembi Rumah Budaya dengan melibatkan banyak anggota Sri Aman Orchestra, Malaysia,... more » - 28-07-15
Penggurit Dua Kota A
Para penggurit dari dua kota, Yogyakarta dan Surabaya, akan tampil bersama dalam launching antologi geguritan karya masing-masing penggurit, Jumat 31... more »