Memilih Hari
Untuk Minggu Depan
(8 Juli 2012 – 14 Juli 2012)
Kitab Primbon adalah ‘ilmu titen’ niteni kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup Jika kejadiannya baik, maka hari dan pasaran saat terjadinya kejadian tersebut dianggap dan dicacat sebagai hari yang baik. Demikian pula sebaliknya, jika kejadian jelek bahkan sangat jelek, maka hari dan pasaran saat terjadinya peristiwa tersebut dianggap dan dicacat sebagai hari yang jelek atau sangat jelek. Ada tiga kriteria hari dan pasaran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu: 1. hari dan pasaran yang baik, 2. hari dan pasaran yang kurang baik dan 3. hari dan pasaran yang tidak baik.
Berkaitan dengan niteni hari, menurut catatan kitab Primbon Betaljemur Adammakna dalam satu minggu ke depan yaitu, mulai hari Minggu 8 Juli 2012 sampai dengan hari Sabtu 14 Juli 2012, atau dalam kalender Jawa Minggu Pon, tanggal 18, bulan Ruwah tahun 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Wage, tanggal 24, bulan Ruwah tahun 1945, ada hari baik, hari kurang baik dan hari tidak baik, dengan perincian sebagai berikut :
Minggu Pon, 8 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 18, bulan Ruwah tahun 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Senin Wage, 9 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 19, bulan Ruwah tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Selasa Kliwon, 10 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 20, bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Rabu Legi, 11 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 21, bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00),tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Kamis Paing, 12 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 22, bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Jumat Pon, 13 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 23, bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Sabtu Wage, 14 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 24, bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Walaupun ‘ilmu titen’ yang berhubungan dengan perhitungan hari tidak dapat dijelaskan dengan logika, untuk berbagai keperluan penting, terlebih untuk upacara mantu, kebanyakan orang lebih mantap memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan baik daripada memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan kurang baik atau pun tidak baik.
Bagi bayi yang lahir pada antara hari Minggu 8 Juli 2012 sampai dengan Sabtu 14 Juli 2012 atau Minggu Legi, tanggal 18, bulan Ruwah sampai dengan Sabtu Paing, tanggal 24 bulan Ruwah, tahun 1945 Wawu, termasuk di dalam Wuku Kurantil wuku nomor 4. Nama Kuranthil mengambil nama dari anak nomor dua prabu Watugunung dengan Dewi Sinta.
Kurantil (kiri) menghadap Batara Langsur yang membawa umbul-umbul.
Bokor air ada di sebelah kirinya.
Rumah gedong di depan dalam keadaan terguling.
Burung Slindhitan hinggap di atas pohon ingas yang menaunginya.
Ciri-ciri wuku Kuranthil adalah sebagai berikut :
-
Dewa yang menaungi wuku Kurantil adalah Batara Langsur.
-
Kelebihannya: teguh pendiriannya, rajin bekerja, mudah disenangi orang termasuk juga atasannya.
-
Kekurangannya: pemarah, pemboros (sehingga mudah celaka karena sifat borosnya), jika menjadi pemimpin tidak dapat melindungi bawahannya dan tidak dapat memberi pengarahan yang baik.
-
Kayunya adalah kayu ingas, wataknya walaupun gampang panas tetapi sabar.
-
Burungnya adalah burung Slindhitan, wataknya ubed, ringan tangan, tidak mau menganggur
-
Lambang wuku Kurantil adalah anggara kasih nuju wogan, tidak langgeng budinya atau kurang stabil dalam menyikapi hidup dan kehidupannya.
-
Gedhongnya di depan artinya pradah dan tidak bisa menyimpan harta-bendanya.
-
Air yang ditempatkan di sebelah kiri, artinya budinya selingkuh, ada hal-hal yang disembunyikan.
-
Memanggul umbul-umbul artinya mempunyai kamulyan.
Datangnya bahaya : karena jatuh
Hari naas : tidak jelas
Hari baik : Sabtu Wage
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka jatuh perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng, Lauknya adalah daging ayam putih blorok kemanggang, dimasak pecel.
herjaka HS