Tembi Rumah Budaya - Tembi Cultural Home


SaUnine String Orchestra

Simak Sa'Unine String Orchestra di tab Read More...

SaUnine String Orchestra

Komunitas Tembi di Facebook

Komunitas Tembi juga hadir di facebook. Silakan bergabung dan berinteraksi dengan Komunitas Tembi Read More...

Komunitas Tembi di Facebook

Kirimkan Artikel anda mengenai Keragaman Budaya Indonesia

Sebagai komunitas Budaya Indonesia , Tembi Rumah Budaya menerima kiriman artikel bergambar/berfoto yang akan ditampilkan di website kami pada kolom Artikel Read More...

Kirimkan Artikel anda mengenai Keragaman Budaya Indonesia

Ingin Menginap dengan suasana pedesaan yang alami

Ingin menginap dan berwisata di rumah bernuansa pedesaan dengan pemandangan alam yang hijau , sawah yang indah, kolam renang yang jernih?menginaplah di Tembi dapatkan wisata dengan ketenangan dan kesejukan alami.Hubungi kami untuk pemesanan waktu dan tempat. Read More...

Ingin Menginap dengan suasana pedesaan yang alami

update Tembi.net di twitter

Dapatkan update Tembi.net dan informasi-informasi lainnya paling awal di twitter @tembibudayanews Ayo.... follow sekarang juga. Read More...

update Tembi.net di twitter

Tulis Kesan dan Testimonial anda tentang Tembi Rumah Budaya

Kirimkan kesan atau testimonial anda yang positif tentang Tembi Rumah Budaya. Semoga kesan serta testimonial anda dapat terus membuat kami melayani anda lebih baik. Read More...

Tulis Kesan dan Testimonial anda tentang Tembi Rumah Budaya

Bergabunglah bersama Komunitas Tembi dapatkan fasilitas menarik

Komunitas Tembi adalah komunitas yang terbentuk untuk melestarikan budaya sekitar. Dengan melalui wadah Tembi Rumah Budaya diharapkan semua komunitas ini dapat berperan aktif dalam melestarikan Budaya. Baik dalam sumbangsih penulisan artikel, kegiatan , acara sosial, dll. Read More...

Bergabunglah bersama Komunitas Tembi dapatkan fasilitas menarik

Kedamaian dalam Kesederhanaan Alami

Kalau Anda ingin menikmati suasana desa alami yang sederhana. Ingin merasakan suasana kedamaian jauh dari bisingnya kota. Ingin menikmati makanan Jawa masalalu yang sederhana? Cobalah nikmati prasarana Bale Inap yang menampilkan rumah kayu lama gaya limasan, landscaping asri dan di kelilingi area persawahan organik. Read More...

Kedamaian dalam Kesederhanaan Alami

Tempatkan iklan Anda di sini

Anda ingin menempatkan iklan untuk produk dan jasa? Silahkan hubungi kami. Read More...

Tempatkan iklan Anda di sini Lost Password ?

DOLANAN BÉNGKAT-4
(PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-69)

DOLANAN BÉNGKAT-4Selanjutnya, apabila pada saat mengenai bendha gasangan hanya ada satu bendha gasangan yang terpisah, maka hal ini disebut dengan istilah “kirik”. Bendha pentasan yang baru saja mengenai ini ditujukan kembali, dan bila kemudian hanya menyentuh bendha gasangan, maka disebut “nusu”, sehingga berakibat tayar. Namun jika “gacuk” tidak menyentuh, maka ketiga gasangan disusun kembali dan umpuknya diselesaikan.

Apabila pada saat mengenai bendha gasangan tadi susunan bendha gasangannya tidak sampai terpisah, masih gancet, atau ketiganya masih bersingungan satu sama lain, maka yang menang harus mengucapkan “lek”, artinya untuk seterusnya bermain dengan mata tetap terbuka seperti sebelumnya. Karena apabila lupa mengatakan itu dan didahului oleh yang kalah dengan kata “rem jege” yang merupakan singkatan dari “merem sajege” atau artinya tutup mata selamanya, maka pemain menang ketika sedang mengarahkan ke susunan bendha gasangan harus dengan memejamkan mata terus sampai umpuk selesai. Jadi lebih susah dan sulit.

DOLANAN BÉNGKAT-4Istilah ucapan lain masih dalam kaitan ini adalah “rem jege jiwa thanthang”. Kata itu merupakan singkatan dari “merem sajege tangan siji kiwa methanthang” yang artinya tutup mata selamanya dengan tangan sebelah kiri merentang.

Selanjutnya, dalam permainan béngkat dikenal dua macam hukuman, yaitu: 1) Pacet. Istilah ini dipakai apabila jarak bendha pentasan dengan bendha gasangan kurang dari 1 telapak kaki. Bisa jadi jarak antara sebuah bendha pentasan dengan bendha pentasan lain juga kurang dari 1 tapak kaki. Dengan demikian, pemain menang dikatakan mati, apabila dalam posisi pacet. Dengan demikian semua umpuk menjadi hilang. Namun pacet dapat dihidupkan lagi apabila dapat disusul atau ditebus dengan posisi pacet lagi. Artinya, bendha pentasan lain yang diarahkan ke gasangan berhasil mendekati bendha gasangan yang berstatus pacet dengan jarak juga kurang dari 1 telapak kaki atau kurang. Selain itu juga dapat ditebus dengan umpuk, yaitu dengan cara merobohkan bendha gasangan atau bendha pentasan. Jika bisa berhasil, maka tidak jadi mati, walaupun semua umpuk tetap hilang.

DOLANAN BÉNGKAT-4Hukuman kedua disebut Pandhe. Hukuman pandhe bisa terjadi apabila saat bendha pentasan yang diarahkan ke bendha gasangan berjarak kurang dari 2 telapak kaki (disebut pandhe). Atau jarak antara bendha pentasan satu dengan pentasan lain kurang dari 2 telapak kaki (disebut pandhe dua). Bila kena pandhe dua maka hukumannya adalah bendha yang pandhe tadi, oleh yang kalah dibengkat dari tempat garis gasangan ke arah pentasan sejauh lebih dari 3 telapak kaki. Kemudian oleh yang menang dibengkat kembali sebanyak 2 kali untuk merobohkan gasangan. Mengembalikan bendha yang pandhe ini harus sama dengan waktu dibengkatkan. Biasanya yang dijalankan dulu adalah yang tidak pandhe, sehingga apabila ketiga gasangan telah dapat dirobohkan, maka yang pandhe tidak perlu dijalankan.

Terdapat berbagai macam cara melakukan pandhe, antara lain, yaitu: a) lawar tengen: ialah membengkat dengan kaki kanan seperti cara membengkat bendha pentasan; b) lawar kiwa: sama dengan lawar tengen, tetapi yang digunakan adalah kaki kiri; ....

bersambung

Suwandi

Sumber: Baoesastra Djawa, WJS. Poerwadarminta, 1939, Groningen, Batavia: JB. Wolters’ Uitgevers Maatscappij NV dan Permainan Tradisional Jawa, Sukriman Dharmamulya, dkk, 2004, Yogyakarta, Kepel Press



Pariwara Penghargaan Sapta Pesona 2010

Museum Tembi Rumah Budaya menerima penghargaan Sapta Pesona 2010






Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004

Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004






Cipta Award 2011

TeMBI rumah budaya
sebagai
Finalis
Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional






Penginapan Tembi

Nikmati Keindahan dan nyamannya suasana pedesaan, menghilangkan stress






  

Sa' Unine
String Orchestra

Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
08561152733 atau 021-7253410 / 021-7203055

Klik Disini Untuk Mendengarkan






PITUTUR LUHUR LELUHUR

Baru Terbit !!!

PITUTUR LUHUR LELUHUR
Buku kumpulan pepatah Jawa yang diterbitkan Tembi Rumah Budaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai lokal yang masih relevan dengan kondisi kekinian.

Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004

Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410

Harga Rp 35.000,-






Kidung Malam

Novel KIDUNG MALAM terbitan terbaru dari Tembi Rumah Budaya, merupakan cerita bersambung karya Herjaka HS yang memaparkan sebagian jalan hidup yang ditempuh Durna hingga periode Kurawa dan Pandawa di Hastinapura.

Durna termasuk tokoh yang jarang dikisahkan secara tunggal, baik dalam novel maupun pertunjukan wayang. Karenanya penerbitan novel ini sekaligus melengkapi dunia novel wayang yang akhir-akhir ini semakin semarak.

Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004

Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410

Harga Rp 35.000,-







Sa' Unine
String Orchestra
Buaian Sepanjang Masa

Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
085782989824 atau 021-7253410 / 021-7203055

Klik Disini Untuk Mendengarkan






PENGUMUMAN HASIL SELEKSI

FESTIVAL MUSIK Tembi 2012

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI

“MUSIK TRADISI BARU 2012”







© Tembi 2023