Berkat Dorongan Sawung Jabo Jadilah Konser Tiga Melukis Langit #2

Tiga Melukis Langit adalah sebuah ajang yang digagas oleh Sawung Jabo bersama Gono Arts Studio untuk mewadahi kreativitas berkarya para personil grup Sirkus Barock. Dalam Tiga Melukis Langit edisi kedua ini giliran Bagus Mazasupa, Endi Barqah, dan Sinung Glanung tampil.

Konser Tiga Melukis Langit #2, di Sosietet Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu, 16 Februari 2013, foto: Gardika Gigih Pradipta
Semua penampil naik di panggung melantunkan "Aku Cinta Padamu"

Alunan piano yang cemerlang, berpadu dengan gitar, bas dan drum membuat suasana malam itu di Sosietet Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menjadi hangat. Adalah Bagus Mazasupa & Kancane Bagus yang menyulut kehangatan itu dengan musik yang syahdu melalui 4 nomor komposisi yaitu Explode Heaven, Semitone, Pesan, dan Gelali.

Bagus Mazasupa & Kancane Bagus menjadi penampil pertama pada konser Tiga Melukis Langit #2, pada malam itu, Sabtu, 16 Februari 2013. Sebelum penampilan Bagus Mazasupa & Kancane Bagus, konser Tiga Melukis Langit #2 dibuka oleh penyanyi Rini Gita Jagadhita dari Tabanan, Bali, yang tampil sendiri bersama gitarnya.

Tiga Melukis Langit adalah sebuah ajang yang digagas oleh Sawung Jabo bersama Gono Arts Studio untuk mewadahi kreativitas berkarya para personil grup Sirkus Barock. Dalam Tiga Melukis Langit edisi kedua ini giliran Bagus Mazasupa, Endi Barqah, dan Sinung Glanung yang mendapat kesempatan untuk berkarya sebagai komponis dan menyajikan musik kepada audiens. Sawung Jabo yang akrab dipanggil dengan Cak Jabo menuturkan bahwa musisi muda yang memiliki jiwa kreatif dan mau bekerja keras harus diberi ruang dan didorong agar terus maju.

Seakan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan, Bagus Mazasupa, Endi Barqah, dan Sinung Garjito benar-benar menyuguhkan karya terbaik mereka sebagai hasil latihan intens selama beberapa minggu dengan grup masing-masing. Benar saja, karya-karya musik yang mereka bawakan mampu memukau ratusan audiens yang memadati gedung Sosietet malam itu.

Ketiganya menyajikan karya-karya unik sesuai dengan karakter masing-masing. Bagus Mazasupa & Kancane Bagus menampilkan musik yang hangat dan syahdu dengan sentuhan jazz yang membuai. Dibuka dengan karya pertama Explode Heaven dalam format solo piano, mas Bagus mengajak penonton untuk merenung. Karya ini merupakan respon rasa terhadap Bom Bali.

Konser Tiga Melukis Langit #2, di Sosietet Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu, 16 Februari 2013, foto: Gardika Gigih Pradipta
Jumpa pers, Sawung Jabo (kiri), bersama komponis muda:
Bagus Mazasupa, Endi Baroque, Rini Gita Jagadhita, dan Sinung Garjito

Pada karya 'Semitone', tampil dengan formasi lengkap yakni piano, gitar, bas, dan drum, Bagus Mazasupa & Kancane Bagus menyuguhkan permainan musik yang jazzy dan lembut. Di karya berikutnya, ‘Pesan’ formasi Bagus Mazasupa & Kancane Bagus bertambah dengan hadirnya solo cello yang memainkan nada-nada hangat. Bagus Mazasupa & Kancane Bagus menutup penampilan mereka dengan komposisi ‘Gelali’ yang riang dan atraktif.

Endi Baroque & Nasution Project sebagai penampil kedua menyajikan 4 repertoar yakni ‘Semedi’, ‘Jembatan’, ‘Shiraz’, dan ‘Keagungan’ yang dirangkai tanpa jeda. Endi Barqah sebagai komponis dan pemain perkusi dalam grupnya ini, bereksperimen dengan banyak elemen tradisi mulai dari instrumen musik hingga permainan musiknya sendiri.

Karya pembuka ‘Semedi’ dengan irama energik seakan memberi kontras dengan judulnya sendiri. Gagasannya adalah, dalam keramaian kita bisa menemukan ketenangan sesungguhnya. Karya kedua ‘Jembatan’ menampilkan musik yang tenang dan penuh renungan dengan alunan gitar, vokal dan hulusi (instrumen tiup tradisional China). Karya selanjutnya, ‘Shiraz’ dengan melodi yang manis menggambarkan seorang nenek yang menidurkan cucunya dengan bersenandung. Sebagai karya penutup, ‘Keagungan’ memberi suasana yang penuh energi dan semangat.

Setelah Endi Baroque & Nasution Project, Sinung on The Blue Jeans sebagai penampil terakhir membawakan 3 karya yang kental dengan aroma musik blues dengan raungan efek gitar yang sangat khas, serta permainan bas dan drum yang energik. Dibuka dengan karya ‘Khuwur’ yang penuh distorsi gitar, bas dan gebukan drum yang keras. Karya pertama ini sepertinya memang sengaja untuk mengusik kenyamanan penonton melalui pengalaman bunyi yang benar-benar acak. Namun di karya kedua ‘Tentang Senja’, semua ‘gangguan’ tersebut dicairkan dengan musik yang begitu syahdu dengan permainan solo trumpet mas Aming yang membuai. Di lagu ketiga, ‘Asing’ Sinung on The Blue Jeans kembali ke track dengan raungan musik blues yang sangat asik membuat audiens bergoyang.

Konser Tiga Melukis Langit #2, di Sosietet Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu, 16 Februari 2013, foto: Gardika Gigih Pradipta
Penampilan Sinung on The Blue Jeans

Setelah penampilan Sinung on The Blue Jeans, segera para Sirkus Barock menempati instrumen masing-masing dan bersiap untuk sebuah lagu kebangsaan ‘Aku Cinta Padamu’. Setelah musik dimulai, Cak Jabo naik ke panggung dan bersiap untuk menyanyi, diikuti oleh Om Sudargono dari Gono Arts Studio. Semua penampil dan pendukung acara turut maju ke panggung bersatu menyanyikan lagu ‘Aku Cinta Padamu’. Lagu ini menutup seluruh rangkaian konser ‘Tiga Melukis Langit #2’ dengan sebuah pesan yang mendalam seperti syairnya: “Kini kami berkumpul, esok kami berpencar. Berbicara tentang kehidupan, berbicara tentang kebudayaan…Di Lingkaran kami berpandangan, di lingkaran kami mengucapkan aku cinta padamu!”.

Gardika Gigih Pradipta



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta