Abimanyu Palakrama, Lakon Wayang Wong Kraton Yogyakarta
Dalam Gelar Budaya Jogja 2013
Keunikan pentas Wayang Orang Kraton Yogyakarta, antara lain, semua pemain adalah abdi dalem Kraton Kasultanan. Pangkat mereka di antaranya adalah Kangjeng Raden Tumenggung (KRT), Kangjeng Mas Tumenggung (KMT), dan Mas Bekel (MB).
Adegan di Kerajaan Dwarawati, Pandawa menghadap Prabu Kresna
Peperangan pasukan Prabu Dasalengkara dengan kubu Kerajaan Dwarawati tidak terelakkan lagi, ketika lamaran Prabu Dasalengkara untuk meminang Dewi Siti Sundari ditolak Prabu Kresna. Pasukan Prabu Dasalengkara dibantu oleh bala tentara Simbarmanyura dan Singgela yang dipimpin Prabu Putri Suprabawati dan Suradewati. Sementara kubu Kerajaan Dwarawati dibantu oleh Pandhawa.
Peperangan sangat seru. Banyak pasukan dari kubu Prabu Dasalengkara yang binasa dihajar oleh pihak Kerajaan Dwarawati. Bahkan akhirnya pimpinan perang Prabu Putri Suprabawati ditaklukkan oleh Arjuna, sedangkan Suradewati ditundukkan Dewi Srikandi. Prabu Dasalengkara semakin murka. Namun ia tidak kuasa menandingi kesaktian Raden Abimanyu, putra Arjuna.
Atas kekalahan kubu Prabu Dasalengkara oleh kubu Kerajaan Dwarawati yang dibantu oleh Pandhawa, bersukacitalah semua rakyat Kerajaan Dwarati dan pengikut Pandhawa. Pada babak akhir, kemudian Raden Abimanyu dijodohkan dengan Dewi Siti Sundari, karena telah mengalahkan Prabu Dasalengkara.
Adegan Punakawan, Semar memberi wejangan kepada Gareng, Petruk, Bagong
Demikianlah ringkasan kisah pentas grup Wayang Wong (orang) Kraton Yogyakarta yang membawakan lakon Abimanyu Palakrama. Pentas wayang orang itu dihadirkan pada acara Gelar Budaya Jogja 2013 pada hari ke-3, Jumat malam, 21 Juni 2013 di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Acara itu sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat Yogyakarta dan para turis yang berkunjung ke Yogyakarta. Ada 300 kursi lebih penuh diisi oleh para pengunjung yang antusias menyaksikan pertunjukan wayang orang yang termasuk sangat jarang dipentaskan.
Keunikan pentas Wayang Orang Kraton Yogyakarta, antara lain, semua pemain adalah abdi dalem Kraton Kasultanan. Pangkat mereka di antaranya adalah Kangjeng Raden Tumenggung (KRT), Kangjeng Mas Tumenggung (KMT), dan Mas Bekel (MB). Selain itu, dalam setiap awal adegan maupun akhir adegan, semua pemain yang akan tampil di panggung, harus memberi sembah dulu kepada kerabat kraton yang ikut hadir menonton.
Pada hari ke-4 terakhir acara Gelar Budaya Jogja 2013, yakni hari Sabtu 22 Juni 2013, dipersembahkan acara wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Radya Harsono, dengan menampilkan lakon “Jamus Kalimasada Kajarwa”.
Beksan sebelum wayang wong dimulai
Naskah & foto:Suwandi
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Perbedaan Sastra Anak di Dua Negara(30/01)
- Ciri dan Watak Manusia(28/01)
- PELUNCURAN ALBUM MUSIK TRADISI BARU 2011, CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIA(27/01)
- Festival Jenang Tembi(26/01)
- Negeri Manusia Purba di Sangiran(25/01)
- Membaca Puisi untuk Darmanto Yatman(24/01)
- Berbagi Rejeki(21/01)
- Pameran Foto Dokumentasi Ngayogyakarta, Membaca Ulang Sejarah Yogyakarta(20/01)
- Hasil Berburu Batu dari Bol Brutu(19/01)
- KELILING KOTA SURABAYA, GRATIS(18/01)