Tembi Rumah Budaya - Tembi Cultural Home
SaUnine String Orchestra
Simak Sa'Unine String Orchestra di tab Read More...
Tembi Community In Facebook
Komunitas Tembi juga hadir di facebook. Silakan bergabung dan berinteraksi dengan Komunitas Tembi Read More...
Submit your articles on Indonesian Cultural Diversity
As a community of Indonesian Culture, Culture House Tembi accept article submissions image / picture to be displayed on our website at column Tembi Read More...
Want to Stay with the natural rural atmosphere
Want to stay and tour the countryside with houses nuanced landscape green, rice fields are beautiful, crystal clear swimming pool?stay at Tembi get tour with serenity and natural coolness.Contact us to book a time and place. Read More...
update Tembi.net di twitter
Dapatkan update Tembi.net dan informasi-informasi lainnya paling awal di twitter @tembibudayanews Ayo.... follow sekarang juga. Read More...
Write your Testimonials about Tembi House of Culture
Submit your impression or positive testimonials about Tembi Cultural House. Good impression and testimonials you can continue to make us serve you better. Read More...
Join with our Comunity of Tembi House of Culture
Community Tembi is a community formed to preserve the culture around. With the container Tembi Cultural House is expected all of this community can play an active role in preserving culture. Whether the contribution of writing articles, activities, social events, etc.. Read More...
Kedamaian dalam Kesederhanaan Alami
Kalau Anda ingin menikmati suasana desa alami yang sederhana. Ingin merasakan suasana kedamaian jauh dari bisingnya kota. Ingin menikmati makanan Jawa masalalu yang sederhana? Cobalah nikmati prasarana Bale Inap yang menampilkan rumah kayu lama gaya limasan, landscaping asri dan di kelilingi area persawahan organik. Read More...
Tempatkan iklan Anda di sini
Anda ingin menempatkan iklan untuk produk dan jasa? Silahkan hubungi kami. Read More...
Login Tembi CommunitySign Up Tembi Community?
Lost Password ?
What is Kombi?
Fafan Isfandiar
“Musik Adalah Hidup Saya”
Musik adalah segalanya dan ingin terus berkarya didunia musik seumur hidup, itu yang ada dalam benak seorang musisi Fafan Isfandiar ketika ditanya sebesar apa peranan musik dalam dirinya. Jika dilihat dari latar belakang keluarganya, tidak heran jika Fafan akhirnya menjadi begitu cinta pada musik. Sejak usianya masih 5 tahun, Aba (sebutan ayahnya) sering mengumpulkan kelima anaknya untuk bermain musik bersama. Mbak Lely, kakak sulung Fafan yang merupakan saudara perempuan satu-satunya bertugas sebagai pemain keyboard, kakak keduanya Andy bermain gitar, kakak ketiganya Helmy bermain Xylophone. Sementara itu, Fafan bertugas bermain alat musik ketipung, dan yang terakhir Emil, adik bungsunya yang memainkan maracas, “Kami sering menyebutnya ecek-ecek,”.
Keseriusan mereka berlatih bersama sang ayah yang bertindak sebagai pimpinan, sekaligus pemain gitar akustik, keluarga pemusik ini kemudian membentuk grup musik bernama Alyson yang diambil dari nama keluarga ini. Lagu-lagu yang dimainkan Alyson Grup ini kebanyakan lagu-lagu qasidah dan bernuansa islam seperti lagu milik Bimbo. Untuk pertama kalinya, grup musik ini tampil di Universitas Brawijaya dalam acara “Apresiasi Ramadhan”. Dari penampilan pertamanya itu, grup musik ini hampir setiap tahun diundang diacara serupa. Selain itu, acara-acara di kampungnya sendiri, seperti pada saat hari kemerdekaan, halal bihalal, dan lainnya. Yang menarik lagi si aba selalu menyiapkan segalanya dengan sempurna sebelum tampil, contohnya kostum berupa setelan jas warna coklat dan biru. “Sebelum kita manggung aba dan umi yang paling sibuk, dari soal penampilan sampai semua kesiapan kami,” papar ketua komunitas musik gesek Sa’Unine String Orchestra ini.
Dari sinilah kemudian Fafan tumbuh dan berproses menjadi musisi dan mengisi banyak pertunjukkan orkestra lokal sampai ke mancanegara. Kakaknya Andy Alyson yang lebih dulu sekolah musik membuat Fafan tertarik dan akhirnya melanjutkan sekolah musiknya di Sekolah Menengah Musik (SMM) Jogjakarta. Tak hanya mendukung secara moral, Andy juga sering meluangkan waktu untuk mengajarkan Fafan bermain biola, secara berkala ia juga mengirimkan buku-buku pelajaran biola sewaktu Fafan masih berada di Malang. Setelah sama-sama di Jogjakarta Andy banyak berperan dalam memotivasi dan mengarahkan Fafan untuk bermain musik dengan komunitas baik didalam dan diluar kampus.
Instrumen dengan mayor biola pun akhirnya dipilih Fafan atas dasar pertimbangan dan prospek masa depan arahan Andy, kakaknya. Padahal sebelum masuk SMM, Fafan sempat membuat band dan memegang posisi gitaris bersama teman SMP nya di Malang. Setelah meyakinkan diri akan serius mendalami alat musik biola, biola Andy diwariskan ke Fafan setelah Aba nya membelikan biola baru untuk kakaknya. Selama 6 bulan sebelum berangkat ke Jogjakarta, Fafan les privat dengan guru biola Andy di Malang, bernama Pak Oentoeng. “Beliau sangat telaten mengajarkan saya, yang paling saya ingat dari beliau adalah tanda tangannya yang berupa huruf O dengan beberapa goresan, yang menurut saya malah lebih menyerupai telur ayam yang retak, hihihi,”.
Perjalanan karir musik Fafan pun terus berkembang, pada tahun 1996, ia ikut ASEAN Youth Music Workshop di Bangkok dan Thailand. Kemudian tahun 1994, sebelum Kua Etnika terbentuk Fafan beberapa kali diajak bekerjasama dengan Djaduk Ferianto, baik dalam program maupun pertunjukkan dan rekaman. Sejak itu ia selalu diajak dalam setiap program Kua Etnika. Melakukan pertunjukkan Universitas Kebangsaan Malasyia, melakukan tur ke sejumlah kota di Eropa, antara lain, Wina, dan Graz (Austria), Budapest (Hungaria), Krakow (Polandia), Amsterdam. Tahun 2007, bersama Twilite Orchestra di Kantan, Pahang, Malaysia, Hanoi, Sydney Opera House, Australia dan maish banyak lagi perjalanan musiknya. “Pengalaman tersebut sangat berkesan tentunya, saya senang ternyata musik dan musisi Indonesia tidak kalah bagus dibandingkan dengan negara lain. Tapi di sisi lain saya merasa iri meihat perhatian pemerintah terhadap musik dan musisi di sana yang akhirnya menjadi sangat maju dan besar baik musik tradisional maupun musik orkestranya,”.
Sampai saat ini Fafan masih aktif bermain disejumlah kelompok musik tanah air, antara lain Kua Etnika, Sinten Remen, Jakarta Simfoni Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra, Twilite Orchestra dan Sa’Unine String Orchestra sekaligus sebagai ketua komunitas musik ini. Mengenai Sa’Unine sendiri, komunitas yang menurut Fafan unik dari segi konsep repertoar termasuk anggotanya, yang sangat khas Indonesia. Ia meyakini Sa’Unine String Orchestra memiliki potensi yang sangat bagus dan bisa berkembang lebih jauh. Satu lagi, Fafan sebagai music director dan conductor AMARI (Ansambel Musik Anak dan Remaja) sedang disibukkan dengan memilih repertoar yang bisa dan pantas dimainkan oleh anak-anak. Membuat konsep pertunjukkan yang bagus, menarik dan menyenangkan bagi anak-anak tanpa menghilangkan karakter anak-anak. “Pokoknya sebisa mungkin saya ingin terus berkarya dalam dunia musik, seperti KTP jaman dulu bermusik seumur hidup, hehehe” tutupnya.
Natalia.S
Advertise Penghargaan Sapta Pesona 2010
Museum Tembi Rumah Budaya menerima penghargaan Sapta Pesona 2010
Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004
Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004
Cipta Award 2011
TeMBI rumah budaya
sebagai
Finalis
Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional
TeMBI Resorts.
Get the beautiful moment and beautiful viewing in rural
Sa' Unine
String Orchestra
Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
08561152733 atau 021-7253410 / 021-7203055
Klik Disini Untuk Mendengarkan
PITUTUR LUHUR LELUHUR
Baru Terbit !!!
PITUTUR LUHUR LELUHUR
Buku kumpulan pepatah Jawa yang diterbitkan Tembi Rumah Budaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai lokal yang masih relevan dengan kondisi kekinian.
Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004
Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410
Harga Rp 35.000,-
Kidung Malam
Novel KIDUNG MALAM terbitan terbaru dari Tembi Rumah Budaya, merupakan cerita bersambung karya Herjaka HS yang memaparkan sebagian jalan hidup yang ditempuh Durna hingga periode Kurawa dan Pandawa di Hastinapura.
Durna termasuk tokoh yang jarang dikisahkan secara tunggal, baik dalam novel maupun pertunjukan wayang. Karenanya penerbitan novel ini sekaligus melengkapi dunia novel wayang yang akhir-akhir ini semakin semarak.
Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004
Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410
Harga Rp 35.000,-
Sa' Unine
String Orchestra
Buaian Sepanjang Masa
Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
085782989824 atau 021-7253410 / 021-7203055
Klik Disini Untuk Mendengarkan
Musik tradisi baru 2012
DICARI….!!! Musik tradisi baru 2012 Musik Trasdisi Baru Merupakan program dari “Festival Musik Tembi” yaitu pertunjukan musik dengan menciptakan karya musik “genre bebas” menggunakan elemen musik Tradisi Indonesia (seperti dapat menggunakan alat musik, unsur musik, atau inspirasi musik dari Tradisi Indonesia) untuk menggali kekayaan bunyi-bunyian Nusantara.
DICARI….!!!
Musik tradisi baru 2012
Musik Trasdisi BaruMerupakan program dari “Festival Musik Tembi” yaitu pertunjukan musik dengan menciptakan karya musik “genre bebas” menggunakan elemen musik Tradisi Indonesia (seperti dapat menggunakan alat musik, unsur musik, atau inspirasi musik dari Tradisi Indonesia) untuk menggali kekayaan bunyi-bunyian Nusantara.
Membaca Puisi Meneguhkan Hati
Macapatan Malem Rebo Pon
Menggali Gagasan Menjadi Pertunjukan
Tembi Dance Company – Tembi Rumah Budaya
Obrolan Tari Tembi #3 Edisi April 2012
“Menggali Gagasan Menjadi Pertunjukan”
Senin, 2 April 2012, pukul 19.00
Pendapa Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Sewon Bantul
Yogyakarta