Tembi Rumah Budaya - Tembi Cultural Home
SaUnine String Orchestra
Simak Sa'Unine String Orchestra di tab Read More...
Tembi Community In Facebook
Komunitas Tembi juga hadir di facebook. Silakan bergabung dan berinteraksi dengan Komunitas Tembi Read More...
Submit your articles on Indonesian Cultural Diversity
As a community of Indonesian Culture, Culture House Tembi accept article submissions image / picture to be displayed on our website at column Tembi Read More...
Want to Stay with the natural rural atmosphere
Want to stay and tour the countryside with houses nuanced landscape green, rice fields are beautiful, crystal clear swimming pool?stay at Tembi get tour with serenity and natural coolness.Contact us to book a time and place. Read More...
update Tembi.net di twitter
Dapatkan update Tembi.net dan informasi-informasi lainnya paling awal di twitter @tembibudayanews Ayo.... follow sekarang juga. Read More...
Write your Testimonials about Tembi House of Culture
Submit your impression or positive testimonials about Tembi Cultural House. Good impression and testimonials you can continue to make us serve you better. Read More...
Join with our Comunity of Tembi House of Culture
Community Tembi is a community formed to preserve the culture around. With the container Tembi Cultural House is expected all of this community can play an active role in preserving culture. Whether the contribution of writing articles, activities, social events, etc.. Read More...
Kedamaian dalam Kesederhanaan Alami
Kalau Anda ingin menikmati suasana desa alami yang sederhana. Ingin merasakan suasana kedamaian jauh dari bisingnya kota. Ingin menikmati makanan Jawa masalalu yang sederhana? Cobalah nikmati prasarana Bale Inap yang menampilkan rumah kayu lama gaya limasan, landscaping asri dan di kelilingi area persawahan organik. Read More...
Tempatkan iklan Anda di sini
Anda ingin menempatkan iklan untuk produk dan jasa? Silahkan hubungi kami. Read More...
Login Tembi CommunitySign Up Tembi Community?
Lost Password ?
What is Kombi?
Rembulan, bila bulan purnama tiba, pastilah bundar dan sinarnya menerangi bumi. Tetapi, pada bulan purnama 10 Januari lalu, bulan tidak kelihatan. Awan gelap menutupi dan hujan tidak henti-hentinya mengisi malam. Namun demikian, di tengah hujan deras, para penyair tahun 1980-an, yang mengisi acara ‘Sastra Bulan Purnama’ di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta, tidak berkurang semangatnya. Para hadirin yang hadir, dan duduk di kursi, ada juga yang lesehan di tikar, tambah memberi semangat. Dalam guyuran hujan, puisi tidak henti-hentinya dibacakan dan hadirin yang hadir menyimak, meski suasana dingin meyelimutinya. Bahkan, pendengar radio streaming Tembi ada yang mengirim sms memberi komentar penyair yang sedang membaca.
Ya, ‘Sastra Bulan Purnama’ bulan Januari ini, yang menghadirkan tajuk ‘Membaca Puisi Mendengar Nurani’ diwarnai hujan yang deras. Bahkan, suara hujan sekaligus menjadi irama untuk mengiringi puisi demi puisi dibacakan. Bustan Basir Maras, yang tampil terakhir, dan hujan belum berhenti, sementara jam sudah menunjuk angka 10 malam, tampil membacakan puisi dengan penuh ekspresif. Agaknya, Bustan terbiasa tampil di panggung membacakan puisi-puisinya, sehingga ia tidak melupakan performance.
Tak kalah menariknya, penyair Dhenok Kristianti, yang kini tinggal di Bali, dengan gaya ke ibuan dan tidak mengurangi ekspresi puitiknya, membacakan dua puisinya dengan cukup mengagumkan. Satu puisinya yang lain, Dhenok meminta Maria Widy Aryani untuk membacakan. Setidaknya, pada malam sastra bulan purnama edisi 4, ada dua penyair perempuan yang ikut tampil, selain Dhenok ada Rina Ratih.
Selain pembacaan puisi, Slamet Riyadi Sabrawi yang sedianya akan menyajikan fragmen monolog, akhirnya tampil dengan dramatik reading, membawakan naskah yang berjudul ‘Kasir Kita’. Penampilan Slamet Riyadi Sabrawi menggunakan bahasa Pekalongan, sehingga memberikan suanasa tersendiri dalam acara itu.
Penampil yang lain dan menghadirkan musik puisi adalah Terry Perdanawati. Kolaborasi musik dan puisi yang dilakukannya, setidaknya ‘menghangatkan’ suasana sekaligus menambah musik alam yang berasal dari suara hujan.
Bambang Widiatmoko, yang sekarang tinggal di Jakarta, tampil dengan puisi-puisi lembutnya dan dibacakan dalam suara yang santun. Ekspresi Bambang yang kalem, seolah seperti puisinya yang teduh.
Rasanya, penampil lainnya, yang membacakan puisi-puisinya, semuanya hadir secara memikat. Purwadmadi, yang keihatan kalem kesehariannya, ketika membacakan puisinya, ternyata membuat pendengarnya kagum. Karena penampilan Purwadmadi penuh penghayatan. Demikian juga Marjudin, yang santai, sebagaimana puisi-puisinya, dengan duduk bersila,Marjudin membacakan puisi-puisinya. Budi Nugroho dan Sigit Sugito, tampil dengan menyenangkan dan menghangatkan suasana.
Krishna Miharja, dengan suara lantang, dan penampilan khas seorang yang tinggal di dusun Pirakbulus, Goedan, ternyata tampil dengan menggetarkan. Tiga puisinya ia bacakan dengan gaya seperti seorang orator. Krishna Miharja, yang sehari-harinya seorang guru matematika, sejak tahun 1980 sampai sekarang tidak berhenti menulis puisi. Tentulah puisinya tidak matematis, melainkan sangat imajinaif dan bertolak belakang dengan rumus matematika yang dia ajarkan pada murid-muridnya.
Sastra Bulan Purnama yang jatuh pada 10 Januari 2012 adalah edisi ke IV. Sebagai ruang untuk mendinamisir kehidupan sastra di Yogya, rasanya momentum ini perlu untuk dijaga bersama agar tidak berhenti ditengah jalan. Atau malah sekedar sebagai kegiatan yang, hanya ‘sekali lewat’. Kontinyuitas kegiatan, adalah sesuatu yang penting bagi kegairahan sastra di Yogya. Maka, bulan Februari ‘Sastra Bulan Purnama’ akan menampilkan penyair yang lebih muda lagi, yakni penyair yang mulai menulis tahun 1990, dan kualitas puisinya tidak kalah hebatnya dengan penyair sebelumnya.
Meski hujan, tak ada halangan sastra bulan purnama untuk diselenggarakan, walau tanpa dihiasi bulan bundar di langit.
Ons Untoro
Advertise Penghargaan Sapta Pesona 2010
Museum Tembi Rumah Budaya menerima penghargaan Sapta Pesona 2010
Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004
Piagam penghargaan Tembi.org dari Menristek Hatta Rajasa pada tahun 2004
Cipta Award 2011
TeMBI rumah budaya
sebagai
Finalis
Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional
TeMBI Resorts.
Get the beautiful moment and beautiful viewing in rural
Sa' Unine
String Orchestra
Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
08561152733 atau 021-7253410 / 021-7203055
Klik Disini Untuk Mendengarkan
PITUTUR LUHUR LELUHUR
Baru Terbit !!!
PITUTUR LUHUR LELUHUR
Buku kumpulan pepatah Jawa yang diterbitkan Tembi Rumah Budaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai lokal yang masih relevan dengan kondisi kekinian.
Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004
Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410
Harga Rp 35.000,-
Kidung Malam
Novel KIDUNG MALAM terbitan terbaru dari Tembi Rumah Budaya, merupakan cerita bersambung karya Herjaka HS yang memaparkan sebagian jalan hidup yang ditempuh Durna hingga periode Kurawa dan Pandawa di Hastinapura.
Durna termasuk tokoh yang jarang dikisahkan secara tunggal, baik dalam novel maupun pertunjukan wayang. Karenanya penerbitan novel ini sekaligus melengkapi dunia novel wayang yang akhir-akhir ini semakin semarak.
Dapatkan segera di:
Tembi Rumah Budaya
Jl. Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp. (0274) 368000 atau 368004
Tembi Rumah Budaya
Jl. Gandaria I / 47B Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: (021) 7203055, 7253410
Harga Rp 35.000,-
Sa' Unine
String Orchestra
Buaian Sepanjang Masa
Harga CD Rp 90.000,-
Belum termasuk ongkos kirim
Pemesanan hubungi Titin di
085782989824 atau 021-7253410 / 021-7203055
Klik Disini Untuk Mendengarkan
Musik tradisi baru 2012
DICARI….!!! Musik tradisi baru 2012 Musik Trasdisi Baru Merupakan program dari “Festival Musik Tembi” yaitu pertunjukan musik dengan menciptakan karya musik “genre bebas” menggunakan elemen musik Tradisi Indonesia (seperti dapat menggunakan alat musik, unsur musik, atau inspirasi musik dari Tradisi Indonesia) untuk menggali kekayaan bunyi-bunyian Nusantara.
DICARI….!!!
Musik tradisi baru 2012
Musik Trasdisi BaruMerupakan program dari “Festival Musik Tembi” yaitu pertunjukan musik dengan menciptakan karya musik “genre bebas” menggunakan elemen musik Tradisi Indonesia (seperti dapat menggunakan alat musik, unsur musik, atau inspirasi musik dari Tradisi Indonesia) untuk menggali kekayaan bunyi-bunyian Nusantara.
LOMBA MENULIS KULINER
LOMBA MENULIS KULINER
Tembi Rumah Budaya, mengadakan lomba penulisan kuliner.
Tuliskan kuliner khas Indonesia yang menurut kamu oke, unik atau boleh juga kuliner yang melegenda.
(n)Desa/Bloody Woopwoop Kisah dari Kliwonan, Barmadman dan kisah di antaranya
Pembukaan pameran tunggal senirupa
Artis in Residence Tembi Rumah Budaya
Ida Lawrence
’(n)Desa/Bloody Woopwoop: Kisah dari Kliwonan,
Barmadman dan kisah di antaranya’.
12 - 22 April 2012
© Tembi 2023