Tembok Kuno Bekas Pesanggrahan di Imogiri
08 Aug 2016 Pajimatan Imogiri yang menjadi kompleks makam raja-raja Mataram sudah demikian terkenal. Di seputaran kompleks tersebut juga ditemukan bangunan atau benda lain yang memiliki hubungan atau kaitan erat dengan keberadaan kompleks Pajimatan Imogiri. Salah satu benda atau sisa bangunan yang kini tinggal berupa tembok memanjang adalah gudang atau pesanggrahan yang dulu pernah digunakan saat berlangsung pembangunan kompleks makam.Tembok lama bekas gudang tersebut berada di Dusun Salaman, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Lokasi tembok ini berada di tengah dusun dan keberadaannya diapit oleh rumah-rumah yang berderet di dusun tersebut. Letak tembok tersebut perisnya berada di sisi timur-selatan (pojok) bekas pasar lama Imogiri.
Tembok lama yang disebut-sebut sebagai bekas gudang material untuk pembangunan Pajimatan Imogiri ini memiliki ukuran panjang sekitar 50 meter dan ketebalan rata-rata sekitar 1 meter. Ketinggian rata-rata dari tembok ini sekitar 120 cm. Pada ujung belakang (timur) tampaknya tembok ini kemudian membelok ke arah utara. Jadi bila dicermati maka sisa tembok ini memiliki bentuk seperti huruf L.
Pada salah satu sisi dari tembok ini tampak menyatu dengan sebuah bangunan kamar mandi milik warga setempat. Keberadaan kamar mandi yang dindingnya menyatu dengan tembok lama ini mungkin disebabkan oleh adanya sumur di tempat tersebut. Sumur tersebut menurut keterangan penduduk setempat juga merupakan sumur lama. Mungkin keberadaannya memang sejaman dengan tembok lama tersebut.
Tembok bekas bangunan gudang atau juga sering disebut pesanggrahan oleh warga setempat itu kini memang hanya tinggal tembok saja. Namun dulu bangunan ini memiliki arti penting bagi pelaksanaan pembangunan kompleks Pajimatan Imogiri sebab di dalam bangunan inilah segala macam material untuk pembangunan makam tersebut disimpan dan dikelola serta didistribusikan.
Bangunan yang tinggal menyisakan tembok itu menurut penduduk setempat dulu dibangun tidak jauh dari pasar lama Imogiri. Keberadaannya pada zaman dulu tidak semata-mata difungsikan sebagai gudang, namun juga pesanggrahan (tempat istirahat) para abdi dalem atau bahkan bangsawan yang akan melaksanakan keperluan tertentu (ziarah) dan lain-lain di kompleks makam Pajimatan Imogiri.
a.sartono
EDUKASIBaca Juga
- 10-08-16
Mengenal Budaya Jawa Melalui Museum Tembi Rumah Budaya
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah ungkapan tentang pentingnya proses mengenal. Diawali dengan mengenal dan kemudian tergerak untuk mencari tahu,... more » - 09-08-16
Sunan Pakubuwana X Beri Gelar Pangeran kepada Patihnya
Sejarah membuktikan,bahwa di masa pemerintahan Sunan Pakubuwana X (yang bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Wicaksana Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan/... more » - 08-08-16
Jarasanda Anak Buangan (2)
Setelah genap masa kandungannya, hanya selisih beberapa jam, kedua permaisuri Prabu Wrehatrata melahirkan. Anehnya masing-masih bayi yang... more » - 08-08-16
Mempelajari Perjalanan Hidup Kota
Judul : Pengantar Sejarah Kota Penulis ... more » - 06-08-16
Bale Inap Tembi, Koleksi Museum Sekaligus Rumah Inap
Tembi Rumah Budaya selain dikenal sebagai rumah budaya dengan berbagai kegiatan atau aktivitas budayanya juga dilengkapi dengan museum, galeri, bale... more » - 04-08-16
Denmas Bekel 4 Agustus 2016
Denmas Bekel 4 Agustus 2016 more » - 03-08-16
Bokor untuk Persembahan kepada Arwah Leluhur
Bokor berisi bunga setaman juga menjadi salah satu alat pelengkap yang biasanya menghiasai ruangan sentong tengah dari rumah induk masyarakat Jawa.... more » - 02-08-16
Ajaran Kebaikan Orang Bali
Judul : Ajaran-ajaran dalam Naskah Singhalangghyala Parwa Penulis ... more » - 01-08-16
Eksotisme Amphiteater Tembi Rumah Budaya
Amphiteater merupakan salah satu spot luar ruangan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Merujuk pada aspek historisnya amphiteater... more » - 30-07-16
Dalem Kanjengan yang Memprihatinkan Kondisinya
Ada beberapa bangunan penting selain kompleks makam raja-raja Mataram (Surakarta dan Yogyakarta) di Imogiri yang keberadaannya tidak terpisahkan dari... more »
Artikel Terbaru
- 10-08-16
‘Operasi’ Gagasan da
Tajuk pamerannya ‘Operasi’, menampilkan seni rupa karya Operasi Rachman Muchamad, dipamerkan sejak 30 Juli sampai 9 Agustus 2016 di Taman Budaya,... more » - 10-08-16
Mengenal Budaya Jawa
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah ungkapan tentang pentingnya proses mengenal. Diawali dengan mengenal dan kemudian tergerak untuk mencari tahu,... more » - 09-08-16
Pameran Koleksi Seni
Ketika karya seni dipamerkan atas nama “negara”, maka peristiwa pameran karya-karya itu menjadi semacam “pernyataan resmi” yang menunjukkan bagaimana... more » - 09-08-16
Sunan Pakubuwana X B
Sejarah membuktikan,bahwa di masa pemerintahan Sunan Pakubuwana X (yang bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Wicaksana Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan/... more » - 08-08-16
Jarasanda Anak Buang
Setelah genap masa kandungannya, hanya selisih beberapa jam, kedua permaisuri Prabu Wrehatrata melahirkan. Anehnya masing-masih bayi yang... more » - 08-08-16
Mempelajari Perjalan
Judul : Pengantar Sejarah Kota Penulis ... more » - 08-08-16
Tembok Kuno Bekas Pe
Pajimatan Imogiri yang menjadi kompleks makam raja-raja Mataram sudah demikian terkenal. Di seputaran kompleks tersebut juga ditemukan bangunan atau... more » - 06-08-16
Brisz Akustik, Group
Brisz Akustik merupakan salah satu kelompok musik akustik di Yogyakarta yang digawangi oleh Bran (gitar), Radit (gitar), Indra (cajon), dan Ninis (... more » - 06-08-16
Selasa Legi Pekan I
Pranatamangsa: Memasuki Mangsa Surya II Mangsa Karo. Usia 23 hari hari terhitung mulai 2 s/d 24 Agustus 2016. Candrane: Bantala Rengka, artinya... more » - 06-08-16
Bale Inap Tembi, Kol
Tembi Rumah Budaya selain dikenal sebagai rumah budaya dengan berbagai kegiatan atau aktivitas budayanya juga dilengkapi dengan museum, galeri, bale... more »