Karya Sastra Daerah dalam Masa Pengaruh Islam

30 May 2016

Judul : Anthology of ASEAN Literatures. The Islamic Period in Indonesian Literature

Penyunting : Subagio Sastrowardoyo, A. Kasim Achmad

Penerbit : Depdikbud, 1989, Jakarta

Bahasa : Indonesia

Jumlah halaman : x + 477

Interaksi dan saling mempengaruhi dapat terjadi di berbagai bidang, salah satunya di bidang kesusastraan. Buku ini berisi tentang sastra klasik Indonesia yang telah mendapat pengaruh Islam. Karya sastra ini terdapat di berbagai daerah di Indonesia, dalam bentuk tulisan tangan dengan bahasa masing-masing. Karya sastra ini dikarang tidak hanya di dalam kalangan istana tetapi juga di luar istana. Jenisnya merupakan legenda dan mitos, kepercayaan dan nasihat, uraian sejarah, filsafat atau pun mistik. Bentuknya bisa prosa maupun puisi.

Dalam buku ini ada lima karya sastra yang dipilih dari berbagai karya sastra di Indonesia. Pertama,Saer-saer GayodanSyair Perahudari Aceh. Disusun dalam bentuk syair yang berisi penafsiran Al-Quran, Hadist dan nasihat-nasihat. Kedua,Tamboberasal dari Minangkabau, yang berupa cerita sejarah dalam bentuk puisi panjang. Ketiga,Wawacan Sajarah Ambi dari Pasundan, yang berisi ajaran Islam bercampur kebudayaan Sunda. Keempat,Sitijenardari Jawa, yang berisi sikap dan ulah seorang syaikh yang menyimpang dari ajaran Islam yang sah dan berkembang pada masa tersebut. Kelima,Sure Pangajana Nabitta Muhammad S.A.W.dari Bugis, yang berbentuk prosa, berisi ajaran Islam tentang kebaikan dan keburukan serta ganjaran yang akan diterima.

Kelima karya sastra tersebut ternyata memiliki kesamaan, yaitu sama-sama tidak meninggalkan kebudayaan setempat. Ini adalah salah satu bukti bahwa masuknya kebudayaan luar, tidak serta merta menghilangkan kebudayaan yang sudah ada. Kebudayaan luar juga tidak akan seratus persen diterima begitu saja. Pasti ada proses seleksi.

Kusalamani