Dalem Kanjengan yang Memprihatinkan Kondisinya
30 Jul 2016 Ada beberapa bangunan penting selain kompleks makam raja-raja Mataram (Surakarta dan Yogyakarta) di Imogiri yang keberadaannya tidak terpisahkan dari kompleks makam raja-raja itu. Salah satu bangunan itu adalah Dalem Bupati Jurukunci Bagian Surakarta yang lebih dikenal dengan nama Dalem Kanjengan. Dalem Kanjengan ini berada di Dusun Ketandan, Kelurahan Imogiri, Kecamatan Imogiri.Letak pintu gerbang Dalem Kanjengan berada dalam satu poros utara-selatan dengan pintu gerbang Pasar Imogiri lama dengan rentang jarak sekitar 100 meter. Lokasi ini dapat dijangkau melalui Terminal Giwangan ke selatan dan kemudian masuk ke Jl Imogiri Timur terus ke selatan hingga masuk Jl Makam Suci Imogiri. Setelah sampai di depan gerbang Pasar Imogiri lama pengunjung dapat mengikuti gang di utara/depan (arah kiri) dari gerbang tersebut hingga mentok, masuk ke kompleks Dalem Kanjengan. Kompleks Dalem Kanjengan ini berbatasan dengan rumah-rumah penduduk di sisi kanan-kiri dan belakang. Sedangkan pada sisi depan berhadapan langsung dengan gang besar yang mengarah ke halaman Dalem Kanjengan.
Dalem Kanjengan merupakan salah satu bangunan penting dalam kaitannya dengan kompleks Pajimatan Imogiri yang terkena dampak gempa besar Yogyakarta, 27 Mei 2006. Hingga kini bangunan yang sudah direhab baru bangunan yang berupa Kuncungan dan Pendapa saja. Sementara bangunan-bangunan lain di kompleks Dalem Kanjengan tersebut seperti dalem ageng, pawon (dapur), kantor, pringgitan, gapura, dan pagar keliling berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Bahkan bangunan berupa bale kambang untuk saat sekarang bisa dikatakan sudah tidak ada sama sekali. Sedangkan bangunan yang berupa gandok dan gedogan (kandang kuda) memang tidak ada. Demikian menurut keterangan Samsudi Lumakso (55) dan Gito Wisastro (52) yang menjadi abdi dalem jurukunci berpangkat lurah di tempat ini.
Dalem Bupati Jurukunci bagian Surakarta yang disebut Dalem Kanjengan ini memang digunakan sebagai rumah dinas abdi dalem berpangkat bupati yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola makam raja-raja Mataram, khususnya dari keluarga raja-raja Mataram Surakarta. Pengelolaan itu antara lain meliputi penjagaan, perawatan kebersihan, upacara-upacara, perijinan kunjungan, pelayanan para peziarah, membuat undangan jika ada berita kematian, penyiapan tempat jika ada raja wafat, dan sebagainya.
Dalem Bupati Jurukunci bagian Surakarta ini dikenal dengan nama Dalem Kanjengan karena orang yang tinggal di tempat ini berpangkat bupati, yang sering disebut dengan nama kehormatan: kanjeng.
Naskah dan foto: a. sartono
EDUKASIBaca Juga
- 31-08-16
Rujukan untuk Mengenal Semua Suku Bangsa Indonesia
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangkunegaran Surakarta di Masa Penjajahan Belanda
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejarah “Indonesia” versi Belanda
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Krapyak: Bagian dari Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Topeng, Tradisi yang Terus Hidup Hingga Kini
Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more » - 25-08-16
Denmas Bekel 25 Agustus 2016
Denmas Bekel 25 Agustus 2016 more » - 23-08-16
Membaca Denah Rumah Tradisional Jawa di Tembi Rumah Budaya
Kompleks Tembi Rumah Budaya terdiri dari beberapa wujud bangunan. Selain 9 rumah tradisional yang menjadi living museum yang disewakan, Tembi... more » - 23-08-16
Panduan Komplit Tata Cara Perkawinan Gaya Yogyakarta
Judul : Tata Cara Paes lan Pranatacara Gagrag Ngayogyakarta Penulis... more » - 20-08-16
Kisah Kemuliaan Hati Sita
Judul : Sita. Sedjarah dan Pengorbanan serta Nilainja dalam Ramayana Penulis : Imam Supardi... more » - 19-08-16
Wisuda MC Jawa Lanjut IX, Menuntut Ilmu Sepanjang Waktu
Para wisudawan kursus Panatacara Pamedharsabda MC Basa Jawa di Tembi Rumah Budaya angkatan IX rupanya mempunyai pandangan yang hampir sama. Kesamaan... more »
Artikel Terbaru
- 31-08-16
Rujukan untuk Mengen
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
“Paket Kemerdekaan”
Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangku
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Monolog dan Gerak Pu
Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejar
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Kra
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Bayi Kelahiran Mangs
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more » - 27-08-16
Topeng, Tradisi yang
Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more » - 27-08-16
Pameran Kriya Besar
Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta menyelenggarakan pameran besar kriya... more » - 26-08-16
Teater Gandrik Penta
Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »