Tiga Antologi Puisi Menjadi Koleksi Tembi
08 Jul 2015 Tiga buku antologi puisi yang telah di-launching dalam acara Sastra Bulan Purnama Tembi Rumah Budaya Juni 2015 melengkapi koleksi perpustakaan Tembi Rumah Budaya, menggenapi sejumlah antologi puisi lainnya. Tiga antologi itu adalah‘Sesudah Eskavasi’karya Krisbudiman,‘Ujung Beliung’karya Slamet Riyadi Sabrawi, dan‘Di Antara Perempuan.’Tiga buku antologi puisi yang telah di-launching dalam acara Sastra Bulan Purnama Tembi Rumah Budaya Juni 2015 melengkapi koleksi perpustakaan Tembi Rumah Budaya, menggenapi sejumlah antologi puisi lainnya. Tiga antologi itu adalah ‘Sesudah Eskavasi’ karya Krisbudiman, ‘Ujung Beliung’ karya Slamet Riyadi Sabrawi, dan ‘Di Antara Perempuan’ yang merupakan antologi bersama 7 penyair, dua diantaranya dari Magelang dan satu penyair dari Jakarta, empat penyair lainnya dari Yogyakarta.
‘Sesudah Eskavasi’ antologi puisi karya Krisbudiman bukan karya pertama. Kris, demikian panggilannya, telah menerbitkan antologi puisi berjudul ‘Relief Kekasih’ (2012). Selain antologi puisi, Kris pernah menerbitkan novel berjudul ‘Lumbini’ (2006).
Buku-buku lain yang ditulis oleh Krisbudiman bukan merupakan buku fiksi, misalnya ‘Wacana Sastra dan Ideologi’, ‘Di Depan Kota Ajaib: Menonton Televisi Sebagai Praktik Konsumsi’, ‘Jejaring Tanda-Tanda: Strukturalisme dan Semiotik dalam Kritik Kebudayaan’, ‘Pelacur dan Pengantin Adalah Saya: Sastra dalam Pendekatan Semiotik dan Feminis’ dan beberapa buku lainnya.
Puisi yang ditulis Krisbudiman dalam antologi puisi ini pendek-pendek, sejenis haiku. Ada puisi yang hanya ditulis dalam 3 atau 4 baris. Semua puisinya, ketika dibaca terasa sangat lembut, dan termasuk sejenis puisi kamar, yang terasa agak susah dibacakan di panggung, dan jenis puisi yang tidak bisa dibaca sambil teriak-teriak.
Ukuran bukunya kecil, 13x13 cm, sehingga mudah sekali dibawa kemana-mana, bahkan bisa dimasukan saku jaket. Kris yang sehari-harinya mengajar di Prodi Kajian Budaya dan Media Pasca Sarjana UGM, tekun menulis puisi sejak dia masih belum menyelesaikan S1 di jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya UGM.
'Ujung Beliung’ merupakan antologi puisi keenam karya Slamet Riyadi Sabrawi. Ia menulis puisi sejak Persada Studi Klub asuhan Umbu Landu Paranggi masih ada, dan sampai sekarang Slamet tidak berhenti menulis puisi.
Puisi karya Slamet cenderung naratif, yang biasanya sering disebut sebagai prosais, dan memiliki metafora yang kuat, sehingga membaca puisi Slamet seperti diajak untuk memasuki ruang penuh tanda-tanda untuk dibaca. Puisi Slamet gampang dibacakan di panggung, namun juga enak dibaca sambil tiduran, atau juga bisa dibuat menjadi lagu, dan beberapa puisinya sudah dibuat lagu serta dipentaskan di Sastra Bulan Purnama.
Antologi 'Di Antara Perempuan’ merupakan kompilasi karya 7 orang, 6 diantaranya adalah guru yang sekaligus sebagai penyair. Satu orang penyair yang tinggal di Jakarta dan bukan sebagai guru, Riries Herdiana namanya. Pada puisi 7 penyair ini, tema cinta mudah sekali ditemukan, dan juga puisi suasana, yang mencoba menghadirkan suasana alam misalnya. Selain itu ada puisi yang menghadirkan tema kritik sosial, namun kritik yang dilakukan tidak mengepalkan tangan, sehingga tidak jatuh pada propaganda.
Naskah dan foto:Ons Untoro
Berita BUDAYABaca Juga
- 01-08-15
Tajong Samarinda Dibawa oleh Suku Bugis
Tajong Samarinda pada mulanya dibawa oleh para pendatang Suku Bugis Wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian Bongaja... more » - 28-07-15
Art Care, Syawalan Para Seniman
Seniman yang terlibat dalam pameran ini relatif banyak, baik itu seniman usia muda maupun seniman berusia lanjut. Untuk sekadar menyebut nama... more » - 18-07-15
Tembi News tidak update sejak 17 Juli hingga 25 Juli 2015
Sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 1436 H. Tembi News tidak update sejak 17 Juli hingga 25 Juli 2015, dan terbit kembali pada 27 Juli 2015.... more » - 14-07-15
Setiap Pasar Dadakan Ramadan di Yogyakarta Punya Ciri Khas Makanan
Setiap Pasar Ramadan di Yogyakarta biasanya memiliki makanan khas sendiri, baik yang dijumpai di Kauman, Jogokaryan, Nitikan, maupun tempat lain.... more » - 14-07-15
Ikhtiar Membangun Karier Musik di Kancah International
Membuat jaringan merupakan salah satu cara kita bagaimana memperkenalkan hasil kreasi kita keluar. Sekarang ada begitu banyak sarana dan prasarana... more » - 10-07-15
Sembilan Koper Dilelang Untuk Museum Batik Yogyakarta
Iwet Ramadhan menemukan fasilitas yang minim di dalam Museum Batik Yogyakarta yang terletak di Jln Dr Sutomo no 13A tersebut ketika dia sedang... more » - 10-07-15
Jongla Sediakan Pula Stiker Interaktif Punakawan Khas Indonesia
“Stiker interaktif merupakan fitur pertama yang membedakan Jongla dengan aplikasi layanan pesan lainnya. Stiker animasi yang interaktif ini membuat... more » - 08-07-15
“Inspirasi Kelana” untuk Berbagi Cerita Wisata Indonesia
Galeri Indonesia Kaya meluncurkan Jurnal Indonesia Kaya, yang merupakan sebuah platform dari website Galeri Indonesia Kaya yang dapat digunakan oleh... more » - 08-07-15
Taman Budaya Pertama di Semarang
Bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, Pemerintah Daerah Jawa Tengah akan membangun taman budaya guna pementasan seni juga wadah para... more » - 29-06-15
Upacara Baritan, Ungkapan Terima Kasih kepada Ternak
Melalui ternak-ternak mereka, Tuhan telah melimpahkan rezeki bagi warga Desa Pendoworejo. Oleh karenanya warga empat dusun itu sepakat untuk... more »
Artikel Terbaru
- 03-08-15
Sendang Kali Ayu Dod
Sendang Kali Ayu ini dulu dibuat atau ditemukan oleh Mbah Ronowijoyo. Kisahnya, pada suatu ketika Mbah Ronowijoyo kedhuk-kedhuk (menggali tanah) di... more » - 03-08-15
Wayang Pesisiran Tam
Ki Tri Luwih Wiwin Nusantara dari Kayen, Kota Pati, Jawa Tengah, mendapat kesempatan tampil mendalang, lengkap bersama rombongan pengrawit serta... more » - 01-08-15
Hari Baik dan Hari J
Orang yang lahir pada Selasa Kliwon, pada periode usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘SA’ Sunan, baik.... more » - 01-08-15
Tajong Samarinda Dib
Tajong Samarinda pada mulanya dibawa oleh para pendatang Suku Bugis Wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian Bongaja... more » - 01-08-15
UU Tata Niaga Gula d
Di Perpustakaan Tembi tersimpan dengan baik buku lawas ini yang berisi tentang undang-undang tata niaga gula di Hindia Belanda. Peraturan ini... more » - 31-07-15
Kue Cubit Kudapan Po
Berawal dari makanan cemilan gerobak yang banyak dijual di sekolah-sekolah dasar, kue mungil berbahan dasar tepung ini semakin populer bahkan “naik... more » - 31-07-15
mas Bekel
mas Bekel more » - 28-07-15
Masalah Ekologi Indo
Buku ini berisi tentang masalah ekologi terutama di Indonesia dalam perspektif dekade 1950-an. Pertambahan jumlah penduduk mau tidak mau memang akan... more » - 28-07-15
From The New World d
Indonesian Youth Symphony Orchestra (IYSO) kembali tampil di Tembi Rumah Budaya dengan melibatkan banyak anggota Sri Aman Orchestra, Malaysia,... more » - 28-07-15
Penggurit Dua Kota A
Para penggurit dari dua kota, Yogyakarta dan Surabaya, akan tampil bersama dalam launching antologi geguritan karya masing-masing penggurit, Jumat 31... more »