Peluncuran buku Antologi Puisi Jawa ‘Aja Rebutan Payung Mingkup’
Author:editorTembi / Date:24-07-2014 / Perpaduan bunyi antara kendang, rebab, gitar dan pehtilan alat-alat rumah tangga mengiringi geguiratn berjudul ‘Aja Dolanan Negara (Jangan Memainkan Negara)’ yang dibacakan oleh Brisman.
Brisman
Puisi Jawa, yang dikenal dengan istilah geguritan, masih ditulis dan diterbitkan dalam bentuk antologi, salah satunya berjudul ‘Aja Rebutan Payung Mingkup’ dan diberi penjelasan sebagai Serat Piwulang, karya Mustofa W Hasyim. Selain dikenal sebagai jurnalis, penyair dan novelis, rupanya Mustofa juga menulis geguritan.
Antologi geguritan itu, pada Jumat malam 18 Juli 2014 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), jl Sri Wedari 1, Yogyakarta, di-lanching dalam bentuk pembacaan geguritan oleh Brishman dengan iringan musik De Pawon dan diskusi menghadirkan pembicara Purwadmadi, wartawan dan sastrawan.
Musik yang ditampilkan De Pawon pimpinan Brisman, yang sekaligus mengiringi pembacaan puisi, merupakan jenis musik eksperimen yang memadukan alat musik tradisional seperti kendang dan rebab, dengan beberapa pethilan alat-alat rumah tangga, seperti panci, tutup soblog, cangkir, kaleng krupuk dan lainnya.
Perpaduan bunyi antara kendang, rebab, gitar dan pehtilan alat-alat rumah tangga mengiringi geguiratn berjudul ‘Aja Dolanan Negara (Jangan Memainkan Negara)’ yang dibacakan oleh Brisman. Bunyi alat musik saling tumpang tindih antara kata yang diucapkan Brisman sehingga seperti memberikan efek gaduh, yang seolah hendak menggambarkan situasi negara yang juga sedang gaduh.
Melalui musik ala kadarnya dan geguritan, Brisman dan Mustofa sedang melakukan kritik terhadap kondisi negara kita, yang hiruk pikuk. Apalagi dalam konteks pilpres, situasi panas menyembul ke permukaan dan orang seperti mudah tersengat hawa panas dan marah. Berikut petikan tiga baris dari geguritan ‘Aja Dolanan Negara’.
“aja dolanan janji
aja dolanan sumpah
aja dolanan donga”
(jangan memainkan janji
jangan memainkan sumpah
jangan memainkan doa)
Dalam disksusi membahas buku berjudul ‘Aja Rebutan Payung Mingkup’, Purwadmadi sebagai narasumber melihat Mustofa sebagai seorang humoris yang cerdas dan dilahirkan untuk membaca gejala dan pertanda.
“Bagi saya buku ini merupakan personifikasi Mustofa sebagai orang yang (mengaku) menerima wangsit dari Ki Juru Mertani, tokoh penting dalam Mataram Kotagede. Melalui buku terbarunya ini, mungkin Mustofa adalah ‘Satria Piningit’ yang ditugaskan untuk menyebarluaskan ‘wangsit’ Ki Juru,” kata Purwadmadi.
Mustofa, moderator dan Purwadmadi
Berikut kutipan satu judul geguritan yang berjudul ‘Aja Rebutan Payung Mingkup’ yang sengaja tidak diterjemhakan dalam bahasa Indonesia supaya suasananya tidak hilang.
Aja Rebutan Payung Mingkup
Le, aku sedih lan nesu tenan
Sebabe apa?
Sebabe ake uwong sing rebutan payung mingkup
Payung kuwi menawa mingkup ora ana paedahe
Ora iso kanggo mayungi saka udan lan panas
Lha saiki akeh udan kahanan lan panas kahanan
Payungi padha mingkup
Aneh, kok malah dienggo rebutan
Le, payungmu bukaen sing jembar
Nganti iso mayungi Nuswantara
Ben kabeh iso ditulungi Lan cekelen kanthi kuwat payung megarmu kuwi
Aja nganti direbut uwong manca
Mengkono kuwi karana kowe wis nduwe payung
Dhewe
Tinggalane simbah
Dadi kowe ora perlu Melu rebutan payunge liyan
Payunge wis padha mingkup
Padha suwek sisan
Ons Untoro
foto: Tegoeh
Latest News
- 26-07-14
Lukisan Kaca dari Em
Pameran seni lukis kaca ini, yang berlangsung dari 11 Juli sampai 11 Agustus, baru pertama kali diselenggarakan di ruang pamer Tembi Rumah Budaya.... more » - 26-07-14
Hari Keberuntungan O
Kelebihan orang Wuku Maktal adalah sentosa budinya, setia pendiriannya. Namun, ia mudah kecewa jika pekerjaannya dianggap kurang benar oleh orang-... more » - 26-07-14
Pasinaon Basa Jawa K
Berikut ini contoh penerapan kata pada tataran bahasa Jawa saat ini, dengan keterangan: n = singkatan dari bahasa ngoko, na = bahasa ngoko halus, k... more » - 26-07-14
Benarkah di Bantul P
Mereka sempat menduga itu merupakan kerangka kuda atau sapi. Namun demi melihat struktur tulang lehernya yang kelihatan jenjang, mereka punya pikiran... more » - 26-07-14
Ada Rumah Limasan Te
Pameran foto ini menampilkan keindahan dan kekhasan aspek budaya, religi dan alam di Yogyakarta. Rencananya, foto yang dipajang akan diganti setiap... more » - 25-07-14
Pesan Visual dari Ta
Ada 7 judul karya dengan tema besar Papua Sehat yang diputar di Goethe Haus oleh Forum Lenteng. Film-film tersebut mendokumentasikan masalah... more » - 25-07-14
Main Kartu Sambil Be
Permainan kartu modifikasi ini dinamai Tatepat, singkatan dari Karuta Tembang Macapat. Karuta adalah permainan kartu di Jepang yang mengilhami... more » - 25-07-14
Mengajak Anak Muda M
Acara tersebut bukan hanya diisi dengan tembang macapat dan lantunan geguritan, namun juga pelatihan bagi generasi muda untuk bisa membuat tembang... more » - 25-07-14
Buka Bersama Seniman
Faruk HT, selaku Kepala PKKH UGM mengajak para seniman dan budayawan kembali ke UGM. Karena pada masa tahun 1970-an sampai 1980-an, ketika Purna... more » - 24-07-14
Judul Buku 93
... more »