Ngayogjazz yang Wangi dengan “Tung Tak Tung Jazz”
Author:editorTembi / Date:26-11-2014 / Tagline tersebut adalah bentuk representasi dari bunyi kendang yang merupakan intro. Intro di sini merupakan sebuah proses untuk membuka atau memulai sesuatu yang besar. Dengan harapan bahwa Ngayogjazz adalah sebagai pembuka/intro untuk memberi jalan bagi jazzer-jazzer muda di Indonesia.
Penampil di panggung Desa Brayut, Sleman
Kembali digelar pertunjukan akbar Ngayogjazz yang ke-8, pertunjukan musik jazz dengan kasta tertinggi di Yogyakarta. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Ngayogjazz selalu menjadi icon festival besar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Jadi tidak heran jika Ngayogjazz selalu dibanjiri penonton.
Di usianya yang ke-8 ini, tim kreatif Ngayogjazz yang dimotori oleh para seniman-seniman Yogya seperti Djaduk Ferianto, Novindra Dhiratra, Aji Wartono, Bambang Paningron, Hattakawa, dan Ahmad Noor Arief membentuk hajat besar ini dengan tagline “Tung Tak Tung Jazz.” Dan ini menjadi kali keduanya Ngayogjazz diadakan di Desa Brayut, Sleman, pada Sabtu Kliwon, 22 November 2014, dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB. Jadi, lebih dari 12 jam nonstop.
Tagline tersebut adalah bentuk representasi dari bunyi kendang yang merupakan intro. Intro di sini merupakan sebuah proses untuk membuka atau memulai sesuatu yang besar. Dengan harapan bahwa Ngayogjazz adalah sebagai pembuka/intro untuk memberi jalan bagi jazzer-jazzer muda di Indonesia. Di sisi lain, Tung Tak Tung Jazz merupakan gambaran kegembiraan pada kondisi yang penat. Sehingga motif perayaan akan terasa bila menjadi bagian dari Ngayogjazz, entah itu pelaku, penikmat atau masyarakat umum.
Duo Bajo juga menjadi penampil yang menyulut penonton
riang gembira di panggung Ning Nong
Untuk yang kedua kalinya pula Fombi (Forum Musik Tembi) dipercaya untuk menjadi bagian pesta kebudayaan Ngayogjazz, dengan menggandeng dua musisi muda, Duo Bajo. Grup yang sudah banyak manggung di beberapa event di Yogya ini, mampu membius suasana dan penonton Ngayogjazz. Duo Bajo melakukan dialog musikalnya di panggung Ning Nong dengan beberapa song list yang wangi. Diantaranya adalah Jongo, Demes (Dedek Gemes), Tico-tico, Jazz Crime, Ketika Hujan, dan Happy.
Di tengah-tengah pertunjukan Duo Bajo sempat membuat sorak penonton pada tensi yang tinggi karena mereka menunjukan atraksi duet 4 tangan dengan satu gitar. Atraksi ini membuat pertujukan menjadi lebih berkeringat dengan suasana berjubalnya penonton Ngayogjazz 2014. Bahkan Bajo menyudahi pertunjukannya dengan lagu yang membuat penonton tak mau beranjak dari tempat duduknya. Semua pun berakhir dengan “Tung Tak Tung Jazz.”
Naskah dan foto: Sistiono Pambudi
Berita budayaLatest News
- 09-12-14
Denmas Bekel 9 Desem
more » - 09-12-14
Sultan Agung Hanyakr
Sultan Agung Hanyakrakusuma, menurut berbagai sumber sejarah, lahir di Kotagede, Yogyakarta pada tahun 1593 dan wafat tahun 1645. Sementara masa... more » - 09-12-14
Wisuda Kursus MC Bas
Dikarenakan keterbatasan waktu, sejumlah 23 peserta kursus MC Basa Jawa tingkat dasar angkatan ke-31 yang telah diwisuda malam itu merasa masih... more » - 08-12-14
Karta Pustaka Diliku
Likuidasi bukan sesuatu yang negatif, kalau visi misi sudah terpenuhi,suatu lembaga bisa menghentikan seluruh kegiatannya, apalagi dalam AD/ART Karta... more » - 08-12-14
SwansTwenty Butik Ta
Menciptakan trend fashion dengan sentuhan tradisional Indonesia memang sudah menjamur. Para fashion designer ternama Tanah Air seakan berlomba agar... more » - 08-12-14
Buku tentang Perbuat
Dalam koleksi buku kuno di Perpustakaan Tembi, terdapat buku berjudul “Serat Trilaksita” berbahasa dan bertuliskan huruf Jawa. Buku terbitan tahun... more » - 08-12-14
Saparan Ki Ageng Won
Saparan Ki Ageng Wonolelo merupakan acara rutin yang digelar setahun sekali. Acara ini dilaksanakan untuk memperingati atau haul Ki Ageng Wonolelo... more » - 06-12-14
Pentas Baca Dramatik
Materi pertunjukan seni pembacaan dramatik ini diambil dari novel karya Rama Gabriel Possenti Sindhunata yang berjudul Anak Bajang Menggiring... more » - 06-12-14
Musik Yang Membebask
Music Director dan Conductor JPO, Yudianto Hinupurwadi, menerangkan bahwa anak-anak ini mengenyam ‘pendidikan musik yang kilat’ hanya dalam 13 kali... more » - 06-12-14
Prajurit Keraton Kas
Struktur Prajurit Wirabraja terdiri dari dua orang Panji atau Lurah (Panji Parentah dan Panji Andahan), dua orang Sersan (Sersan Sarageni dan Sersan... more »