Mereka Tetap Setia Bermusik Meski di Jalanan
Author:editorTembi / Date:24-03-2015 / Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon. Namun, mereka semuanya asli Tangerang.
Elsya sang vokalis sedang melantunkan lagu
Di kawasan Pasar Lama Tangerang, ada sekelompok pengamen jalanan yang sudah lanjut usia tetapi mahir dalam bermusik dan menyanyi. Mereka memang sudah sejak muda bermusik, tetapi di usia mereka yang sudah tergolong tidak muda lagi, mereka membentuk kelompok musik “Orkes Keroncong Pasar Lama Alunan Jaya” pada tahun 2008.
Usia para personil kelompok musisi jalanan ini antara 55 – 75 tahun. “Tidak setiap hari kami mengamen, hanya setiap hari Sabtu dan Minggu. Hari-hari lainnya di rumah saja menjaga cucu, atau kalau ada panggilan baru kami ngamen,” kata Elsya, vokalis kelompok tersebut. Mereka mengamen dengan cara mangkal di depan sebuah toko di Jalan Ki Samaun, yang masuk kawasan Pasar Lama Kota Tangerang.
Meski menggunakan istilah keroncong, tapi musik yang mereka hadirkan sangatlah beragam, mulai dari keroncong, melayu, campur sari, bahkan mandarin. Alat musik yang digunakan pun tergolong unik. Ada erhu tek yan (alat musik tradisional China) sebagai melodi utama, dan rhythm-nya menggunakan bass. Vokal yang dihadirkan pun sangat kental melayu dan sunda. Sebenarnya personil mereka ada 6 orang, namun saat ditemui Tembibeberapa waktu lalu, mereka hanya berempat saja, karena dua personil lainnya sedang dirawat di rumah sakit.
Orkes Keroncong Pasar Lama Alunan Jaya mangkal
di Jalan Ki Samaun, Pasar di kawasan
Pasar Lama Kota Tangerang
Personil yang ada pagi itu yaitu Rudi (62 tahun) pada vokal sekaligus pimpinan dari kelompok ini, Khouw Peng Cu (71 tahun) pada erhu tek yan sekaligus wakil pimpinan, Zakeus (66 tahun) pada bass dan Elsya (55 tahun). Dua personil lainnya yang tidak hadir memegang alat gitar dan ukulele. Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon. Namun, mereka semuanya asli Tangerang.
Khouw Peng Cu memainkan alat musik
tradisonal China, erhu tek yan
Mereka mengaku, sudah banyak media yang meliput mereka, sehingga mereka kerap mendapat panggilan ngamen di berbagai acara seperti di mal, vihara, dan lainnya. Bulan Mei nanti, mereka sudah dapat order untuk mengisi musik di Mal Kelapa Gading, di Kampung Tempo Doloe mulai tanggal 19 Mei 2015. Mereka akan mengisi panggung selama satu bulan.
Naskah dan Foto: Marcellina Rosiana
Berita budayaLatest News
- 26-03-15
Denmas Bekel 26 Mare
more » - 26-03-15
Untuk Pertama Kali K
Kirab budaya ini dimaksudkan agar kirab Ogoh-ogoh juga dapat dinikmati masyarakat luas dan bahkan memberikan manfaat sosial ekonomi masyarakat, juga... more » - 25-03-15
Pada Hari Baik Jumat
Jumat Kliwon, 27 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 6, bulan Jumadilakir, tahun 1948 Ehe. Tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan. Jika... more » - 25-03-15
Ki Geter Pramuji Men
Adalah Ki Geter Pramuji Widodo, putra dalang Ki Sudarsana dari Sorobayan Sanden Bantul, yang menggelar pentas wayang di daerah ‘subur penonton’ itu.... more » - 25-03-15
Kamus Bahasa Jawa Ko
Boleh dikata, ini kamus bahasa Jawa terlengkap karya anak bangsa, W.J.S. Poerwadarminta, yang dibantu oleh C.S. Hardjasoedarma, J.Chr. Poedjasoedira... more » - 24-03-15
Rombongan PT Commonw
Karyawan PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib.... more » - 24-03-15
Wajan Juga Sudah Lam
Wajan tradisional yang sering ada di dapur tradisional masyarakat Jawa biasanya dibedakan menjadi dua, yakni wajan yang terbuat dari besi baja dan... more » - 24-03-15
Mereka Tetap Setia B
Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon... more » - 23-03-15
Begini Caranya Memba
Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan... more » - 23-03-15
Aneka Corong Bernyan
Pameran tersebut tidak saja memamerkan koleksi benda kuno, namun benda-benda kuno tersebut juga mendapat sentuhan lain dari para perupa. Tidak aneh... more »