Songket Silungkang Warisan Budaya Kota Tua Sawahlunto

Author:editorTembi / Date:09-08-2014 /

Judul : Songket Silungkang Warisan Budaya Kota Tua Sawahlunto 
Penulis : Judi Achjadi, Benny Gratha 
Penerbit : Museum Tekstil, 2013, Jakarta 
Bahasa : Indonesia dan Inggris 
Jumlah halaman : 48

Perempuan Silungkang menenun pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Seiring perjalanan waktu mereka menenun untuk memenuhi kebutuhan pasar. Songket Silungkang pun menyebar ke berbagai daerah dan ragam hiasnya ikut berkembang.

Songket (tenun bersulam benang emas/perak) adalah salah satu kekayaan budaya bangsa. Salah satu penghasil songket yang terkenal adalah daerah Silungkang, Sawahlunto, Sumatera Barat. Kondisi geografis Sawahlunto cukup “terisolasi” - berada di cekungan lembah yang dikelilingi perbukitan - walaupun jalan penghubung sudah ada.

Kondisi ini menyebabkan ragam hias tradisional yang berusia tua dapat dilestarikan dan tidak terkontaminasi melalui alih generasi. Ragam hias khas songket Silungkang antara lain kembang manggis berantai, belah ketupat berantai, lumbung padi, burung merak dan pakis melengkung.

Perempuan Silungkang menenun pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Seiring perjalanan waktu mereka menenun untuk memenuhi kebutuhan pasar. Songket Silungkang pun menyebar ke berbagai daerah dan ragam hiasnya ikut berkembang. Fungsinya juga tidak hanya untuk pakaian tetapi bisa juga untuk taplak meja, bed cover, hiasan dinding dan lain-lain.

Baca yuk ..!

M. Kusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 19-08-14

    Monolog Garingan dar

    Meski monolog garingan, tetapi penampilan Thomas cukup bagus. Ia tampil sungguh-sungguh dengan penghayatan peran memikat. Sering kali ia bermain... more »
  • 19-08-14

    Konser ‘Kembali ke A

    Dalam konsernya kali ini mereka akan memberikan ‘gimmick’ yang berbeda, tentunya dengan komposisi baru yang belum pernah direkam. Undangan... more »
  • 19-08-14

    Ketoprak Tjontong Su

    Faridan mau mengatakan bahwa Jepang harus meninggalkan Kotabaru, walaupun hal itu harus ditebus dengan nyawa. Namun tidaklah mudah untuk menyampaikan... more »
  • 18-08-14

    Denmas Bekel 18 Agus

    more »
  • 18-08-14

    Pentas Panembrama De

    Pentas panembrama grup Sekar Pangawikan yang berdiri tahun 2009 ini mengawali kegiatan “Gladhen Karya Sastra Jawa II” yang diselenggarakan oleh Dinas... more »
  • 18-08-14

    Guru Seni Pun Tetap

    Pameran karya para guru seni ini menunjukkan bahwa sesungguhnya para guru seni tidak berhenti berkarya. Rutinitas sebagai pengajar tidak membelenggu... more »
  • 16-08-14

    Ketoprak yang Dihadi

    Pertunjukan ketoprak kolosal ini melibatkan sekitar 400 pemain dan digarap oleh tim sutradara yaitu Susilo Nugroho, Widayat, Puntung CM Pujadi,... more »
  • 16-08-14

    Tepas, Penyala Api T

    Fungsi alat dapur ini sangat penting yaitu untuk membuat masakan bisa cepat matang. Untuk itulah tepas, termasuk alat dapur yang selalu hadir... more »
  • 16-08-14

    Sejarah Kebudayaan B

    Judul : Sejarah Kebudayaan Bali. Kajian Perkembangan dan Dampak Pariwisata  Penulis : Supratikno Raharjo, dkk  Penerbit : Depdikbud... more »
  • 16-08-14

    Orang Wuku Prangbaka

    Orang Wuku Prangbakat cenderung kaku, pemalu, pendiriannya mudah berubah. Ia juga tidak mudah melepaskan harta yang sudah menjadi miliknya. Namun, ia... more »