Diplomasi Kebudayaan. Konsep dan Relevansi Bagi Negara Berkembang. Studi kasus Indonesia
Author:editorTembi / Date:21-07-2014 /
Judul : Diplomasi Kebudayaan. Konsep dan Relevansi Bagi Negara Berkembang. Studi kasus Indonesia
Penulis : Tulus Warsito, Wahyuni Kartikasari
Penerbit : Ombak, 2007, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : xv + 242
Kebudayaan dipakai untuk membantu tercapainya suatu sasaran yang terbatas dan bersifat umum, yaitu terbentuknya citra Indonesia yang positif. Sehingga secara tidak langsung membantu tercapainya sasaran diplomasi yang lebih konkrit atau spesifik.
Diplomasi merupakan suatu cara, dengan peraturan dan tatakrama tertentu yang digunakan suatu negara untuk mencapai kepentingan negara tersebut dalam hubungannya dengan negara lain atau dunia internasional. Pelaku diplomasi adalah pejabat resmi yang mewakili negaranya. Tetapi dalam perkembangannya ada juga kalangan swasta atau individu yang mewakili negaranya dengan sepengetahuan dan persetujuan pemerintah.
Ada berbagai macam bentuk diplomasi, salah satunya adalah diplomasi kebudayaan. Diplomasi kebudayaan adalah usaha suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai macam kebudayaan. Kebudayaan tersebut oleh pemerintah Indonesia dimanfaatkan untuk menjalin hubungan diplomasi dengan negara lain. Diplomasi kebudayaan memang tidak dapat dipakai untuk mencapai tujuan atau sasaran yang konkrit dan spesifik. Kebudayaan dipakai untuk membantu tercapainya suatu sasaran yang terbatas dan bersifat umum, yaitu terbentuknya citra Indonesia yang positif. Sehingga secara tidak langsung membantu tercapainya sasaran diplomasi yang lebih konkrit atau spesifik.
Buku ini berisi tentang berbagai diplomasi kebudayaan yang dilakukan pemerintah Indonesia, sejak Indonesia merdeka sampai pasca Orde Baru. Terbukti bahwa kebudayaan memang merupakan sarana yang ampuh untuk menjalin hubungan dengan negara lain.
Baca yuk ..!
Naskah dan foto: M. Kusalamani
Bale Dokumentasi Resensi BukuLatest News
- 24-07-14
Judul Buku 93
... more » - 24-07-14
Yogyakarta Layak seb
Salah satu ciri khas keistimewaan budaya Yogyakarta adalah Kota Yogyakarta sendiri, karya jenial Pangeran Mangkubumi. Yogyakarta merupakan ‘... more » - 24-07-14
Peluncuran buku Anto
Perpaduan bunyi antara kendang, rebab, gitar dan pehtilan alat-alat rumah tangga mengiringi geguiratn berjudul ‘Aja Dolanan Negara (Jangan Memainkan... more » - 24-07-14
Kuliner Jawa dalam S
Ada cukup banyak nama makanan atau kuliner dalam Serat Centhini yang saat ini tidak dapat ditemukan lagi atau berkurang. Penggalian informasi akan... more » - 23-07-14
Lezatnya Sate Buntel
Daging kambingnya memang dicincang atau digiling terlebih dahulu. Setelah itu dibuntel (dibungkus) dengan lemak perut kambing. Saat dibakar lemaknya... more » - 23-07-14
Ancaman Serius pada
Pada dekade 1970-1980-an kualitas air di saluran irigasi ini masih kelihatan bagus. Air pada saluran irigasi/pengatusan itu masih kelihatan jernih.... more » - 23-07-14
Pameran poster, dari
Daya tarik pameran ini terletak pada dua hal. Pertama, poster berbagai ragam pertunjukan teater boneka dan teater anak, yang mencakup aneka cerita... more » - 22-07-14
Denmas Bekel 22 Juli
more » - 22-07-14
Jamila: Keelokan Luk
Bentara Budaya Yogyakarta menyelenggarakan pameran seni rupa tradisi lukisan kaca yang diberi tema “Jamila”. Pameran yang diselenggarakan tanggal 15-... more » - 22-07-14
Hukuman bagi Rakyat
Bentuk hukuman selain denda uang dan cambuk, kadang-kadang terhukum juga dibuang di luar kerajaan atau istilahnya “manca negara”. Sementara tempat... more »