Penyair Indonesia 87 Launching Antologi Puisi Di Tembi

Author:editorTembi / Date:05-01-2015 / Sastra Bulan Purnama edisi ke-40, yang akan diselenggarakan pada Senin 5 Januari 2015 pukul 19.30 WIB di Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta, akan diisi oleh para penyair yang pada tahun 1987 ikut pertemuan ‘Forum Puisi Indonesia’ di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Poster publikasi yang dipasang di facebook dan mendapat respon cukup banyak dari komunitas Sastra Bulan Purnama, foto: dok Tembi
Poster acara

Sastra Bulan Purnama edisi ke-40, yang akan diselenggarakan pada Senin 5 Januari 2015 pukul 19.30 WIB di Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta, akan diisi oleh para penyair yang pada tahun 1987 ikut pertemuan ‘Forum Puisi Indonesia’ di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Matori A Elwa, salah seorang penyair dari Yogya, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, “buku ini berisi sajak-sajak 'terbaru' para penyair yang tergabung dalam 'alumni' Puisi Indonesia 87". Suasana dan konteks sudah pasti berbeda karena "zaman" sudah berubah. Pada tahun 1987, forum Puisi Indonesia 87 melahirkan perdebatan yang khas, riuh di koran-koran, bahkan banyak yang mau berantem segala. “Kini pasti adem ayem, toto titi tentrem, gemremeng.. rapopo. sing penting isih podo urip atine.”

Penyair lainnya Dedet Setiadi dari Magelang, yang juga hadir dalam forum itu, senada dengan Matori, menyebutkan, bahwa antologi puisi Indonesia 87 ini menjadi semacam ‘reuni kecil karya’ dari sebagian penyair peserta forum puisi Indonenesia, yang diadakan 24 tahun yang lalu di TIM Jakarta.

“Hadirnya antologi puisi Indonesia 87 ini diharapkan ikut memberi warna dalam dinamika perkembangan perpuisian Indonesia mutakhir,” kata Dedet Setiadi.

Penyair ‘almuni puisi Indonesia 87’ hanyalah sebagian kecil dari sejumlah penyair yang ada di Indonesa, dan tumbuh sejak awal tahun 1970-an sampai tahun 1980-an. Sebagian dari mereka masih menulis puisi, 27 penyair diantaranya tergabung dalam antologi puisi yang diterbitkan ini.

Antologi puisi Indonesia 87 ini menjadi bukti bahwa puisi Indonesia tidak berhenti ditulis dan penyair terus melahirkan puisi meskipun tidak harus dimuat di media cetak. Antologi puisi bersama merupakan bentuk lain untuk mendistribusikan puisi kepada publik.

Beberapa nama penyair yang tergabung dalam antologi puisi Indonesia 87, dan bersiap untuk hadir membacakan puisinya di Sastra Bulan Purnama ialahArief Joko Wicaksono, Bambang Widiatmoko, Dedet Setiadi, Gunoto Saparie, Remmy Norais DM, Maori A.Elma dan nama-nama lain yang akan menyusul.

Cover buku antologi puisi Indonesia 87 yang akan dilaunching di Sastra Bulan Purnama 5 januari 2015, foto: dok Tembi
Cover buku antologi puisi

27 Penyair yang namanya masuk dalam antologi puisi ini diantaranya,Ahmadun Yosi Herfanda, Naim Emel Prahana, Acep Zamzam Noor, Aming Aminoedhin, Ayit Suyitno, Handry TM, Isbedy Setiawan, Ook Nugroho, Soni Farid Maulana, dan Wahyu Praseyo.

Penyair dari Tegal, Bontot Sukandar dan Daladi P\penyair dari Magelang, akan ikut tampil dengan menghadirkan musikalisasi puisi bersama dengan kelompoknya. Bontot akan mengolah puisi menjadi lagu.

Remmy Novaris, penggagas penerbitan buku ini mengatakan, “Generasi 87 memang forum puisi terbesar yang pernah diselenggarakan oleh DKJI TIM, karena penulis yang terlibat sekitar 90-an. Selain masih ada forum Mimbar Penyair Abad 21 yang saya tangani yang jumlah pesertanya hampir sama dengan 87.”

“Produktivitas dan kreativitas teman-teman 87 yang menjadi prinsip dasar dari penerbitan buku ini, jika generasi tersebut tetap eksis. Tetap berkarya, baik di media jejaring sosial maupun di media cetak,” kata Remmy Novaris.

Ons Untoro

Acara

Latest News

  • 13-01-15

    Patung Baru Prajurit

    Patung-patung prajurit itu juga dilengkapi dengan keterangan yang menjelaskan apa atau siapa prajurit tersebut. Melihat keseragaman format patung-... more »
  • 13-01-15

    Aneka Warangka Keris

    Warangka keris yang dikenal oleh masyarakat Jawa, dan juga oleh masyarakat Madura dan Bali, memiliki tiga macam bentuk dasar, yaitu ladrang, gayaman... more »
  • 13-01-15

    ‘Kata Hati’ dari Teg

    Ditemani dua pemain gitar dan seorang penyanyi bernama Yolla Pemela, Bontot Sukandar berselang-seling dengan Yolla antara menyanyi dan membacakan... more »
  • 12-01-15

    Narayana (1)

    Narayana diharuskan untuk berpetualang mengamalkan ilmu yang telah didapat, dengan menolong yang lemah serta membela yang teraniaya. Dalam kisah... more »
  • 12-01-15

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ini contoh penerapan kata pada tataran bahasa Jawa saat ini, dengan keterangan: n = singkatan dari bahasa ngoko, na = bahasa ngoko halus, k = bahasa... more »
  • 12-01-15

    Sumber Kemuning di K

    Sunan Kalijaga yang menjadi salah satu penasihat spiritual Panembahan Senopati akan melakukan sembahyang, namun ia kesulitan untuk mendapatkan air... more »
  • 10-01-15

    Membincang UU ITE di

    Pembicara maupun peserta menginginkan peninjauan ulang UU ITE tersebut. Pasalnya, telah cukup banyak orang terjerat hukum oleh adanya UU ITE ini.... more »
  • 10-01-15

    Denny Sakrie Tinggal

    Sejak duduk di bangku SMP, ia aktif menulis artikel musik. Ia membuktikan konsistensinya karena hingga kepergiannya pada 3 Januari 2015 ia masih... more »
  • 10-01-15

    Ki Sri Mulyono dari

    Tidaklah heran jika Ki Sri Mulyono yang adalah cucu Ki Cermo Supardjan ini dapat memainkan wayang dengan apik. Sebagai trah dalang, pada usia 4 tahun... more »
  • 10-01-15

    Orang Jumat Kliwon R

    Penggabungan antara siklus ‘Saptawara’ tujuh hari yang meliputi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dengan ‘Pancawara’ lima hari yang... more »