“I’m All Ears” Buku Perjalanan 15 Tahun Endah N Rhesa Bermusik
Oleh: Titien Natalia - 59 0 Facebook - Twitter - Pinterest - WhatsAppPerjalanan hidup dan karier bermusik selama 15 tahun musisi Endah N Rhesa dikemas dalam sebuah buku bertajuk “I’m All Ears”. Di dalam buku dengan format hardcover setebal 180 halaman ini, musisi suami istri ini menuangkan banyak hal bahkan sampai kehidupan personal mereka.
Buku ini sudah beredar sejak Desember 2019, kemudian sudah lebih dari 100 buku dikirim kepada para pembeli. Buku ini resmi dirilis di ruang kreatif M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2020.
Rilis buku ini dirayakan dengan talkshow bersama Endah N Rhesa juga Eko Wustuk sebagai penulis. “Ini pertama kali sejak 15 tahun bermusik, memiliki lima album, sepuluh tahun pernikahan kami rayakan dengan launching buku,” ujar Endah saat launching bukunya.
Menurut Endah, buku ini memiliki banyak efek positif pada dirinya, baik dalam hal bermusik ataupun kehidupan personal. “Ada cerita ketika pertama kali keluar negeri, merasakan penolakan oleh satu instansi, dan banyak kejadian kurang enak yang harus saya ingat-ingat lagi,” ujar wanita berkacamata ini.
Sementara Rhesa suaminya mengatakan buku ini adalah bukti bahwa seorang musisi memiliki jalan hidup yang menarik, menjadi musisi adalah profesi yang menarik. “Profesi musik sesuatu yang menghasilkan, mau buktikan ke generasi atas bawah bisa hidup proper seperti profesi lain, asal bisa manage keuangan,” katanya.
Sementata penulis buku, Eko Wustuk mengatakan buku ini adalah cerminan untuk berbagi hal-hal yang tak banyak diketahui khalayak, bagaimana para musisi bergelut dengan profesinya. Sekitar tujuh bulan Eko menulis buku ini. Ia menggali cerita Endah N Rhesa sejak band tersebut menggarap album kelimanya. “Ada cerita bagus, inspiring, local heroes, sebagai penulis saya ingin sekali berbagi cerita itu lewat buku ini,” ujar Eko.
Konten Terkait: Memasuki Bulan Puasa, Semua Hari Tergolong BaikMenurut Endah, buku merupakan karya yang sangat bernilai, lewat sebuah buku kita bisa tahu sisi lain dari musisi atau artis atau siapa pun. “Kita bisa tahu perjalanan hidup si musisi, siapa inspirasinya, karena buku adalah karya yang sangat bernilai, termasuk ketika Endah N Rhesa sudah vakum. Itu yang akan berarti, bukan sekarang tetapi di sepuluh tahun mendatang atau mungkin di saat Endah N Rhesa sudah nggak ada,” ujar dia.
Meski bukan buku full biografi dan sangat kasual, Endah dan Rhesa berharap buku ini bisa menginspirasi dan menjadi wawasan baru bagi para pemusik dan seniman lainnya. “Semoga bisa menjadi motivasi, belajar sesuatu dari setiap orang, bagaimana kita mengingat masa dulu sampai sekarang, dan mengingatkan kita untuk tetap menjejak tanah,” ucap Rhesa.
Launching buku I’m All Ears juga dimeriahkan oleh penampilan Pohon Tua Creatorium yang digawangi oleh Dadang Pranoto, Palel Atmoko, dan Kevin Suwandhi asal Bali. Mereka membawakan ‘Mendulang Cinta’ sebuah lagu khusus untuk rilis buku ini. Penasaran dengan kisah cinta dan karier bermusik Endah N Rhesa, buku yang dibanderol seharga Rp 100.000 ini bisa dibeli di www.earmerch.com.