Tiga Paket Menu Nasi Lezat, Unik, dan Murah

14 Jun 2016 Selain aneka puding, khusus di bulan ramadan ini Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya juga menawarkan menu takjil berupa Paket Sega Jingga, Paket Sega Mbalela, dan Paket Sega Wiwit. Paket Sega Jingga terdiri atas Sega Jingga, olak Ubi, dan dua buah kurma. Sega Jingga adalah nasi ala Bali yang populer disebut sebagai nasi jinggo. Nasi ini merupakan nasi dengan kombinasi aneka lauk semacam nasi campur, namun ada kekhasannya yang tidak ditemukan pada nasi campur atau rames pada umumnya, yakni adanya sambal matah.

Sambal matah adalah sambal khas Bali yang dibuat dari irisan cabe rawit, bawang merah, bawang putih, terasi bakar, serai, air jeruk nipis, minyak sayur, daun jeruk purut, gula pasir dan garam. Selain itu ada pula daging ayam yang dimasak pedas dan disuwir, mie goreng, kacang goreng, dan kering tempe. Hidangan Paket Nasi Jingga yang menjanjikan kelezatan lengkap dengan kolak ubi dan kurma ini hanya dibanderol dengan harga Rp 12.000. Sungguh harga yang murah untuk berbuka dengan nikmat dalam suasana warung dahar yang tenang di lingkungan pedesaan yang asri.

Paket berikutnya adalah Paket Sega Mbalela. Paket ini terdiri atas satu porsi lengkap Sega Mbalela, es stup nanas, dan dua buah kurma. Sega Mbalela adalah nasi yang diberi lauk berupa irisan sosis, bakso, cabai merah besar, yang semuanya diolah dengan cara seperti olahan orak-arik yang agak basah (Jawa: nyemek).  Di dalamnya juga ditambahkan taburan bawang merah goreng. Anda wajib mencoba menu ini karena memang tidak ada di tempat lain. Kecuali itu harga satu paketnya juga sangat murah, yakni hanya Rp 10.800.

Paket ketiga di bulan ramadan yang ditawarkan WD Pulo Segaran adalah Paket Sega Wiwit. Sega Wiwit adalah nasi yang biasanya disajikan menjelang panen padi atau juga menjelang tanam padi. Sega Wiwit terdiri dari nasi putih, sambal gepeng, ikan asin jenis gereh petek (semacam silver dollar), telur ayam, dan lalapan berupa terong bulat yang dibelah. Selain itu, untuk paket ini masih ditambahkan segelas dawet yang segar dan dua buah kurma.

Sambal gepeng menjadi salah satu komponen khas dalam Sega Wiwit, yang dibuat dari kedelai yang digoreng kemudian ditumbuk kasar bersama dengan bumbu-bumbu antara lain cabai, garam, bawang putih, ketumbar, daun jeruk purut, dan kencur. Sambal khas wiwitan ini terasa demikian kuat aroma rempahnya. Sangat cocok disantap bersama nasi putih, gereh petek, dan lalapannya.

Sajian ini mengingatkan sajian dalam upacara wiwitan yang dulu biasa dilakukan masyarakat di pedesaan di awal panen padi atau awal tanam padi. Bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan menu warisan leluhur atau memang penasaran karena belum pernah mencicipinya, Anda bisa mencoba menu ini di WD Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya. Untuk paket ini pun dibanderol dengan harga yang murah sekali, hanya Rp 9.000 saja.

Naskah dan foto:a.sartono

Paket Sega Wiwit lengkap dari Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya, difoto: 6 Juni 2016, foto: a.sartono Paket Sega Wiwit lengkap dari Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya, difoto: 6 Juni 2016, foto: a.sartono Paket Sega Wiwit lengkap dari Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya, difoto: 6 Juni 2016, foto: a.sartono PULO SEGARAN

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 23-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    Walaupun di bulan Ramadhan, kunjungan pelajar ke museum tetap berjalan, salah satunya ke Tembi. Mereka diajak ke museum, agar mengenal sejarah,... more »
  • 23-06-16

    In Memoriam Jon Bati

    Jon, tak pernah lepas dari gitar. Pada banyak pembukaan pameran di Yogya, seringkali dia tampil dengan petikan gitar untuk mengisi acara. Dia banyak... more »
  • 21-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    “Kolamnya Indah Banget..!”  Ungkap rombongan pelajar SMP Bopkri Godean yang baru saja diajak keliling ke Tembi Rumah Budaya dalam kunjungannya... more »
  • 21-06-16

    Prabakusuma Remaja y

    Asma kinarya japa, yang artinya bahwa nama adalah ‘media’ orang tua untuk mendaraskan doa serta harapan bagi si anak. Demikianlah selanjutnya ketika... more »
  • 20-06-16

    Pada Rabu Pon Pekan

    Pranatamangsa: mangsa Karolas berakhir pada 21 Juni 2016 dan memasuki mangsa Kasa. Usia mangsa Kasa 41 hari terhitung mulai 22 Juni sampai dengan 1... more »
  • 20-06-16

    Liputan Kongres Orga

    Setelah organisasi Boedi Oetomo (BO) terbentuk di tahun 1908, kemudian di tahun-tahun selanjutnya bermunculanlah organisasi-organisasi pergerakan... more »
  • 18-06-16

    Dewi Nugroho, Pengga

    Keluarga besar Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY, organisasi museum di Yogyakarta,  kehilangan salah satu anggotanya, yaitu Dewi Nugroho (85... more »
  • 18-06-16

    Ramadhan dalam Puisi

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-57 dalam suasana Ramadhan, karena itu tajuk dari acara tersebut memberikan konteks suasana ‘Ramadhan Dalam Puisi’, yang... more »
  • 17-06-16

    Banjaran Ontorejo, G

    Seperti tahun sebelumnya, Paguyuban Dalang-dalang Muda Yogyakarta ‘Sukrakasih’ setiap malam Sabtu terakhir pada setiap bulan, menggelar pentas wayang... more »
  • 17-06-16

    ART|JOG|9, Berusaha

    Yogyakarta merupakan kota dengan segudang aktivitas seni yang tinggi, salah satu perhelatan yang selalu dinanti yaitu  ART|JOG. Pameran seni... more »