Muhammad Ferdan Tauladan, Dalang Cilik dari Tulungagung

13 May 2016 Penampilannya cukup kalem. Namun tidak disangka saat mendalang di atas panggung, apalagi ketika sedang “suluk”, suaranya begitu mantap. Begitu juga dengan “antawecana’ atau dialog, sabetan wayang, dan memegang wayang, begitu fasih dan cekatan. Itulah pembawaan Muhammad Ferdan Tauladan, yang kerap dipanggil Ferdan. Ia baru pertama kali ikut Festival Dalang Cilik, yaitu pada Festival Dalang Cilik yang ke-6 di Museum Pendidikan Indonesia (MPI) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Ferdan yang berusia 15 tahun di bulan Desembar nanti, begitu senang ikut festival kali ini. “Saya sangat senang akhirnya bisa ikut festival kali ini, dan pentas di festival seperti ini sudah lama saya impikan,” tutur Ferdan. Walaupun jam terbang pentas belum banyak, tetapi tidak mengecilkan hati Ferdan, yang tinggal di Dusun Krajan RT 007/001 Desa Ngentrong, Campur Darat, Tulungagung. Bahkan tidak ada perasaan grogi sama sekali. Dengan tenang ia tampil di hari ke-3, Selasa, 3 Mei 2016,  selama 45 menit membawakan lakon “Ekalaya Krama”. Ferdan mendapat sambutan penuh lebih dari 100 suporternya yang berasal dari Tulungagung.

Putera pasangan Budi Riyanto dan Siti Masruroh ini belajar mendalang di Sanggar Budi Luhur . Ia punya pengalaman mendalang semalam suntuk, berkolaborasi dengan dalang-dalang senior, di daerahnya sendiri. Saat ini, ia masih bersekolah di SMPN 1 Boyolangu kelas VIII (atau kelas 2). Senang wayang sejak umur 2,5 tahun, dan mulai tekun berlatih mendalang sejak kelas V SD. Darah seni menurun dari eyang buyutnya.

Sementara itu  tokoh wayang idolanya adalah Bima atau Werkudara. “Karena Bima itu orangnya tidak punya takut, berani, gagah, tegas, dan tunduknya hanya kepada Dewa Ruci saja,” begitu alasan dia.

Ferdan berpesan kepada generasi muda sebayanya agar senang dengan wayang, serta ikut melestarikan agar wayang tidak punah. Sebab, di dalam kisah wayang banyak tuntunan dan tatanan.

Naskah dan foto:Suwandi 

Dalang Cilik Asal Tulungagung Jawa Timur, sumber foto: Suwandi/Tembi Dalang Cilik Asal Tulungagung Jawa Timur, sumber foto: Suwandi/Tembi PROFIL

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 19-08-16

    Hardi: Sang Presiden

    Sekitar pertengahan 2000-an, saya pernah melihat sebuah gambar yang terpampang di tangga rumah seorang sastrawan yang kebetulan saya kenal secara... more »
  • 19-08-16

    Wisuda MC Jawa Lanju

    Para wisudawan kursus Panatacara Pamedharsabda MC Basa Jawa di Tembi Rumah Budaya angkatan IX rupanya mempunyai pandangan yang hampir sama. Kesamaan... more »
  • 18-08-16

    Obituari Slamet Riya

    Mestinya, pada  Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang  digelar 18 Agustus 2016, pukul 19.30  di Tembi Rumah Budaya,  Slamet... more »
  • 18-08-16

    Peserta Badan Diklat

    Sebanyak 80 orang SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) baik provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia yang berkunjung ke Tembi Rumah... more »
  • 16-08-16

    Karyawan Bir Bintang

    Menjelang maghrib hari Kamis 11 Agustus 2016, Tembi Rumah Budaya dikunjungi oleh karyawan PT Bir Bintang Jakarta sejumlah 100 orang. Mereka datang ke... more »
  • 16-08-16

    Suara Malam dan Peso

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang akan diselenggarakan Kamis, 18 Agsutus 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta akan... more »
  • 16-08-16

    Kapak Batu di Pajang

    Senin, 25 Juli 2016 Sunardi (43) warga Dusun Manukan, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY menemukan sebuah benda yang... more »
  • 15-08-16

    Ketika Politik Prakt

    Haruskah kita bersikap jujur di depan sebuah karya seni? Pertanyaan itu muncul dalam diri saya ketika hadir dalam pembukaan pameran tunggal karya-... more »
  • 15-08-16

    Menikmati Semangkuk

    Judul naskahnya ‘Semangkuk Sup Makan Siang  atau Cultuurstelsel’  karya Hedi Santosa yang dimainkan oleh Whani Dproject selama dua hari 10... more »
  • 15-08-16

    Dunia Indigo dalam E

    Karya Edo Adityo sebagai penyandang disabilitas dan sekaligus indigo mungkin terkesan sangat personal, ekspresif, unik, dan sekaligus magis. Dalam... more »