Gladhen Tembang Macapat (15) Pangkur Surangga Greget

24 Jan 2014 Sinau macapat

Gladhen Tembang Macapat (15)
Pangkur Surangga Greget

Gladhen Tembang Macapat (15) Pangkur Surangga Greget

Tembang Pangkur mempunyai struktur sebagai berikut:
Syair dalam satu bait berjumlah tujuh baris. Ketujuh baris tersebut dalam istilah tembang macapat disebut ‘pada.’
Sedangkan masing-masing baris disebut ‘gatra’
Gatra pertama, terdiri dari 8 guru wilangan, (suku kata) dengan guru lagu legena (akhiran a)
Gatra kedua , terdiri dari 11 guru wilangan, dengan guru lagu wulu (akhiran i)
Gatra ketiga, terdiri dari 8 guru wilangan, dengan guru lagu suku (akhiran u)
Gatra keempat, terdiri dari 7 guru wilangan, dengan guru lagu nglegena (akhiran a)
Gatra kelima, terdiri dari 12 guru wilangan, dengan guru lagu suku (akhiran u)
Gatra keenam, terdiri dari 8 guru wilangan, dengan guru lagu nglegena (akhiran a)
Gatra ke tujuh, terdiri dari 8 guru wilangan, dengan guru lagu wulu (akhiran i)

Notasi tembang Pangkur dengan lagu Surangga Greget, sedangkan teks tembang mengambil dari Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV :

Gladhen Tembang Macapat (15) Pangkur Surangga Greget

2. Jinejer neng Wedhatama
mrih tan kemba kembenganing pambudi
mangka nadyan tuwa pikun
yen tan mikani rasa
yekti sepi asepa lir sepah samun
samangsane pakumpulan
gonyak-ganyuk nglilingsemi

3. Nggugu karsane priyangga
nora nganggo peparah lamun angling
lumuh ingaran balilu
uger guru aleman
nanging janma kang wus waspadeng ing semu
sinamun ing samudana
sasadon ingadu manis

4. Si pengung nora nglegewa
sangsayarda denira cacariwis
ngandhar-andhar angendhukur
kandhane nora kaprah
saya elok alangka longkanganipun
si wasis waskitha ngalah
ngalingi marang si pingging

5. Mangkono ngelmu kang nyata
sanyatane mung weh reseping ati
bungah ingaranan cubluk
sukeng tyas yen den ina
nora kaya si punggung anggung ginunggung
ugungan sadina-dina
aja mangkono wong urip

Keterangan:
Notasi tembang yang ditulis di atas memakai nada gamelan Jawa (nada Pentatonik). Biasanya instrument gamelan yang untuk ninthing atau membidik nada adalah Gender Barung.
Nada-nada Pentatonis pada tembang Pangkur Surangga Greget tersebut dapat dibidik dengan nada-nada Diatonis, menggunakan gitar atau piano dengan padanan nada sebagai berikut:

Pentatonik Diatonik
Gamelan Pelog Pathet enem Piano/Gitar
1 (ji) = 2 (re)
2 (ro) = 3 (mi)
3 (lu) = 5 (sol)
5 (ma) = 6 (la)
6 (nem) = 1 (do)

Herjaka HS

Source Link: Jakarta

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 31-08-16

    Rujukan untuk Mengen

    Judul            : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis        ... more »
  • 30-08-16

    “Paket Kemerdekaan”

    Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more »
  • 30-08-16

    Wilayah Praja Mangku

    Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more »
  • 29-08-16

    Monolog dan Gerak Pu

    Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more »
  • 29-08-16

    Buku Pelajaran Sejar

    Judul            : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis  ... more »
  • 29-08-16

    Kawasan Panggung Kra

    Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more »
  • 27-08-16

    Bayi Kelahiran Mangs

    Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more »
  • 27-08-16

    Topeng, Tradisi yang

    Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more »
  • 27-08-16

    Pameran Kriya Besar

    Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta  menyelenggarakan pameran besar kriya... more »
  • 26-08-16

    Teater Gandrik Penta

    Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »